Emak-emak pun Punya Karya

Siapa bilang ibu rumah tangga tidak punya peran? Anggapan itu tidak sesuai, bahkan di zaman now sekalipun. Selain mengurus kehidupan rumah tangga seperti mengasuh anak, mempersiapkan menu makan, membersihkan rumah, mengurus pakaian keluarga, dan masih banyak lagi aktifitas domestik, ternyata seorang emak-emak masih bisa eksis dengan kegiatan lain di sisa-sisa waktunya. Apa itu?

Lihat bagaimana emak-emak di Desa Blaru Kecamatan Pati Kabupaten Pati menyibukkan diri dengan kegiatan baru mereka; ber-apotek hidup dengan memanfaatkan pekarangan rumah. Bukan hal yang baru memang. Namun, justru dari hal-hal kecil ini, dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Desa Blaru merupakan salah satu desa di Kecamatan Pati Kabupaten Pati dimana beberapa warganya mempunyai pekarangan rumah yang cukup untuk ditanami berbagai tanaman obat keluarga yang bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini memungkinkan warga masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah dengan penanaman tanaman obat keluarga melalui pembuatan apotek hidup. Penanaman toga ini bertujuan sebagai sarana penyediaan beragam jenis tanaman obat dalam mencegah dan mengobati berbagai penyakit dalam tubuh, di samping itu dapat di manfaatkan sebagai bumbu, rempah rempah dan juga di kembangkan menjadi usaha usaha kecil dan menengah di bidang obat obatan herbal, yang selanjutnya dapat di salurkan ke masyarakat. Fenomena ini menjadi peluang bagi Melania dkk, mahasiswa Stikes Bakti Utama Pati untuk mengajak ibu-ibu bersama memanfaatkan pekarangan dengan menanam toga dalam pelaksanaaan pengabdian kepada masyarakat bagi mahasiswa.

Hasil yang dicapai setelah melaksanakan program ini adalah meningkatnya pengetahuan ibu-ibu PKK akan bahayanya mengkonsumsi obat-obatan kimia secara berlebihan serta meningkatnya pengetahuan akan keterampilan ibu-ibu PKK tentang cara menanam dan terbentuknya Apotek Hidup di pekarangan rumah warga.  Dengan adanya program ini  partisipasi ibu-ibu PKK sangat meningkat dan mereka juga memberikan respon positif,  tertarik dan senang, yang di tunjukkan dengan adanya pertanyaan-pertanyaan  oleh ibu-ibu PKK karena keingintahuan mereka terhadap program ini. Lebih lanjut, Sri Hadi selaku dosen pembimbing menuturkan bahwa saat ini tim melakukan penyusunan buku panduan untuk memudahkan ibu-ibu PKK dan memberikan manfaat informasi serta sebagai panduan bagi ibu-ibu PKK (Mela & Iyuz)

Launching Pondok Milkuat untuk Generasi Emas Indonesia

Generasi emas merupakan generasi dambaan kita semua yang harus dipersiapkan kehadirannyasejak dini; sejak pra konsepsi, kehamilan, bahkan sampai dengan pengasuhan selama periode tumbung kembang anak/remaja selanjutnya. Setiap unsur masyarakat mempunyai peran nyata untuk mencetak generasi emas sesuai porsinya masing-masing. Tak terkecuali oleh pihak instansi pendidikan kesehatan, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati.

Menurut Uswatun Kasanah, Wakil Ketua Stikes bidang kemahasiswaan, bahwa Stikes Bakti Utama Pati baru-baru ini mendapat kesempatan untuk mengelola dana hibah Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi setelah berkompetisi dengan sesama perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Program yang dimaksud adalah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan skim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M) dengan judul “Optimalisasi Kelas ibu Hamil melalui Pondok Milkuat di Desa Winong Kec. Pati kab. Pati.

Selama ini, di Desa Winong terdapat kegiatan kelas ibu hamil yang dikelola oleh Bidan Desa Setempat. Pada kelas ibu hamil yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali terdapat beberapa kegiatan diantaranya penyuluhan kesehatan tentang ibu hamil, pemeriksaan fisik pada ibu hamil dan juga pemeriksaan laboratorium sederhana. Melalui kelas ibu hamil ini, bidan desa juga mengajarkan tentang senam hamil yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran ibu selama kehamilan. Pelaksanaan kelas ibu hamil dilakukan di Balai Desa Winong dengan menggunakan sarana dan prasarana yang tersedia. Senam hamil yang sudah dilaksanakan dalam kegiatan tersebut belum memanfaatkan sarana modern seperti penggunaan gym ball yang akan lebih memberikan manfaat pada ibu hamil dalam menjaga kebugaran. Relaksasi yang merupakan unsur penting dalam menciptakan ketenangan harus serta merta didukung oleh fasilitas soundsystem yang ada. Pemberian pendidikan kesehatan terkait nutrisi akan lebih memberikan daya ungkit jika menggunakan media yang tepat seperti alat peraga.

Luaran dalam program ini adalah terpenuhinya peralatan modern untuk mendukung kegiatan senam bumil, terlaksananya program senam bumil melalui Pondok Milkuat, serta pelatihan maupun pendampingan ipteks. Semua kegiatan PKM-M dibimbing oleh Siti Marfu’ah, S.Si.T., M.PH. selaku pembimbing yang ditunjuk. “Ira Alfiyani dan tim sangat luar biasa dalam menjalankan kegiatan PKM-M ini”, Siti Marfu’ah menambahkan.

Ira Alfiyani, ketua tim PKM-M menuturkan “Hasil yang dicapai setelah melaksanakan program ini selama 3 bulan adalah terpenuhinya alat-alat modern berupa modern gymball, terlaksananya program pondok milkuat yang mempunyai 4 pilar kegiatan yakni cek kesehatan & pendampingan nutrisi, pendidikan kesehatan, senam hamil,  dan papan impian. Program ini telah terlaksana 3 kali, dengan adanya program ini  partisipasi bumil sangat meningkat dan mereka juga memberikan respon positif, meraka merasa tertarik dan senang, pertanyaan-pertanyaan juga diajukan oleh bumil karena keingintahuan mereka terhadap program ini. Selanjutnya, tim akan melakukan penyusunan buku panduan untuk memudahkan ibu hamil dan memberikan manfaat informasi serta sebagai panduan bagi ibu hamil” imbuhnya.

By: iyuz & Ira

Lakukan Gerakan Pungut Sampah, STIKes Bakti Utama Pati Tularkan Hidup Bersih Bebas Sampah

Kota, Pati-Dalam rangka mewujudkan lingkungan hidup yang sehat, bersih dan bebas sampah, warga kampus  STIKes Bakti Utama Pati bersama masyarakat sekitar aliran sungai Pentol Blaru Pati, Jumat (21/6) beserta Pemerintah Kabupaten Pati turut dalam aksi Gerakan Pungut Sampah (GPS). Gerakan Pungut Sampah atau sering disebut juga GPS yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa kesatuan antar warga serta membiasakan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan masyarakat.

Kegiatan program Gerakan Pungut Sampah (GPS) yang dipelopori dan didukung oleh Bupati Pati Bapak Haryanto dan Uswatun Khasanah, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, menyampaikan jika Gerakan Pungut Sampah sebenarnya sudah biasa dilakukan dilingkungan kampus akan tetapi ia sangat mengapresiasi kegiatan ini untuk dilakukan di masyarakat khususnya dilingkungan aliran sungai Pentol Blaru Pati.

Wakil Ketua III Bidang Kemahaiswaan, juga menjelaskan sebenarnya Gerakan Pungut Sampah ini telah dilaksanakan setiap hari sudah biasa. Ia berterima kasih kepada pemerintah karena STIKes Bakti Utama Pati sudah dilibatkan dalam kegiatan GPS, dimana hal tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan kepada seluruh warga STIKes Bakti Utama Pati. Penjelasan Uswatun Khasanah saat mendapat pertanyaan dari mitrapost.com.

Aliran sungai Pentol Blaru Pati banyak sekali sampah yang menumpuk, walaupun di samping kanan sungai terdapat aliran sungai, jika sampah yang biasa menumpuk tersebut dibiarkan begitu saja maka  akan mengganggu pemandangan juga menimbulkan bau yang tidak sedap, maka senantiasa perlu dibersihkan agar sungai dapat mengalir lancar dan terlihat bersih.

Warga disekitar bantaran sungai Pentol Blaru dihimbau oleh Uswatun Khasanah agar masyarakat bisa lebih memperhatikan lingkungan sekitarnya karena dalam kehidupan bermasyarakat sudah selayaknya saling menjaga kebersihan lingkungan dan tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.

Uswatun Khasanah menuturkan bahwa warga STIKes Bakti Utama Pati telah menerapkan perilaku pola hidup bersih serta memberi contoh kepada masyarakat untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya, apabila saat kondisi dimana tempat sampah sulit untuk dijumpai maka sampah sementara hanya akan dikantongi. Harapannya perilaku tersebut dapat menular dengan baik di masyarakat.

Program Kegiatan Gerakan Pungut Sampah turut dihadiri dan didukung oleh pihak Pemerintah Desa dan masyarakat sekitar. Kegiatan tersebut diharapkan kedepannya dapat dilakukan secara rutin untuk menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar.