Minggu, 9 Maret 2025, dalam rangka menyemarakan bulan suci Ramadhan 2025, Badan Ekslusif Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Kebidanan (Himka) Prodi Diploma Tiga Kebidanan, Sarjana dan Profesi Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati mengadakan kegiatan “Ceria Bersama Anak Spesial (CBAS)” untuk memberikan keceriaan dan harapan bagi anak-anak dan kepedulian sosial ditengah masyarakat. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Sefa Pati, Pengurus Daerah Persaudaran Muslimah (Salimah) Kabupaten Pati dan STIKes Bakti Utama Pati, serta didukung oleh butik muslim EiToZed dengan mengundang sebanyak 100 peserta anak-anak spesial di Kabupaten Pati.

Kegiatan ‘Ceria Bersama Anak Spesial’ dihadiri oleh berbagai pihak yang berkontribusi dalam menciptakan suasana penuh keceriaan dan harapan. Peserta utama acara ini adalah ratusan anak yatim dan duafa dari berbagai daerah di Kabupaten Pati, termasuk kecamatan Kayen, Trangkil, Gabus, Jakenan. Acara kegiatan ini yang pertama yaitu pembukaan, dilanjutkan dengan pembacaan tilawah oleh ananda Mutia dari Jakenan.

Sambutan yang pertama oleh Ketua Lazsefa Kabupaten Pati Bapak Upadito Gorayodono, ST, MPSDA. Sambutan kedua oleh Ketua PD Salimah Kabupaten Pati Ibu Dr.Hesti Kartika Sari, Sp.A. Sambutan ketiga oleh Ketua Wakil III Bidang Kemahasiswaan STIKes Bakti Utama Pati Ibu Bd.Uswatun Kasanah, S.Si.T., M.Kes sekaligus membuka acara CBAS Tahun 2025.

Dilanjutkan penyerahan santunan secara simbolis kepada peserta yang diserahkan oleh Ketua Lazsefa kabupaten Pati, Ketua PD Salimah Kabupaten Pati, dan Ketua Wakil III STIKes Bakti Utama Pati.

Memasuki acara inti, yaitu penyampaian dongeng yang dibawakan langsung oleh kak Roh, anak-anak diajak mendengarkan dongeng kisah islami yang menambah keceriaan mereka. Kak Roh juga memberikan kuis kepada peserta yang bisa menjawab pertanyaan untuk mendapatkan doorprize.

Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi anak-anak untuk melanjutkan pendidikan dan mencapai cita-cita mereka. Akhir acara dilanjutkan dengan foto bersama, penyerahan santunan kepada seluruh peserta Ceria Bersama Anak Spesial dan sholat ashar berjamaah di Masjid KH.Kosim STIKes Bakti Utama Pati. Kegiatan Ceria Bersama Anak Spesial ini tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi anak-anak, tetapi juga menumbuhkan rasa kepedulian dan kebersamaan di antara semua peserta. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di masa mendatang, membawa lebih banyak manfaat dan kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara ini.

Oleh : Raju Syafilia Candra (Diploma Tiga Kebidanan)

Pati, (09/01/2024) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKes Bakti Utama Pati (BUP) telah melaksanakan kegiatan Seminar Kesehatan Anti Kekerasan yang berjudul “Menciptakan Kampus Ramah dan Bebas Kekerasan untuk Generasi Emas”. Kegiatan ini berlangsung secara luring di Auditorium STIKes Bakti Utama Pati dan daring melalui aplikasi zoom dan juga youtube STIKes BUP, acara tersebut dimulai dari pukul 13.00 sampai 16.00 WIB. Selain dari mahasiswa STIKes BUP, acara juga dihadiri oleh mahasiswa dari luar STIKes BUP yaitu STTP, STAI Syekh Jangkung, STAIP, STIMIK AKI, dan siswi SMK BUP.

Acara ini dipandu oleh Atmim Lana Nurona selalu Moderator, dan diawali dengan sambutan sekaligus membuka acara oleh Waket III mewakili ketua STIKes, ibu Bd. Uswatun Kasanah, S. Si. T., M.Kes. Dalam sambutannya beliau menyampaikan

Narasumber pada seminar kali ini dibawakan oleh 2 Narasumber yaitu Narasumber I adalah Ibu Siti Fatkhurrohmah, S.Psi., Psikolog dan Narasumber II adalah Ibu Bd. Anggia Widiari, S.Si.T., SH., M.Kes.

Ibu Siti Fatkhurrohmah, S.Psi., Psikolog selaku Narasumber I menyampaikan materi tentang Berani Bicara Berani Peduli: Bersama Lawan Bullying. Beliau menjelaskan bahwa Bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan secara berulang dengan tujuan menyaikiti orang lain, baik secara fisik, verbal, atau emosional. Bullying bisa terjadi karena adanya ketimpangan level atau ketidak selarasan.

Ibu Bd. Anggie Widiari, S.Si.T., SH., M.Kes selaku Narasumber ke II menyampaikan materi tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Civitas Akademika. Beliau ingin menciptakan suasana STIKes menjadi nyaman dan happy di lingkungan kampus dengan cara menghindari kekerasan atau bullying.

Dalam kegiatan yang sama, oleh Waket III memberikan penghargaan bagi mahasiswa yang menjadi juara dalam kompetisi dibidang olahraga. Diantaranya Juara 1 Lomba Karate Kumite- 54 kg (kelas mahasiswa- putri) dalam Yudhistira Karate Championship 2024 oleh Emita Al Rakman (dari prodi Sarjana Kebidanan), Juara 1 dalam Kejuaraan Pencak Silat Kembang Joyo Open Championship , kategori tanding kelas C putri oleh Shafrina I’datul M, (dari prodi Sarjana Kebidanan) dan Juara 3 dalam Kejuaraan Pencak Silat Muria Open II Tahun 2024 kategori tanding mahasiswa-putra, oleh Rafa Andika Prayoga (dari prodi Sarjana Fisioterapi).

Acara tersebut diakhiri dengan pembagian doorprize oleh beberapa mahasiswa.

Oleh : Nadya Aprillia (Diploma Tiga Kebidanan).

STIKes Bakti Utama Pati mengadakan seminar jurnalistik dengan tema “ Seni Menulis Berita di Media Massa dengan menghadirkan Pimred Koran Lingkar Jateng, Nailin Risydan Al Anshori, SH., MH dan Wakil Ketua III STIKes Bakti Utama Pati, Bd. Uswatun Kasanah, S.S.T., M.Kes. sebagai narasumber. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 05 -06 Desember 2024 di ruang rapat STIKes Bakti Utama Pati, di hadiri oleh peserta luring sebanyak 66 orang terdiri dari pengurus BEM, pengurus HIMKA, dosen, dan tendik, serta peserta daring sebanyak 267 orang.

Kegiatan workshop jurnalistik bertujuan untuk mendukung minat bakat mahasiswa terhadap dunia berita dan mendukung kegiatan humas STIKes Bakti Utama Pati, dengan harapan pembekalan soft skill ini dapat diterapkan dengan baik kedepannya.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua I ( Bu Siti Marfu’ah) mengungkapkan “Workshop ini tentunya mendukung mahasiswa sebagai generasi muda yang aktif, meskipun dari latar belakang jurusan kesehatan, dunia jurnalistik pastinya sangat bermanfaat terutama bagi mahasiswa untuk kegiatan kemahasiswaan, kami berharap dengan diadakannya workshop ini dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana menulis berita yang baik dan benar”.

Materi yang disampaikan oleh Bu Nailin yaitu tentang cara penulisan berita yang baik dan benar, beliau juga menyampaikan materi mengenai cara beretika yang baik dalam media sosial masa kini. Selain memberikan tips dan trik tentang penulisan berita, Bu Nailin juga mereview artikel bersama dengan para peserta sehingga dapat menambah wawasan tentang penulisan berita yang baik dan benar, serta menarik untuk untuk dibaca.

Materi kedua disampaikan oleh narasumber Bd. Uswatun Kasanah, S.S.T., M.Kes. tentang cara beretika yang baik dan benar dalam bermedia sosial, sehingga media sosial yang digunakan untuk keperluan pribadi maupun lainnya dapat bermanfaat bagi pembaca akun media sosial.

Ketua Panitia kegiatan (Bu Yuli Irnawati) mengungkapkan bahwa, “Kegiatan ini diadakan untuk menunjang minat bakat mahasiswa dan menambah wawasan  tim humas , kami berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh peserta baik daring maupun luring untuk dapat diterapkan kedepannya”.

“Saya baru pertama kali mengikuti kegiatan tentang bagaimana pembuatan berita yang benar, sebagai mahasiswa semester 1 tentunya hal ini sangat bermanfaat bagi saya karena dari workshop ini banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dalam pembuatan berita”, ungkap Sa’idatun, peserta workshop jurnalistik.

Oleh: Neisca Anggia Linnvarira (Diploma Tiga Kebidanan)

Pati, 25 November 2024. STIKes Bakti Utama Pati bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa (HIMKA) Diploma, Sarjana Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan, menyelenggarakan kegiatan donor darah pada hari Senin, 25 November 2024. Kegiatan ini terlaksana bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pati. Acara ini digelar di Gedung D1 STIkes Bakti Utama Pati dengan mengusung tema “Setetes Darah, Sejuta Manfaat untuk Sesama”. Acara ini diawali dengan pembukaan dan penyampaian materi mengenai Pentingnya Donor Darah Bagi Kesehatan.

Kegiatan donor darah ini bertujuan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya donor darah dan membantu memenuhi kebutuhan darah di lingkungan Kabupaten Pati. Kegiatan Donor darah ini diikuti oleh mahasiswa, dosen, karyawan STIKES Bakti Utama Pati, Siswa dan Guru SMK Bakti Utama Pati yang berjumlah 46 orang.

Proses Donor Darah dimulai pukul 08.00 wib dan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB. Tim medis dari PMI terlebih dahulu melakukan pemeriksaan kesehatan kepada calon pendonor untuk memastikan bahwa mereka memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan. Pemeriksaan awal (skrining) dilakukan untuk memastikan pendonor memenuhi syarat, seperti tekanan darah, kadar hemoglobin, dan kondisi kesehatan umum. Setelah dinyatakan memenuhi syarat, para pendonor diarahkan ke tempat tidur donor.

Dalam semangat solidaritas dan kepedulian terhadap sesame kegiatan ini melibatkan tidak hanya mahasiswa, tetapi juga seluruh Sivitas Akademika Stikes Bakti Utama Pati. Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara seluruh civitas akademika untuk berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa.

Kegiatan ini melibatkan pendonor yang mencapai 46 orang, Dimana kantong darah yang diserahkan kepada pihak PMI Kab.Pati diharapkan dapat membantu pasien yang membutuhkan. Para peserta juga diberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan sebelum dan sesudah donor darah. “Ikut donor darah di kampus memberi saya pengalaman yang berharga. Selain membantu orang lain, saya juga jadi lebih sadar tentang pentingnya kesehatan diri sendiri.” ujar Shafrina mahasiswa prodi Sarjana Kebidanan sebagai salah satu peserta donor darah.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, STIKES Bakti Utama Pati kembali menegaskan komitmennya sebagai institusi yang tidak hanya berorientasi pada pendidikan tetapi juga peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Oleh : Yaya  Puspitasari (Diploma Tiga Kebidanan)

PATI – Dalam upaya mempererat tali persaudaraan dan menjalin kerja sama antarlembaga, STIKes Bakti Utama Pati dan SMK Bakti Utama Pati mengadakan pertandingan persahabatan basket yang diselenggarakan di lapangan basket STIKes Bakti Utama Pati. Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa dan siswa dari kedua institusi tetapi juga didukung oleh para pengajar dan staf dari masing-masing lembaga.

Pada pertandingan yang berlangsung penuh semangat ini, kedua tim menunjukkan keterampilan mereka dalam bermain basket 3×3 di lapangan bertuliskan “Bakti Utama Pati Basketball”. Tim dari masing-masing institusi tampil dengan seragam kebanggaan mereka; pemain dari SMK Bakti Utama Pati terlihat mengenakan seragam berwarna merah dengan garis putih, sementara perwakilan STIKes tampil dengan pakaian kasual.

Pertandingan ini tidak hanya bertujuan untuk berkompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat hubungan sosial antara mahasiswa dan siswa dari kedua lembaga. Suasana penuh keakraban terlihat di tengah pertandingan saat para peserta berfoto bersama di lapangan setelah pertandingan selesai.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin bagi kedua lembaga, mengingat pentingnya kerja sama dan sinergi antara institusi pendidikan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter dan sportivitas. Pertandingan persahabatan ini diakhiri dengan senyum lebar dan antusiasme dari para peserta, yang menunjukkan bahwa pertandingan ini tidak hanya tentang menang atau kalah, tetapi juga tentang semangat kebersamaan dan persaudaraan di antara kedua institusi.

Pati, 15 September 2024

Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengadakan ajang Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) yang mendorong siswa, mahasiswa dan Masyarakat umum untuk berinovasi, dan memberikan manfaat untuk Masyarakat.

Mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati , Risma Novita Sari, Aprilia Tria Safira dan Lutvia Nur janah,  yang membuat inovasi dengan memanfaatkan kulit buah Kapuk randu (Ceiba pentandra) merupakan tanaman tropis dan banyak dijumpai diindonesia terutama di daerah jawa. Pemanfaatan limbah kulit buah kapuk randu menjadi barang yang bernilai tinggi mampu mengatasi masalah yang terjadi yaitu, penumpukan limbah kulit kapuk randu yang mengakibatkan pencemaran lingkungan, serta pengolahan limbah ini akan meningkatan ekonomi petani kapuk randu serta meningkatnya niai jual di pasar.

Inovasi ini dinamakan “(KELURINDU) Kertas Lukis Alternatif Kulit Buah Kapuk Randu “ di bentuk untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat terkait penumpukan kulit kapuk randu, maka dari itu kami memanfaatkan kulit kapuk randu ini menjadi kertas lukis, sebagai dasar atau sebagai alas lukis yang ramah lingkungan. Hasil uji coba kertas kulit kapuk randu ini sebagai media lukis sangat lah berbeda dengan alas lukis lainya. Kertas lukis dari kulit kapuk randu ini mempunyai keunggulan yaitu memiliki keunikan tersendiri dari tektur serta warna alami yang keluar dari kulit kapuk randu.

Inovasi ini  telah diimplementasikan dengan berkolaborasi dengan seniman lokal di sanggar lukis de mien art, di Desa Sugiharjo, Pati. Serta sudah disosialisasikan kepada seniman yang lain.

Kegiatan Seleksi Tahap Final Lomba Krenova Pati Innovation Award Tahun 2024 dilaksanakan pada hari Senin s.d Selasa tanggal 29 dan 30 April 2024 bertempat di Ruang Rapat Garuda Lantai 1 Bappeda Kabupaten Pati. Acara dihadiri oleh 20 (dua puluh) finalis serta 3 (tiga) orang Dewan Pakar terdiri dari 2 (dua) orang akademisi dan 1 (satu) ornag praktisi yaitu Prof. Dr. Ir. Saratri Wilonoyudho, M.Si, Daniel Alfa Puryono, M.Kom, dan Marjoko, S.T., M.T.

Kegiatan Seleksi Tahap Final Lomba Krenova Pati Innovation Award Tahun 2024 dilaksanakan pada hari Senin s.d Selasa tanggal 29 dan 30 April 2024 bertempat di Ruang Rapat Garuda Lantai 1 Bappeda Kabupaten Pati. Acara dihadiri oleh 20 (dua puluh) finalis serta 3 (tiga) orang Dewan Pakar terdiri dari 2 (dua) orang akademisi dan 1 (satu) ornag praktisi yaitu Prof. Dr. Ir. Saratri Wilonoyudho, M.Si, Daniel Alfa Puryono, M.Kom, dan Marjoko, S.T., M.T.

“Mahasiswa Stikes Bakti Utama Pati Ikut dalam kegiatan ini agar inovasi ini dapat bermanfaat bagi Masyarakat serta dapat meningkatkan ekonomi Masyarakat. Apalagi, saat ini pemerintah fokus dalam pembangunan ekosistem riset dan inovasi. Pemerintah mengubah paradigma dari ekonomi berbasis sumber daya alam menjadi ekonomi berbasis inovasi, sebagai salah satu jaloan mencapai Indonesia Emas tahu 2024”, ujar Risma Novita Sari

Risma Novita Sari- Sarjana Kebidanan

Sekolah Tinggi Imu Kesehatan Bakti Utama Pati telah sukses mengadakan kegiatan PKKMB yang berlangsung pada tanggal 4-6 September 2024 secara luring yang bertempatkan di Auditorium Stikes Bakti Utama Pati maupun daring melalui zoom. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa diploma tiga kebidanan, program studi sarjana kebidanan, program studi sarjana fisioterapi dan juga program studi pendidikan profesi bidan dengan jumlah 675 mahasiswa.

Pada hari pertama PKKMB, STIKes Bakti Utama Pati mengundang POLRESTA PATI sebagai narasumber untuk memberikan pembinaan kepada mahasiswa baru terkait Pembinaan Kehidupan Berbangsa, Bernegara Dan Kesadaran Bela Negara. Undangan tersebut dihadiri oleh AKP Ruma’in S.H. selaku Wakasat Bimnas Polresta Pati.

Pemberian materi tersebut dipaparkan langsung oleh Bapak AKP Ruma’in S.H. memberikan materi mengenai makna kehidupan berbangsa dan bernegara, beliau juga menjelaskan mengenai wawasan kebangsaan, bela negara, bentuk dan upaya bela negara serta ancaman terhadap negara. Disamping itu beliau juga mengajarkan bagaimana cara menjadi warga/masyarakat yang baik yang taat peraturan. Setelah pemberian materi selesai moderator membuka pertanyaan dan ada beberapa pertanyaan dari peserta PKKMB.

Dalam sesi ini ada beberapa pertanyaan yang menarik dari peserta terkait kasus di Pati yang viral sebelumnya yaitu mengenai Kasus di Sukolilo “Bagaimana kita sebagai mahasiswa dalam menyikapi kasus tersebut yang menjadikan kota pati mendapat banyak olok-olokan dari banyak pihak?”, pemateri memberikan jawaban mengenai pertanyaan tersebut bahwa kita sebagai mahasiswa harus bisa berpikir terbuka mengenai kasus-kasus yang terjadi di masyarakat, salah satunya kasus di Sukolilo, bahwasannya hanya oknum-oknum yang tidak taat pada peraturan yang melakukan hal tersebut, dan oknum seperti itu sebenarnya banyak tidak hanya di kota Pati saja, beliau juga menegaskan bahwa oknum yang melakukan tindakan yang melanggar aturan pasti akan menerima hukuman sesuai yang diperbuat baik berupa pidana maupun perdata.

Setelah satu pertanyaan terjawab muncul pertanyaan lain dari peserta PKKMB terkait Tilang kendaraan bermotor “apakah uang hasil tilang itu akan diserahkan ke pemerintahan atau masuk ke kantong polisi”, Bapak AKP ruma’in S.H. tersenyum sambil memberikan jawaban mengenai pertanyaan tersebut bahwa petugas polisi hanya sebagai petugas perantara dari pengadilan, jadi ketika ada masyarakat yang terkena tilang karna melanggar peraturan polisi akan memberikan surat yang bisa pelanggar bawa ke pengadilan untuk melakukan sidang terkait pelanggaran yang diperbuat dan pelanggar membayar denda tilang kepada pengadilan, akan tetapi jika pelanggar tidak bisa datang ke pengadilan, maka pelanggar bisa menitipkan uang denda tersebut kepada polisi dan polisi akan menyampaikan hal tersebut kepada pengadilan, beliau menegaskan bahwa uang hasil tilang akan masuk ke pengadilan sesuai peraturan undang-undang yang berlaku dan polisi hanya sebagai petugas yang mengawasi masyarakat terkait apakah ada yang melakukan pelanggaran atau tidak.

Dari materi oleh Bapak AKP Ruma’in S.H, dapat disimpulkan bahwa kemajemukan bangsa indonesia harus dijaga dan dipelihara sebagai modal sosial dan sumber kekayaan bangsa, Bhineka Tunggal Ika sebagai doktrin dan kesepakatan Nasional harus dipertahankan demi kelangsungan hidup bangsa indonesia dalam menghadapi dinamika perubahan global, menjaga dan mempertahankan NKRI adalah tanggung jawab semua komponen bangsa termasuk peran serta  masyarakat dalam rangka mencegah setiap ancaman yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.  

Oleh: Maftuhah Aulia (Diploma Tiga Kebidanan)

Kamis, 5 September 2024, Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) STIKes Bakti Utama Pati Tahun Akademik 2024/2025 hari kedua bersama narasumber dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Kabupaten Pati.

Kegiatan PKKMB hari kedua telah dilaksanakan dan diikuti oleh seluruh Mahasiswa Baru Prodi Diploma Tiga Kebidanan, Sarjana Kebidanan dan Profesi Bidan serta Sarjana Fisioterapi baik secara daring melalui zoom ataupun secara luring di Aula STIKes Bakti Utama Pati.

Sebelum memasuki acara, kegiatan ini dipimpin oleh moderator Neisca Anggia Linnvarira selaku panitia PKKMB. Lalu dilanjutkan dengan pemateri dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Pati. Kegiatan dilaksanakan dengan semangat dan tentunya pemateri kali ini tak kalah asik dengan pemateri hari pertama. Dengan mengundang KPP Pati untuk mengisi materi, dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya pajak kepada seluruh mahasiswa baru, sehingga ilmunya dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu KPP Pati juga memberikan sebuah teka teki silang berhadiah yang bisa dijawab oleh mahasiswa baru.

Penyerahan hadiah teka teki silang diberikan secara langsung kepada mahasiswa yang bisa menjawab. Seperti tahun sebelumnya KPP Pati juga membawa banyak hadiah untuk mahasiswa yang aktif dan panitia juga dapat ikut serta. Hal ini sangat membantu meningkatkan semangat para mahasiswa baru untuk aktif dalam bertanya  dan menjawab pertanyaan.

“Edukasi pajak melalui kegiatan seperti PKKMB dapat menanamkan pemahaman sejak dini, sehingga menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas pajak, tetapi juga aktif dalam mengawasi pengelolaan pajak untuk kesejahteraan Bersama.” ujar Erlinda salah satu peserta.

Kegiatan berjalan dengan lancar, KPP Pati sangat puas dengan antusias serta keaktifan para mahasiswa dalam mengikuti materi dari awal sampai akhir. Dilanjutkan foto bersama mahasiswa baru, panitia, dan KPP Kabupaten Pati.

Tutut Puspitasari -Diploma Tiga Kebidanan

Pati, (16/08/2024) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKes Bakti Utama Pati, pada hari Kamis, sukses menyelanggarakan kegiatan Festival Kemerdekaan yang bertempat di Auditorium STIKes Bakti Utama Pati. Berbagai perlombaan yang luar biasa dan seru telah disiapkan oleh panitia diantaranya lomba lari, lomba estafet air, lomba menyanyi, lomba fashion show, make up meutup mata dan lomba menulis puisi serta bazar yang di ikuti oleh semua mahasiswa Stikes Bakti Utama Pati.

Pelaksanaan Lomba Fashion, Lomba Menyanyi dan Make up Menutup Mata pada pukul 08.30 – 10.30 di dalam Auditorium STIKes Bakti Utama Pati dengan peserta yang luar biasa dan sangat menghibur

Lomba Estafet  Air dan Lomba Lari juga dilaksanakan pada pagi hari pukul 09.00 – 10.30 di halaman Auditorium STIKes Bakti Utama Pati dengan kekompakan dan keseruan para peserta

Adapun yang menjadi tujuan diadakannya kegiatan Festival Kemerdekaan ini adalah,  Mempererat tali persaudaraan serta silaturahmi pada sesama warga Stikes Bakti Utama Pati, Menjadi ajang penambah keakraban antara mahasiswa di kampus, Menyalurkan bakat dan minat mahasiswa dalam berbagai bidang kegiatan yang diselenggarakan, Melatih mental untuk bersaing dan sportifitas dalam perlombaan dan pertandingan dan Menjadi wujud perayaan akan kemerdekaan Indonesia yang ke-79

Tema dari kegiatan festival kemerdekaan ini adalah “Mengenang Perjuangan, Merayakan Kemerdekaan”. Tema ini mengajak untuk mengenang perjuangan para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan. Sejarah mengapa Indonesia memeriahkan 17 Agustus dengan berbagai lomba, tradisi ini muncul karena antusiasme masyarakat yang ingin memeriahkan perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan cara yang menyenangkan. Saat itu, presiden pertama Indonesia, Sukarno, adalah salah satu orang yang paling bersemangat dengan lomba 17 Agustus ini. Hal itulah yang membuat tradisi lomba 17 Agustus semakin menyebar luas ke seluruh Tanah Air

Pada siang hari pukul 13.00 WIB dilanjutkan kegiatan bazar oleh para mahasiswa yang bertempat di halaman Auditorium STIKes Bakti Utama Pati. Bazar ini melatih mahasiswa agar mempunyai jiwa enterpreneur sesuai visi STIKes BUP. Dengan antusias para Dosen dan Staff STIKes Bakti Utama Pati ikut memeriahkan bazar mahasiswa.

“Seru sekali! Ya meski tentu saja ada beberapa halangan dalam pelaksanaannya, tapi tetap saja. Antusiasme dari peserta setelah acara dimulai juga terlihat. Mungkin untuk ke depannya bisa dipersiapkan dan diantisipasi dengan lebih baik alan terjadinya masalah yang mungkin muncul. Semangat!” Ujar Luthfia, Selaku Panita Festival Kemerdekaan.

“Acara kemerdekaan kemarin sangat menarik, dan mahasiswa begitu antusias, lomba kemerdekaan kali ini sangat banyak peminat, banyak mahasiswa yang mengikuti lomba kemerdekaan dilihat dari daftar hadirnya, event berjalan lancar, ada acara bazar yang menambah acara kemerdekaan di STIKes Bakti Utama Pati semakin menarik.”  Ujar Putri, Selaku Peserta Lomba Festival Kemerdekaan.

Namun tidak hanya sebagai ajang seru-seruan gelaran lomba ini dilaksanakan dengan makna memperlihatkan perjuangan pahlawan yang dipaksa bekerja. Selain itu, lomba ini juga memiliki makna gotong royong, kebersamaan, dan solidaritas.

By: Irwina Dewi, (Diploma Tiga Kebidanan)