Sarjana Kebidanan (S1)

VISI

Menjadi program studi kebidanan yang menghasilkan lulusan kompetitif dan mampu berfikir kritis dengan keunggulan di bidang kebugaran selama siklus reproduksi perempuan pada tahun 2024

MISI

  1. Menyelenggarakan Pendidikan akademik yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan dengan kemampuan kompetitif dan berpikir kritis
  2. Menyelenggarakan penelitian yang bersumber dan bermanfaat bagi masyarakat serta   dapat  mendukung pengembangan ilmu kebidanan
  3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat berdasarkan permasalahan dan kebutuhan  kesehatan yang berkembang di masyarakat
  4. Melaksanakan system tata kelola manajemen perguruan tinggi yang baik dan mengefisiensikan penggunaan sumber daya dalam rangka menciptakan kualitas pelaksanaan Tri darma perguruan tinggi
  5. Menciptakan lingkungan dan budaya akademik yang kondusif untuk menjamin kreatifitas dan produktivitas bekerja dan berkarya serta berkreasi bagi seluruh sivitas akademika
  6. Menjalin kerjasama dan kemitraan dengan stakeholders, dunia usaha/industry dalam rangka pelaksanaan Tri darma perguruan tinggi secara berkelanjutan

Karakteristik Progam Studi

Pendidikan Sarjana kebidanan adalah pendidikan akademik dalam progam pendidikan kebidanan yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki kemampuan paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan ketrampilan kebidanan secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan ketrampilan kebidanan tersebut secara mendalam.

Pendidikan Sarjana kebidanan menghasilkan Sarjana Kebidanan yang memiliki gelar S.Keb dan dapat melanjutkan pendidikan profesi bidan untuk memperoleh Surat Tanda Registrasi sebagai bidan profesional. Beban studi sekurang-kurangnya 144 SKS dengan beban normal belajar mahasiswa adalah 8 jam perhari (48 jam/minggu setara dengan 20 SKS/semester) sampai 9 jam perhari (54 jam/minggu setara dengan 20 SKS/semester) dan di tempuh dalam masa studi 8-14 semester sesuai dengan pasal 16 ayat 1 point c, permenristekdikti No. 50 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Tingi.

Kegiatan Mahasiswa Sarjana Kebidanan

Progam Mobility Faculty Mahasiswa

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati telah menjalin kerjasama dengan salah salah satu Universitas di Filipina yaitu Systems Plus College Foundation. Salah bentuk implementasi kegiatan dari MoU yang telah disepakati oleh kedua belah pihak adalah adanya kegiatan faculty mobility oleh mahasiswa Sarjana Kebidanan.

Pemilihan SPCF Filiphina sebagai lokasi untuk faculty Mobility mengacu pada tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui budaya dan program pendidikan yang diselenggarakan di SPCF Filipina. SPCF sendiri merupakan perguruan tinggi yang berada di Angeles City dengan memiliki beberapa program studi salah satunya yang dibindang kesehatan adalah program studi Nursing. Program study nursing dengan spesifikasi keperawatan maternal memberikan pengalaman belajar bagi dosen dan mahasiswa untuk memahami dan mengetahui kegiatan dan proses pembelajaran di SPCF.

Pembelajaran Teori di Kelas

pembelajaran di kelas oleh mahasiswa sarjana di lakukan setiap hari yaitu senin sampai jum’at pukul 08.00-15.00 WIB untuk mahasiswa Reguler, dan hari jum’at dan sabtu jam 13.00-17.00 WIB adalah pembelajaran teori di kelas oleh mahasiswa sarjana Alih jenjang. dosen pengampu mata kuliah mahasiswa sarjana teridi dari dosen lulusan M.Kes sejumlah 5 orang, M.Keb 2 orang, dr. Spesialis Anak 1 orang dan dr. Spesialis Obgyn 1 orang.

Literasi pendalaman teori di perpustakaan

Kelas Literasi Sebagai Upaya Untuk Menarik Minat dan Menumbuhkan Budaya Baca Pada mahasiswa

Eksistensi sebuah kelas literasi di instansi universitas/ sekolah tinggi merupakan suatu hal yang wajib ada dalam sebuah lembaga atau lingkungan pendidikan. Kelas literasi merupakan gudangnya ilmu dan informasi bacaan, baik yang berkaitan dengan dunia pendidikan maupun pengetahuan umum sehingga keberadaan kelas literasi di lingkungan universitas/sekolah tinggi diharapkan dapat memudahkan mahasiswa  dalam mencari referensi atau rujukan sumber ilmu yang sedang dipelajarinya, dengan demikian mahasiswa dapat mengembangkan wacana serta wawasannya lebih luas .