Webinar Nasional Stikes Bakti Utama Pati

STIKES BAKTI UTAMA PATI & BEM STIKES BUP

Proudly Present

WEBINAR NASIONAL

Dengan Tema :

“Profesionalisme Bidan Berbasis Komplementer”

Narasumber

  1. Mudrikatun, S.KM., S.S.T., M.Kes., MHKes

Kepala DKK Jepara dan Ketua IBI Cabang Jepara (Integrasi Pelayanan Komplementer dalam Asuhan Kebidanan)

  1. Naomi Parmila Hesti, S.Si.T., M.Keb.

P2M STIKes Bakti Utama Pati (Bugar di Masa Nifas Dengan Muscle Pumping & Pengencangan Otot Transversus Abdominis)

  1. Retno Wulan, S.S.T.Keb., M.K.M

Ka Prodi Pendidikan Profesi Bidan dan Owner Arjuna Mom & Baby Spa (Stimulus Touch Pada Titik Akupresur untuk Peningkatan Berat Badan Balita)

Moderator :

Ira Maya Sika, Amd.Keb. (Mahasiswa Prodi Sarjana Kebidanan STIKes Bakti Utama Pati & Founder Irama Mom, Kids & Baby Care)

Diselenggarakan Pada :

Hari     : Sabtu, 19 Juni 2021

Jam        : 08.00 – Selesai

Via          :  Zoom & YouTube

GRATIS

Fasilitas :

E-Certificate (2 SKP IBI)

Ilmu Bermanfaat

Doorprize menarik

Tahap Registrasi:

  1. Follow Sosial Media STIKes Bakti Utama Pati :

Subscribe YouTube STIKes Bakti Utama Pati : https://bit.ly/streaming_bup

Follow akun facebook BEM

https://m.facebook.com/bemstikes.bup.9/

Follow akun facebook Stikes Bakti Utama Pati

https://m.facebook.com/keluarga.bup.5/

  1. Share informasi ini ke 2 grup media sosial kamu
  2. Melakukan Pendaftaran/Registrasi

http://bit.ly/DaftarWebinarSTIKesBUP2021

Informasi lebih lanjut disampaikan melalui telegram :

t.me/webinar_stikesbup

Terbuka Untuk Umum

link akan ditutup otomatis bila peserta sudah memenuhi

Mau Kuliah Gratis? Yuk Daftar Beasiswa KIP – Kuliah

Persyaratan:

  1. Lulusan SMA/SMK/MAN tahun 2019, 2020 dan 2021
  2. Memiliki Kartu KIP/ Kartu PKH/ Kartu Keluarga Sejahtera
  3. Orang Tua Siswa bukan pegawai negeri
  4. Persyaratan dan informasi lebih lanjut http://KIP-Kuliah.kemdikbud.go.id
  5. Prioritas calon mahasiswa yang mendaftar di awal

Pendaftaran:

  • Gelombang 1: April – Juni 2021
  • Gelombang 2: Juli – September 2021

Narahubung: Ana – 081229916267

Workshop PKM Tahun 2021 STIkes BUP Banjir Sponsor

Sebagai bekal dalam penyusunan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2021, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKes Bakti Utama Pati mengadakan Workshop PKM Tahun 2021 yang diadakan secara daring atau online pada Rabu, 03 Maret 2021 pukul 08.30 sampai selesai.

Mengangkat tema “Mengulas Pedoman PKM tahun 2021” ini adalah tema yang tepat agar mahasiswa saat penyusunan proposal dapat mempunyai gambaran dalam menyusun proposal.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Bapak  Fajar Nugraha, S.Kom., M.Kom. selaku narasumber sekaligus reviewer nasional PKM dari Universitas Muria.

Dalam diskusi ini Bapak Fajar memberikan gambaran atau contoh dalam penyusunan pembuatan proposal PKM yang benar, beliau memberikan tips dan beliau juga membahas dengan memberikan masukan atas beberapa proposal PKM mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati yang akan diajukan.

Kegiatan Workshop PKM ini juga diadakan bukan hanya di aplikasi Zoom. Mengingat banyaknya peserta dan keterbatasan kuota, workshop juga terbuka untuk umum yang bisa ditonton di channel YouTube STikes Bakti Utama Pati.

Kegiatan workshop berjalan dengan lancar dan peserta sangat antusias untuk bertanya karena banyaknya gift, setiap peserta yang bertanya akan mendapatkan gift. Dalam acara ini dukung oleh Inez Cosmetics, PD Salimah Kabupaten Pati, Ry.Hijab, CV Semar Jaya Teknik, serta PMB Ni’amah.

By. Riyantika

WEBINAR NASIONAL 2021 IMPLIKASI YOGA PRENATAL UNTUK MENURUNKAN NYERI PUNGGUNG PADA IBU HAMIL

PEMBUKA tahun ini diawali dengan webinar nasional yang diselenggarakan oleh mahasiswa prodi Sarjana Kebidanan STIKes bakti utama Pati, sebagai bentuk program peningkatan suasana akademik di masa pandemi, yang diadakan secara daring atau online Sabtu, 02 Januari 2021 pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai.

Mengangkat tema “implikasi yoga prenatal untuk menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil” ini adalah tema yang tepat mengingat Bersamaan dengan bertambahnya usia kehamilan, ibu hamil trimester III seringkali mengalami keluhan nyeri punggung. Nyeri punggung menjadi salah satu penyebab ketidaknyamanan trimester III.

Dalam Acara Tersebut dihadiri oleh Ibu Lusinta Agustina, S. S. T., M. Keb Selaku Dosen Poltekes Kemenkes Surakarta dan juga Owner Edelweiss Mom and Baby Spa yang sekaligus menjadi Narasumber Pertama. Serta dihadiri juga oleh narasumber lain yaitu Ibu Irfana Tri Wijayanti,  S. Si. T.,M.Kes., M. Keb selaku Ketua STIKes Bakti Utama Pati yang mana rekam jejak beliau dalam penelitian difokuskan pada teknik2 exercise.

Semakin lengkap karena ada dua sesi panel dengan masing-masing narasumber yang memang ahli dan kompeten di bidangnya masing-masing. Webinar ini juga diadakan bukan hanya di aplikasi Zoom. Mengingat banyaknya peserta dan keterbatasan kuota, webinar juga terbuka untuk umum yang bisa ditonton di channel YouTube STikes Bakti Utama Pati.

Diskusi dalam webinar nasional ini setidaknya ada dua bahasan utama. Pertama, pembahasan Aplikasi Akupreasur dan yoga prenatal dalam menghadapi kehamilan yang aman. Dan yang Kedua, Implikasi Exercise gymball terhadap penurunan nyeri.

Dalam Diskusi pertama disampaikan bahwa Prenatal yoga merupakan modifikasi dari yoga klasik yang telah disesuaikan dengan kondisi fisik wanita hamil yang dilakukan dengan intensitas yang lebih lembut dan perlahan.

Dengan segudang manfaat dari prenatal yoga yaitu Meningkatkan kekuatan dan stamina tubuh saat hamil, Melancarkan sirkulasi darah dan asupan oksigen ke janin, Mengatasi sakit punggung dan pinggang, skiatika, konstipasi ( sebelit ), saluran urine yang lemah,pegal-pegal dan bengkak pada sendi, Melatih otot perineum ( otot dasar panggul ) yang berfungsi sbg otot kelahiran, Mengurangi kecemasan dan mempersiapkan mental sang ibu, Mempermudah proses persalinan, Menjalin komunikasi antara ibu dan anak sejak masih dalam kandungan dan Mempercepat pemulihan fisik dan mengatasi depresi pasca melahirkan.

Sementara Itu Narasumber kedua menyampaikan bahwa salah satu cara untuk menurunkan nyeri punggung selama kehamilan bisa diatasi dengan exercise gymball, beliau menuturkan cara ini efektif 79% meredakan nyeri punggung dan 95% membuat ibu hamil merasa nyaman saat menggunakan gymball.

Exercise gymball juga bisa dilakukan sendiri dengan mudah dan nyaman saat dirumah, cukup menyiapkan bola pilates dan matras sebagai alatnya,  serta lingkungan yabg nyaman,  kondusif dengan penerangan yang cukup.

Kegiatan Webinar Nasional ini berjalan dengan lancar dan penuh antusias dari para peserta nya,  terbukti dengan jumlah peserta yang mencapai 4.600 serta peran aktif peserta yang banyak mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan oleh narasumber.

Akhir kata, semoga informasi ini dapat bermanfaat khususnya bagi para tenaga kesehatan dan ibu hamil di seluruh Indonesia. Terimakasih juga untuk team STIKes Bakti Utama Pati sudah menyelenggarakan kegiatan Webinar Nasional ini.

PELATIHAN PEMROSESAN ASI BAGI KADER KESEHATAN GUNA MENUNJANG PROGRAM ASI EKSKLUSIF

Penyebab diare pada bayi dapat disebabkan oleh faktor pemakaian botol susu yang tidak bersih, menggunakan sumber air yang tercemar, alergi terhadap makanan atau obat tertentu seperti antibiotik, pemanis buatan, buang air besar di sembarangan tempat, pencemaran makanan oleh tangan yang kotor maupun pada saat dikenalkan MP-ASI (Yekti, 2016).

Makanan pada bayi yaitu berupa ASI. ASI diproses meliputi cara pemerahan, cara penyimpanan, dan cara pemberian pada bayi. Tahap tersebut harus dilakukan dengan memperhatikan kebersihan serta cara-cara yang tepat. Bila hal tersebut tidak diperhatikan maka ASI yang merupakan makanan pada bayi tidak terjaga kebersihannya bahkan akan tercemar oleh bakteri yang bisa menyebabkan masalah pada bayi, salah satunya diare (Yekti, 2016).

Pada ibu bekerja, tidaklah menjadi alasan untuk tidak memberikan ASI secara ekslusif  karena ASI bisa diperah dan tetap diberikan kepada bayi walaupun ibu tidak mendampingi bayinya. Pada ibu bekerja, bisa memberikan ASI dengan cara pemrosesan ASI yaitu dengan cara memerah ASI, penyimpanan ASI dan cara pemberian ASI (Astutik, 2017).

Penelitian di Blaru secara analitik dengan pendekatan cross sectional dilakukan terhadap 35 responden (total sampling), hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar responden melakukan pemrosesan ASI kurang benar 19 orang (54,3%), dan bayi  sering mengalami diare 20 orang (57,1%). Ada hubungan antara pemrosesan ASI pada ibu bekerja dengan frekuensi kejadian diare pada bayi di Desa Blaru Kecamatan Pati Kabupaten Pati, dengan p value=0,000.

Berdasarkan latar belakang tersebut, tim memberikan pelatihan pemrosesan ASI bagi kader kesehatan guna menunjang program ASI eksklusif. Pelatihan dilaksanakan dalama 2 hari (Sabtu – Minggu, 4-5 Januari 2020) dengan mengusung materi; pemrosesan ASI (disampaikan oleh dr. Anzar) dan materi pendidikan kesehatan oleh Uswatun Kasanah, bertempat di balai Desa Blaru, dihadiri oleh kader kesehatan sejumlah 21(4 kader tidak hadir).

Pada awal kegiatan, peserta mengerjakan pre test dengan hasil nilai tertinggi: 70, nilai terendah: 40 dan nilai rata-rata: 52,8. Setelah pre test, peserta mendapat materi tentang pemrosesan ASI meliputi: cara memerah, menyimpan dan memberikan ASI perah kepada bayi yang berlangsung pada hari pertama.

Adapun materi konseling dalam pendidikan kesehatan diberikan pada hari kedua, dilanjutkan dengan post test dengan hasil nilai tertinggi: 100, nilai terendah : 70 dan nilai rata-rata: 83,8.

Kegiatan ini mendapat perhatian yang signifikan mengingat makin baiknya skill kader terutama guna menunjang program ASI eksklusif, terutama di wilayah Desa Blaru.

 

Oleh:

Uswatun Kasanah, S.Si.T., M.Kes.

Anzar Ahlian, M.Si.Med.,Sp.A.

PENDAMPINGAN KADER KESEHATAN DALAM PROMOSI PEMROSESAN ASI BAGI IBU NIFAS GUNA MENUNJANG PROGRAM ASI EKSKLUSIF

Pemberian ASI pada ibu bekerja tidaklah menjadi alasan untuk tidak memberikan ASI secara ekslusif  karena ASI bisa diperah dan tetap diberikan kepada bayi walaupun ibu tidak mendampingi bayinya. Pada ibu bekerja bisa memberikan ASI dengan cara pemrosesan ASI yaitu dengan cara memerah ASI, penyimpanan ASI dan cara pemberian ASI (Astutik, 2017).

Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun bayinya. Bagi bayi, menyusui mempunyai peran penting untuk menunjang pertumbuhan, kesehatan, dan kelangsungan hidup bayi karena ASI kaya dengan zat gizi dan antibodi. Sedangkan bagi ibu, menyusui dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas karena proses menyusui akan merangsang kontraksi uterus sehingga mengurangi perdarahan pasca melahirkan (postpartum) (Astuti, 2017).

Makanan pada bayi yaitu berupa ASI, ASI diproses meliputi cara pemerahan, cara penyimpanan, dan cara pemberian pada bayi. Bila hal tersebut tidak diperhatikan maka ASI yang merupakan makanan pada bayi tidak terjaga kebersihannya bahkan akan tercemar oleh bakteri yang bisa menyebabkan masalah pada bayi salah satunya diare.

Penelitian di Blaru secara analitik dengan pendekatan cross sectional dilakukan terhadap 35 responden (total sampling), hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar responden melakukan pemrosesan ASI kurang benar 19 orang (54,3%), dan bayi  sering mengalami diare 20 orang (57,1%). Ada hubungan antara pemrosesan ASI pada ibu bekerja dengan frekuensi kejadian diare pada bayi di Desa Blaru Kecamatan Pati Kabupaten Pati, dengan p value=0,000.

Pada bulan Januari 2020, kader kesehatan di Blaru telah mendapat pelatihan pemrosesan ASI sekaligus mendapat pelatihan tentang pendidikan kesehatan. Rencana berikutnya, para kader kesehatan akan melakukan promosi kesehatan tentang pemrosesan ASI kepada ibu nifas di Blaru. Selama melakukan promosi ini, tim pengabdian masyarakat STIKes BUP akan memberikan pendampingan di lapangan untuk memberikan penguatan kepada kader dalam melaksanakan promosi kesehatan.

Berdasarkan latar belakang tersebut tim memberikan pendampingan kader kesehatan dalam promosi pemrosesan ASI bagi ibu nifas guna menunjang program ASI eksklusif. Pendampingan kader dilakukan secara door to door ke rumah ibu. Hal ini dilakukan dengan berbagai pertimbangan, antara lain karena wabah pandemi covid-19 yang belum berakhir.

Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu – Minggu, 6-7 Juni 2020 serta tangal 15 Juni 2020. Pada mulanya, kelompok dibagi menjadi kelompok kecil untuk menerapkan physical distancing dan menghindari kerumunan banyak orang.

Kegiatan berlangsung di rumah ibu nifas/menyusui, dimana kader memberikan promosi kesehatan tentang pemrosesan ASI. Kader melakukan promosi tersebut didampingi oleh dosen sehingga dosen dapat memberikan umpan balik atas performa kader dengan catatan maupun secara langsung jika diperlukan. Pada akhir sesi, kader berkumpul kembali untuk mendapat umpan balik dari dosen.

Dengan kegiatan ini, kader menjadi makin percaya diri karena telah mepunyai pengetahuan, keterampilan serta pengalaman dalam melakukan promosi tentang pemrosesan ASI bagi ibu nifas/menyusui. Hal ini akan meningkatkan cakupan ASI eksklusif di Desa Blaru khususnya.

 

Oleh:

Uswatun Kasanah,

Desi Sariyani,