KULIAH PAKAR BAGI MAHASISWA STIKES BAKTI UTAMA PATI

Pati, STIKes Bakti Utama Pati menyelenggarakan Kuliah Pakar bagi mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati. Kuliah pakar ini diikuti oleh mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan dan Program Studi Sarjana Kebidanan.

Kuliah pakar yang diselenggarakan secara daring (via zoom) maupun secara luring di Kampus STIKes Bakti Utama Pati menghadirkan narasumber-narasumber yang terpercaya  yaitu dr. Joko Kurniawan, M.Sc., Sp.A. dan dr. Fetria Melani, Sp.GK. Kuliah pakar ini diselenggarakan pada 23 dan 24 Maret 2022

Setiap narasumber memberikan materi yang sangat berguna bagi para mahasiswa yang hadir, dengan dr. Joko Kurniawan, M.Sc., Sp.A. yang membawakan materi dengan tema yang bertajuk “Resusitasi Bayi Baru Lahir” dan dr. Fetria Melani, Sp.GK. dengan materi yang bertajuk “Akupressure dalam Kebidanan”.

Seluruh mahasiswa baik yang mengikuti secara daring maupun luring sangat antusias mengikuti  kuliah pakar yang diselenggarakan oleh STIKes Bakti Utama Pati. Kuliah pakar ini sangat diminati karena ilmu atau materi yang dipaparkan oleh narasumber sangat berguna bagi para mahasiswa terutama bagi para mahasiswa yang sebentar lagi akan wisuda dan melanjutkan ke jenjang selanjutnya yaitu dunia kerja.

 

oleh : Sonyed Dwy Lutfyah (Sarjana Kebidanan)

Aksi Mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati di Panti Rehabilitasi Disabilitas Mental

Kesehatan merupakan salah satu agenda dalam Suistainable Development Goal’s (SDG’s). Selain kesehatan raga, kesehatan jiwa juga sangat penting bagi seseorang. Kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan sosial yang kompleks di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2016 diketahui bahwa sejumlah 35.000.000 orang mengalami depresi, 21.000.000 orang mengalami skizofrenia, 60.000.000 orang mengalami bipolar serta 47.500.000 orang mengalami dimensia (Kementerian Kesehatan, 2019). Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa masalah-masalah kesehatan jiwa di dunia masih tinggi, termasuk di Indonesia. Berbagai faktor psikologis, biologis, sosial, dan keanekaragaman penduduk di Indonesia dapat menyebabkan jumlah gangguan jiwa akan mengalami penambahan.

Istilah disabilitas mental sendiri kerap kali mendapat salah tafsir dari masyarakat awam yang menyebutnya sebagai orang gila. Padahal disabilitas mental merupakan individu yang mengalami gangguan fungsi pikir, emosi, dan perilaku akibat bawaan atau penyakit sehingga menyebabkan keterbatasan dalam melaksanakan kegiatan.

Salah satu kategori penyandang disabilitas yang belum mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah adalah penyandang disabilitas mental. Hal ini tentu sangat disayangkan, karena jumlah penyandang disabilitas mental di Indonesia cukup besar.

Intervensi yang dilakukan melalui rehabilitasi sosial bertujuan untuk memulihkan dan mengembangkan kemauan serta kemampuan PDM (Penderita Disabilital Mental) agar bisa menjalankan fungsi sosial secara wajar dalam bermasyarakat. PDM (Penderita Disabilital Mental) yang mengalami kemajuan memungkinkan untuk memberdayakan mereka sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasarnya (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 2015).

Pada hari selasa, 15 Maret 2022 mahasiswa kebidanan STIKes Bakti Utama Pati melaksanakan kegiatan kemanusiaan di panti rehabilitasi disabilitas mental yang terletak di Kecamatan Margorejo Pati. Acara berjalan lancar dan peserta sangat antusias ingin memeriksakan kesehatannya. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kesehatan dan konseling. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain pemeriksaan darah (gula darah, asam urat dan kolesterol), tekanan darah serta penimbangan berat badan. STIKes Bakti Utama Pati menerjunkan 10 mahasiswa sebagai relawan kesehatan didampingi 2 dosen (Siti Marfu’ah dan Uswatun Kasanah).

“Kami sangat bergembira karena dapat berkontribusi kepada teman-teman Penerima Manfaat (PM) di panti rehabilitasi disabilitas mental ini. Selain itu, hal ini akan menambah pengalaman maupun skill kami dalam melakukan pemeriksaan maupun konseling kesehatan.”, komentar Dhea, salah satu mahasiswa yang bertugas.

“Ini merupakan penghargaan bagi kami, segenap warga panti rehabilitasi peyandang disabilitas mental. Selanjutnya, kami akan sangat berbahagia jika kegiatan seperti ini dilakukan secara rutin”, tambah Ibu Jiwaningsih, perwakilan pihak panti.

 

By Ida Riyana (Mahasiswa S1 kebidanan)

Prodi Pendidikan Profesi Bidan menyelenggarakan Pelatihan Baby spa and Maternity Treatment bekerjasama dengan EBSCO

Ilmu maternitas berkembang dengan cepat sesuai dengan perkembangan jaman. Perkembangan dunia juga semakin pesat termasuk dalam hal registrasi, legalisasi dan sertifikasi profesi. Semua perkembangan ini tentu perlu disiapkan dengan baik oleh petugas kesehatan dengan pengetahuan mengenai pelayanan kesehatan yang terkini sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal dibidang maternitas dengan optimal.

Sejalan dengan visi misi prodi Pendidikan Profesi Bidan yang memiliki keunggulan pada natural theraphy, maka prodi melaksanakan pelatihan baby spa and maternity treatment pada tanggal 08-09 Maret 2022. Pelatihan baby spa and maternity treatment prodi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Bakti Utama Pati bekerjasama dengan EBSCO entrepreuner Baby Spa Community Jakarta.

Materi dalam pelatihan baby spa and maternity treatment meliputi relaxation touch for baby, relaxation touch for theraphy, relaxation touch for mom treatment. Program pelatihan “relaxation touch for baby & maternity” merupakan program pelatihan meliputi teknik sentuhan dan massage dengan stimulasi untuk bayi.

Pelatihan yang dilaksanakan selama 2 hari secara luring ini diikuti oleh oleh 32 peserta, terdiri dari umum sebanyak 1 orang, dokter sebanyak 1 orang, perawat sebanyak 1 orang dan bidan sebanyak 29 orang. Peserta berasal dari Papua sebanyak 2 orang, Sulawesi sebanyak 2 orang, Yogyakarta sebanyak 1 orang, Jakarta sebanyak 1 orang, Kalimantan Timur sebanyak 1 orang, NTT sebanyak 1 orang, dan Jateng sebanyak 24 orang. Antusiasme para peserta dalam mengikuti pelatihan Mom and Baby Spa tampak di setiap momen kegiatan. Para peserta dan trainer tampak kompak menjalani setiap rangkaian kegiatan.

Pelatihan Baby Spa and Maternity Treatment merupakan pelatihan dasar yang memuat beberapa materi dalam satu pelatihan, yaitu baby spa, maternity treatment dan kecantikan. Pelatihan dibimbing langsung oleh professional dalam bidangnya. Masing-masing materi akan sangat berguna untuk peserta terutama yang ingin memiliki usaha baby spa and maternity treatment secara mandiri.

Maternity treatment merupakan perawatan yang dilakukan kepada pasangan usia subur, ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kebugaran ibu dan juga memberikan kemudahan ibu saat proses persalinan.

Baby spa adalah perawatan untuk bayi yang prosesnya menggabungkan kegiatan spa dan pijat. Pelatihan baby spa ini merupakan treatment yang berguna untuk membantu merawat kesehatan dan tumbuh kembang pada bayi. Di pelatihan ini mempelajari cara-cara bagaimana agar meningkatkan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental pada bayi dengan konsep teori relaxation touch for baby. Manfaat baby spa bagi bayi:

  • Meningkatkan interaksi bayi selama proses spa dan pijatan.
  • Membantu bayi merasa lebih rileks dan tenang.
  • Membantu bayi tidur dengan nyenyak dan pulas.
  • Merangsang produksi hormon yang bertugas mengatur stres di tubuh bayi.
  • Melatih koordinasi dan keseimbangan tubuh bayi.
  • Melatih gerak otot-otot tubuh bayi.

Pelatihan hari pertama diberikan materi tentang maternity treatment, yang terdiri dari materi skin care pregnancy andpost natal care, natural face spa and face acupressure, happy pregnancy, happy lactation, and happy slmming massage, herbal bath, natural mask for mom, totok vagina, dan pemakaian bengkung/gurita. Disini para peserta dibimbing mengenai rangkaian Mom Spa yang dapat dilakuakan mandiri oleh tenaga kesehatan yang akan membantu Ibu untuk memperoleh relaksasi selama hamil hingga pasca salin.

Pelatihan hari kedua, diberikan materi tentang baby spa yang terdiri dari materi baby gym, baby spa, baby brain gym, relaxation touch theraphy, colic,constipation, diare, cold and flu, picker eat, Tiger positionfor baby, dan imun boster. Disini para peserta dibimbing mengenai rangkaian Baby Spa yang dapat dilakukan mandiri oleh tenaga kesehatan yang akan membantu bayi mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan secara optimal.

Oleh: Retno Wulan, MKM, CPHCT

Pelaksanaan Webinar Nasional “Aman dan Nyaman Dalam Menghadapi Persalinan”

Persalinan merupakan hal yang sangat luar biasa yang dapat terjadi pada setiap perempuan, akan tetapi banyak wanita yang merasa bingung, bimbang dan khawatir akan rasa sakit yang timbul saat proses persalinan. Sebagai upaya yang telah dilakukan dalam mengurangi nyeri persalinan seperti asuhan sayang ibu yang bertujuan membantu ibu dan keluarga untuk merasa aman dan nyaman selama proses persalinan. Berbagai metode telah dilakukan untuk mengurangi dan menghilangkan nyeri pada proses persalinan baik secara farmakologis maupun secara non- farmakologis. Salah satu persalinan yang berbasic farmakologis adalah dengan penerapan metode ERACS. Konsep ERACS mewujudkan impian para ibu hamil, karena selain nyaman dan minim  rasa nyeri, konsep ini juga memungkinkan pemulihan yang lebih cepat sehingga ibu bisa menyusui bayinya dengan posisi yang nyaman, bonding dengan bayi juga menjadi lebih baik, ibu bisa mengerjakan aktivitas kesehariannya dengan lebih cepat, dan bisa pulang ke rumah dalam rentang waktu yang lebih singkat.

Selain penerapan metode ERACS untuk mengurangi nyeri persalinan SC yg berbasis farmakologi, intervensi yg dapat digunakan untuk menurunkan nyeri secara non farmakologis salah satunya melakukan relaksasi dengan tehnik rebozo. Tekhnik rebozo adalah terapi non farmakologi untuk mempercepat kala I pada ibu bersalin. Dalam penelitian membuktikan kefektifan tekhnik rebozo untuk kala I sehingga dapat mempercepat kemajuan persalinan. Teknik rebozo berfungsi sebagai optimalisasi posisi janin karena otot ligamen dalam panggul dan rahim dalam posisi tegang sehingga janin dalam rahim dalam posisi tidak optimal.

Dalam rangka meningkatkan suasana akademik dimasa pandemi covid-19, pada hari sabtu, tanggal 12 Febuari 2022 mahasiwa Sarjana Kebidanan Alih Jenjang STIKes Bakti Utama Pati kembali mengadakan kegiatan webinar nasional ke-3yang bertema “Aman dan Nyaman Menghadapi Persalinan” yang diselenggarakan secara online menggunakan conference melalui aplikasi Zoom dan Live Streaming Youtube. Webinar ini diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, dosen, bidan, dll dengan jumlah peserta pendaftar 24.500 orang yang mengikuti kegiatan webinar melalui Zoom sebanyak 1000 peserta dan Live Streaming Youtube sebanyak 2.200 peserta. Antusias para peserta sangat terlihat dari banyaknya pertanyaan yang masuk sejumlah 400 pertanyaan untuk narasumber.

Adapun narasumber dalam kegiatan webinar yang pertama yaitu dr. Alini Hafiz, SpOG (K)- KFM menyampaikan materi yang berjudul “Pengaruh Persalinan SC dengan Metode ERACS Terhadap Ibu Dan Bayi”.Beliau menyampaikan bahwa ERACS(ENHANCED RECOVERY AFTER SUGERY) adalah panduan klinik pada persalinan bedah sesar untuk pemulihan lebih cepat, luaran yang lebih baik dan mencegah komplikasi. Dengan keuntungan, mempercepat pemulihan dan ibu bisa segera beraktivitas, nyeri pasca sc ringan, mengurangi kemungkinan terjadi kembung, memperkuat ikatan ibu dan bayi, menurunkan resiko pasca depresi persalinan.

Narasumber yang ke dua yaitu dr. Donni Indra Kusuma, MsiMed. SpAn. FAKV dengan materi “Management ERACS”. Dalam webinar ini beliau menyampaikan bahwa ERACS merupakan metode berbasis evidence yang terbukti dapat meningkatkan kepuasan pasien, mempersingkat waktu rawat inap yang, serta biaya kesehatan yang lebih sedikit sehingga dapat meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi.

Serta narasumber yang ke tiga yaitu Irfana Tri Wijayanti, S. Si. T.,M.Kes.,M.Keb dengan materi “Penerapan Teknik Rebozo untuk Mengurangi Nyeri Persalinan”. Dalam webinar ini beliau menyebutkan bahwa Rebozo merupakan selendang atau syal tradisional meksiko. Selama berabad-abad, rebozo telah membantu wanita dalam persalinan. Manfaat rebozo mendukung, menghilangkan rasa sakit dan memberdayakan, Teknik rebozo ini dapat membantu untuk menjadi lebih rileks tanpa bantuan obat apapun, memberikan ruang ke bayi, sehingga bayi dapat berada di posisi yang seoptimal mungkin untuk persalinan.

Webinar ini terselenggraa atas dukungan oleh beberapa pihak diantaranya STIKes Bakti Utama Pati, mahasiswa Prodi Sarjana Kebidanan Alih Jenjang dan juga kerjasama para sponsor dari Inez Cosmetic,dan PT.MERSIFARMA TM. Pada akhir sesi webinar memberikan doorprize kepada perserta webinar yang aktif mengikuti sejak awal webinar dan aktif melakukan tanya jawab serta diskusi dengan narasumber. dalam rangka untuk memeriahkan webinar ini. Webinar ini dapat disaksikan secara berulang untuk memperoleh pemahaman yang mendalam melalui siaran ulang yang dapat disaksikan pada Youtube STIKes Bakti Utama Pati.

Webinar Nasional ini di selenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan bagaimana menciptakan persalinan dengan aman dan nyaman.  Hal ini sangat penting guna memberikan dukungan fisik maupun psikologis pada ibu bersalin, sehingga ibu merasa nyaman dan aman dalam menghadapi proses persalinan dan sebagai sarana evaluasi tentang pemahaman metode persalinan dengan pengurangan nyeri saat bersalin.

 

By : Widia Puji Astuti_Mahasiswa Sarjana Kebidanan

Bincang Santai Satu-satu: Bebas Nyeri Payudara

Menyusui adalah magnum drostan p 100 proses memberikan makanan pada bayi dengan menggunakan air susu ibu langsung dari payudara ibu. Menurut Data World Health Organization (WHO) tahun 2018 melaporkan bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di seluruh dunia adalah sebesar 40% masih belum mencapai target untuk cakupan pemberian ASI eksklusif di dunia yakni sebesar 50% (WHO, 2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 melaporkan bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia hanya mencapai 37,3%, angka tersebut masih belum mencapai target Kementerian Kesehatan yang harus mencapai 80% (Riskesdas, 2018).

Salah satu faktor dari ibu yaitu cara menyusui yang tidak benar. Cara menyusui yang tidak benar dapat menyebabkan puting susu lecet dan ASI tidak keluar optimal. Menurut Riskesdas, 2019 di Jawa Tengah ibu menyusui mencapai 65% pemberian ASI ekskusif hanya mencapai 28,08%. Sedangkan di kota Semarang pemberian ASI eksklusif baru mencapai 33%.

Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Coca et al (2008) didapatkan masalah yang paling sering dialami oleh ibu menyusui adalah puting susu lecet. Sekitar 57,4% ibu yang menyusui mengalami puting lecet/nyeri dan paling banyak dialami oleh ibu primipara sebanyak 54,9%. Masalah puting susu lecet ini 95% terjadi pada wanita yang menyusui bayinya dengan posisi yang tidak benar. Kesalahan dari teknik menyusui disebabkan posisi bayi yang menyusu tidak sampai areola, hanya pada puting susu saja. Kesalahan lain juga bisa disebabkan saat ibu menghentikan proses menyusui kurang hati-hati (Rinata, 2015).

Semua unsur terkait bersama-sama berupaya mengatasi permasalahan ini, termasuk sivitas akademika STIKes Bakti Utama Pati. Sesuai visi program studi Sarjana kebidanan terkait kebugaran sepanjang siklus kehidupan perempuan, tim pengabdian masyarakat STIKes Bakti Utama Pati mengadakan kegiatan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu nifas sehingga terbebas dari keluhan laktasi dan memberikan ASI dengan teknik menyusui yang benar kepada bayinya.

Berdasarkan latar belakang tersebut tim memberikan konseling kepada ibu tentang bagaimana agar ibu terbebas dari nyeri payudara, konseling tentang laktasi serta pelatihan teknik menyusui yang benar dengan judul “Bincang Santai Satu-Satu: Bebas Nyeri Payudara”.

Kegiatan ini dilakukan terhadap ibu nifas yang menyusui di Desa Tondomulyo pada Bulan Deseember 2021 s.d. Februari 2022, sebanyak 4 ibu nifas. Setiap ibu nifas dikunjungi ke rumahnya sebanyak 3 kali kunjungan. Tim pengabdi melakukan konseling seputar masalah laktasi, antara lain tentang ASI eksklusif, pijat oksitosin, perawatan payudara, teknik menyusui yang benar serta teknik marmet. Ibu-ibu merasa sangat puas atas kegiatan ini dan merasa makin percaya diri dalam memberikan ASI-nya. Pada kunjungan selanjutnya, setelah 1 pekan, tim melakukan evaluasi dengan hasil bahwa ibu tidak mengalami masalah dalam laktasi khususnya nyeri payudara.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai perwujudan salah satu tri darma perguruan tinggi oleh tim dosen (Uswatun Kasanah dan Ana Rofika) yang melibatkan mahasiswa prodi Sarjana Kebidanan (Addaruqqutni Nur Fatin, Gadis Riya Pratama dan Stefani Dhea Firnanda).

 

By Iyuz

Pelaksanaan Webinar Nasional Optimalisasi Tumbuh Kembang Remaja Di Masa Pandemi

Remaja merupakan kelompok masyarakat yang hampir selalu diasumsikan dalam keadaan sehat dan pada usia pelajar banyak remaja yang hanya  mementingkan penampilan fisik, padahal sebenarnya remaja termasuk  kelompok yang rentan mengalami masalah gizi seperti Kurang Energi  Kronik (KEK), kekurangan zat gizi mikro dan anemia yang nantinya gangguan tersebut sangat berpengaruh untuk masa pranikah dan  persiapan dalam menjadi seorang ibu.

Remaja yang masih dalam tahap  pertumbuhan terobsesi ingin memiliki penampilan fisik yang menarik  dengan melakukan cara yang salah termasuk melakukan diet ketat, latihan keras dan asupan makan yang buruk sehingga hal ini menjadi penyebab  umum masalah gizi pada remaja dan dapat mempengaruhi proses tumbuh  kembang.

Selain pentingnya menjaga asupan gizi setiap saat pada remaja terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini, maka upaya yang dapat  dilakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang remaja yaitu dengan  tetap memperhatikan semua aspek karakteristik pertumbuhan dan  perkembangan remaja yang meliputi pertumbuhan fisik, kemampuan  berfikir, identitas, hubungan dengan orang tua dan hubungan dengan  teman sebaya. Berdasarkan kajian di atas maka untuk meminimalisir  tindakan penyimpangan baik secara fisik maupun psikis pada remaja,  diperlukan pengetahuan tentang stimulasi optimal penunjang  perkembangan remaja, diet seimbang pada remaja termasuk pada  persiapan pranikah dan peran teman sebaya dalam menunjang kesehatan reproduksi remaja.

Pada tanggal 14 Januari 2022 STIKes Bakti Utama Pati dan Prodi S1 Kebidanan Alih Jenjang mengadakan Webiar Nasional dengan tema  “Optimalisasi Tumbuh Kembang Remaja Di Masa Pandemi” yang  diselenggarakan secara daring via zoom maupun youtube. Jumlah pendaftar sebanyak 7560 orang peserta dan yang mengikuti webinar  melalui link zoom sejumlah 500 orang dan peserta yang mengikuti webinar melalui youtube adalah 964 orang. Tingginya jumlah peserta yang  mengikuti webinar menunjukkkan antusiasme masyarakat baik dari  kalangan kesehatan maupun umum terhadap kebutuhan yang diperlukan selama masa remaja.

Adapun narasumber dalam kegiatan webinar yang pertama adalah dr.  Tundjungsari Ratna Utami, Sp.A., M.Sc (doker spesialis anak RSUD  Ambarawa) dengan mengangkat materi mengenai “Stimulasi Optimal  Penunjang Perkembangan Remaja” dalam webinar ini beliau menyebutkan bahwa remaja adalah aset bangsa yang sangat berharga, permasalahan besar yang dihadapi remaja saat ini adalah kekerasan, narkoba dan seks bebas, selain itu permasalahan gizi yang tidak tertangani sejak remaja akan dapat berlanjut menjadi bom bagi masa depan mereka, maka sebab itu  mengupayakan remaja yang sehat dan berkualitas adalah tanggung jawab bersama.

Narasumber kedua pada webinar ini adalah dr. Fetria Melani, Sp.Gk (dokter spesialis gizi klinik RSUD RAA Soewondo Pati) dengan mengangkat  materi mengenai “Diet Seimbang Remaja Persiapan Pranikah” dalam  webinar ini beliau menyebutkan bahwa gizi dibutuhkan disemua episode  kehidupan dan saling mempengaruhi, serta asupan gizi yang tidak adekuat akan menimbulkan masalah gizi pada remaja yang dirangkum menjadi  triple burden yaitu undernutrition, overweight dan micronutrient  deficiency. Untuk mengatasi masalah gizi tersebut maka dilakukan  perbaikan asupan makanan terutama makanan/minuman yang  mengandung kalsium dan fosfor serta zat besi, dikarenakan kalsium dan  fosfor sangat penting untuk pertumbuhan jaringan tulang yang cepat  sedangkan zat besi sangat penting untuk pembentukan otot dan sel darah.

Selain dua narasumber hebat yang sudah diangkat dalam webinar ini,  masih ada narasumber ketiga yaitu Ibu Yuli Irnawati, S.SiT., M.Kes,. (dosen STIKes Bakti Utama Pati) dengan materi yang diangkat beliau mengenai  “Peran Teman Sebaya dalam Menunjang Kesehatan Reproduksi Remaja”,  beliau menyebutkan bahwa peran teman sebaya bagi remaja adalah  sebagai sumber informasi dan kognitif mengenai dunia diluar keluarga dan sumber untuk pemecahan masalah dan perolehan pengetahuan, selain itu juga peran teman sebaya dapat menjadi sumber emosional untuk  mengungkapkan ekspresi dan identitas diri bagi remaja itu sendiri. Dalam hasil penelitian disebutkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan  antara sumber informasi dengan sikap remaja, artinya remaja mempunyai  sumber informasi positif dan mempunyai peluang 3 kali lebih besar untuk  mencapai sikap positif dibandingkan remaja yang mempunyai sumber informasi negatif.

Terselenggaranya kegiatan webinar ini didukung oleh beberapa pihak  diantaranya STIKes Bakti Utama Pati, mahasiswa prodi sarjana kebidanan  alih jenjang dan kegiatan Webinar Nasional ini disponsori oleh Inez   Cosmetic yang pada akhir sesi dilakukan pembagian doorprize oleh  sponsor untuk peserta yang aktif mengikuti sejak awal webinar dan aktif melakukan tanya jawab dan diskusi dengan narasumber.

Kegiatan webinar ini tidak hanya dilakukan sekali dalam satu tahun,  namun merupakan kegiatan rutin yang selalu dilaksanakan oleh Stikes  Bakti Utama Pati sebagai wujud kepedulian institusi terhadap  perkembangan ilmu dan teknologi di era 4.0. Pada tahun ini akan  diselengarakan juga webinar lain yang dilaksanakan oleh mahasiswa S1  Alih Jenjang dengan mengangkat tema yang uptodate dalam rangka  mengenalkan ilmu-ilmu baru agar dikenal oleh masyarakat kesehatan dan masyarakat umum. Webinar selanjutnya akan dilaksanakan pada bulan Januari dan Februari 2022.

WEBINAR NASIONAL OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG REMAJA DI MASA PANDEMI

✨Hey Young Generation !!✨

Kami Mahasiswa S1 Kebidanan Alih Jenjang STIKES BAKTI UTAMA PATI hadir kembali ,

Mempersembahkan:
“WEBINAR NASIONAL 2022”
dengan tema yang sangat menarik “OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG REMAJA DI MASA PANDEMI”
Tentunya materi kali ini akan disampaikan oleh para ahli di bidang kesehatan

NARASUMBER :

👩🏻‍🏫 Narasumber 1
dr. Tundjungsari Ratna Utami, Sp.A., M.Sc.
“STIMULUS OPTIMAL PENUNJANG PERKEMBANGAN REMAJA”
▪️Dokter Spesialis Anak di RSUD Ambarawa
▪️Dokter Spesialis Anak di RS DKT Salatiga
▪️Dokter Spesialis Anak di Klinik Sari Medika

👩🏻‍🏫 Narasumber 2
dr. Fetria Melani, Sp.GK
“DIET SEIMBANG REMAJA PERSIAPAN PRANIKAH”
▪️Dokter Spesialis Gizi Klinik di RSUD RAA Soewondo Pati

👩🏻‍🏫 Narasumber 3
Yuli Irnawati, S.Si.T.,M.Kes.
“PERAN TEMAN SEBAYA DALAM MENUNJANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA”
▪️Dosen STIKes Bakti Utama Pati

🧕🏻 Moderator
Amroini Rosyada, A.Md.Keb
▪️Mahasiswa S1 Kebidanan Alih Jenjang STIKes Bakti Utama Pati

📍SAVE THE DATE📍
🗓️ Jum’at , 14 Januari 2022
⏰ Pkl 08.00 WIB – selesai
💻 Zoom meeting & Live streaming YouTube
🏷️ GRATIS

FASILITAS
1. Ilmu yang bermanfaat
2. 2 SKP IBI PUSAT
3. E – Certificate

SYARAT
📌 Share ke 3 group WA kalian
📌 Subscribe YouTube channel STIKes Bakti Utama Pati
📌 Follow Instagram @stikes.bup

LINK REGISTRASI
https://bit.ly/3pwhmYv

Didukung oleh inez cosmetics

Register NOW !!!
and see you there😍

Karya Nyata BEM di Awal Kepengurusan: Workshop PKM

Workshop PKM merupakan sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati, pada tanggal 07 Januari 2022 dengan metode daring menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meeting dan Live Streaming YouTube STIKes BUP. Kali ini workshop mengusung tema “Kiat-kiat Sukses Lolos Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Dalam menyelenggarakan acara ini panitia juga didukung oleh Inez Cosmetics.

Acara workshop ini sendiri memiliki tujuan antara lain :

1.Memberikan gambaran tentang Program Kreativitas Mahasiswa beserta semua skemanya

  1. Menumbuhkan kreativitas mahasiswa
  2. Menghasilkan PKM yang berkualitas untuk menuju PIMNAS 2022

Selain tujuan tersebut pada umumnya program ini memiliki tujuan untuk menjadi  wadah diskusi atau pun sharing session untuk mengupgrade diri dan menggali potensi mahasiswa. Acara yang pertama yang dipilih yaitu membahas tentang penjelasan mengenai Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan pemateri Dr.apt. Nunuk Aries Nurulita, M.Si., seorang reviewer nasional PKM.  Acara workshop dilaksanakan pada hari Jumat, 07 Januari 2022, pukul 12.30-15.30 WIB. Ada 13 proposal yang direview oleh narasumber kali ini, setelah pemaparan materi secara umum.

Pemateri memaparkan semua hal tentang PKM  mulai dari definisi PKM, jenis – jenis PKM, seleksi PKM Nasional, sampai bagaimana strategi lolos PKM Nasional. Selain itu pemateri juga memaparkan bagaimana cara mendapatkan ide kreatif untuk diajukan ke dalam proposal PKM. Menurut Nunuk, ide yang diwujudkan dalam PKM yaitu ide yang kreatif dan belum sama sekali digunakan orang lain.

Acara yang berlangsung selama  kurang lebih 3 jam ini sangat menarik. Acara ini tidak hanya ditujukan pada mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati tapi juga kalangan umum dan dosen. Antusiasme  para peserta dalam menyimak paparan dari  materi yang telah disampaikan juga sangat baik dibuktikan dengan banyaknya penanya pada sesi tanya jawab. Pertanyaan yang diberikan unik – unik dan menarik, berawal dari pertanyaan tentang jenis PKM dan mendapatkan ide kreatif serta bagaimana cara membuat latar belakang yang menarik sehingga reviewer merasa tertarik pada  proposal PKM yang telah dibuat. Selain itu, Nunuk mewanti-wanti agar taat aturan dalam penulisan karena sebagai seleksi tahap satu yang harus dilalui.

Penyelenggara acara workshop ini berharap setelah acara ini diselenggarakan mahasiswa yang mengajukan proposal PKM semakin banyak dan dapat lolos menuju ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS).

By Khurin S.

 

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN: MEMBEKALI PENGURUS DENGAN PENGELOLAAN ORGANISASI

Stikes Bakti Utama Pati melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) untuh para pengurus baru Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himka Prodi S1 dan Profesi periode 2021-2023. Adapun acara ini dilaksanakan untuk melatih dan mengembangkan jiwa kepemimpinan pengurus organisasi di lingkup Stikes BUP.

 

Kegiatan ini dilaksanakan pada 24 &31 Desember 2021 bertempat di Auditorium Stikes BUP, kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh pengurus BEM dan Himka Prodi S1 dan Profesi periode 2021-2023 serta Himka Diploma Tiga Kebidanan. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Himka prodi D3. Acara tersebut dimulai pukul 13.00 setelah pelantikan BEM dan Himka Prodi S1 dan Profesi periode 2021-2023.

 

Sambutan sekaligus pembukaan acara oleh ketua Stikes Bakti Utama Pati, Irfana Tri Wijayanti S.Si.T., M.Kes.,M.Keb. Dalam sambutannya, Irfana menyampaikan bahwa dalam berorganisasi beliau mengibaratkan bahwa seperti jarum detik pada sebuah jam yg terus berputar tanpa membandingkan dengan yang lain yang hanya diam, artinya kita harus bisa menjadi awal pergerakan dan awal kemajuan walau itu dimulai dari hal yang kecil.

 

LDk hari pertama yaitu penyampaian dua materi yang disampaikan oleh 2 narasumber oleh wakil ketua III yaitu Uswatun Kasanah S.Si.T,. M.Kes. dengan tema “Tata kelola Organisasi Kampus”. Materi selanjutnya “Penyusunan Proposal kegiatan” oleh Yuli Irnawati S.Si.T,. M.Kes.

 

Dilanjutkan LDK hari ke-2 pada tanggal 31 Desember 2021 yaitu penyampaian 4 materi oleh 4 narasumber yang berbeda. Materi pertama disampaikan oleh Siti Marfu’ah S.Si.T,. M.PH. dengan tema “sistem Organisasi Kepemimpinan”, beliau menyampaikan bahwa kaum intelektual (mahasiswa) mempunyai potensi lebih untuk dikembangkan dan dirubah melalui ilmu yang di dukung dengan kreativitas dan softskill yang berdayasaing lewat berorganisasi.

 

Materi kedua disampaikan oleh Uswatun Kasanah S.Si.T,. M.Kes dengan tema “Publick Speaking dan Teknik Presentasi”. Beliau menyampaikan sebelum melakukan publik speaking kita harus memperhatikan beberapa hal , diantaranya yaitu siapa, melalui apa, tujuan, dan dimana akan melakukan publik speaking tersebut.

 

Materi ketiga disampaikan oleh Sifa Altika dengan tema “Keterlibatan Mahasiswa Dalam Kegiatan Penelitian dan Pengabdian”, dan materi terakhir disampaikan oleh Riyantika (ketua BEM periode 1) dengan tema “Administrasi Organisasi Kemahasiswaan”

Acara LDK tersebut berlangsung secara khidmad dan lancar, tentunya tetap dengan mematuhi protokol kesehatan karena masih dalam kondisi pandemi. Selesai penyampaian materi terakhir, kemudian dilanjutkan dengan foto bersama narasumber. Acara Tersebut ditutup pada pukul 17.30 WIB (By Ratri S1 Bidan)

Pelantikan Pengurus BEM Periode II dan Himka S1 & Profesi STIKes Bakti Utama Pati

Pati – Pada 24 Desember 2021

Bertempat di aula STIKes Bakti Utama Pati diselenggarakan kegiatan pelantikan pengurus baru Badan Eksekutif Mahasiswa periode 2 dan Himpunan Mahasiswa Kebidanan prodi sarjana dan profesi. Sebagai organisasi kemahasiswaan di internal kampus STIKes BUP.

Dengan diadakannya pelantikan pengurus baru dalam organisasi BEM maupun Himka diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada STIKes dari pada pengurus sebelumnya.

Kegiatan  Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara khidmat dan dilanjutkan dengan pembacaan SK pencabutan BEM periode 1, SK penetapan Himka prodi sarjana dan profesi, SK penetapan BEM periode 2 yang dibacakan oleh Wakil Ketua III, Ibu Uswatun Kasanah. Selanjutnya pengurus membaca pakta integritas secara bersama-sama serta penandatanganan pakta integritas yang dilakukan secara simbolis. Penyerahan SK yang diserahkan oleh Ketua STIKes Bakti Utama Pati kepada ketua BEM  (Stefani Dhea Firnanda) dan Ketua Himka prodi Sarjana dan Profesi (Sonyed Dwi Lutfyah).

Doc. Pelantikan oleh Ketua STIKes

Acara dilanjutkan dengan penyerahan bendera kepada ketua dari masing masing organisasi yang dilakukan oleh Ketua BEM periode 1 Riyantika kepada ketua BEM periode 2 Stefani Dhea Firnanda serta Ketua Prodi Sarjana Kebidanan, dari  Kaprodi Sarjana Kebidanan kepada Ketua Himka Sonyed Dwi Lutfyah.

Doc. Pembacaan Pakta Integritas

Dalam sambutannya, Riyantika menyampaikan selamat dan sukses  kepada para anggota baik BEM maupun Himka yang baru dilantik. Harapannya anggota baru dapat melanjutkan perjuangan pengurus sebelumnya dan dapat membuat progam kerja yang lebih kreatif dan inovatif. Berbeda dengan Ketua BEM periode 1, Dhea selaku ketua BEM periode 2 memberikan amanat agar kita para anggota selalu berkerja sama dan berkomunikasi dengan baik antar anggota maupun organisasi, begitu pula dengan Sonyed selaku ketua Himka.

Dalam sambutannya, Ibu Irfana menyampaikan bahwa pelantikan ini adalah penyampaian amanah dan titik awal dalam menjalankan tugas di organisasi. Sebagai organisasi yang berada dib awah naungan STIKes dan telah menandatangani pakta integritas bahwa setiap anggota bertanggung jawab dalam menjalankan tugas pokok sebagai pengurus BEM maupun Himka. Setiap tugas ataupun kegiatan pasti ada rasa, senang, gembira, penuh tantangan, kesulitan mengatur jadwal kuliah dan lainnya yang kesemuanya merupakan dinamika dalam suatu organisasi.

Selanjutnya Ketua STIKes ibu Irfana berpesan agar para anggota yang dilantik untuk senantiasa mencintai pekerjaan dan bekerja keras tanpa memikirkan hasil akhirnya seperti apa, ibarat detik jarum pada jam yang tidak pernah berhenti berputar, selalu bergerak, tanpa menghiraukan hasil. Hasil adalah bonus, sementara “senantiasa bergerak” adalah keharusan. Mengakhiri sambutannya, ibu Irfana mengucapkan selamat bertugas kepada para pengurus baru dan mendoakan semoga Allah SWT senantiasa membimbing, menolong semua dalam menjalankan tugas.

Akhirnya acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Sie Kerohanian BEM, Harisma Yulianti. Saat ini, pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa periode 2 maupun Himpunan Mahasiswa Kebidanan Prodi Sarajana dan Profesi telah resmi dilantik dan siap menjalankan tugas dan kegiatan berlandaskan visi misi STIKes dan masing masing organisasi.

(Evita Nurrul Agustin)