Mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati Berpartisipasi Sebagai Tim Medis Liga Basket Pesantenan Musim ke-3
Gambar 1. Pertandingan series 2
Mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati kembali menunjukkan peran aktifnya dalam kegiatan kemasyarakatan dengan menjadi tim medis pada ajang Liga Basket Pesantenan Musim ke-3. Kompetisi ini digelar dalam tiga seri, yakni Series 1 pada 3–5 Oktober 2025 di SMAN 1 Pati, Series 2 pada 17–19 Oktober 2025 di North Basketball Court, dan Series 3 di Kanisius Indoor Basketball Court pada 30 Oktober–2 November 2025. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai tim basket dari jenjang SD, SMP, hingga SMA se-Kabupaten Pati, yang bertanding dengan semangat sportivitas tinggi.
Gambar 1. Pertandingan series 2
Keterlibatan mahasiswa STIKES Bakti Utama Pati sebagai tim medis dalam mendukung kelancaran dan keselamatan jalannya pertandingan. Mereka ditempatkan di area pinggir lapangan untuk siaga memberikan pertolongan cepat jika terjadi cedera, kelelahan, atau kondisi darurat lainnya pada para pemain. Setiap seri pertandingan, tim medis bertugas menangani berbagai kondisi seperti luka ringan, memar, kram otot, hingga sesak napas akibat kelelahan. Keterampilan pertolongan pertama yang telah mereka pelajari selama perkuliahan, para mahasiswa mampu memberikan tindakan cepat dan tepat sesuai prosedur kesehatan. Hal ini tidak hanya melatih kemampuan klinis, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan profesionalisme di lapangan.
“Pelaksanaan event olahraga, tim medis memiliki peran besar dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan para atlet muda. Saya sangat antusias bertugas dalam kegiatan ini, karena dapat menunjukkan kontribusi nyata sebagai tenaga kesehatan di lingkungan masyarakat”, ungkapan Risma Novitasari petugas tim medis dari Prodi Sarjana Kebidanan
Selain menjadi pengalaman lapangan yang berharga, keterlibatan ini juga menjadi bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa belajar untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan dalam konteks nyata, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan kegiatan sosial di masyarakat.
Risma Novitasari-Prodi Sarjana Kebidanan
