Mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati terpilih mengikuti kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) 2024 Wilayah Jawa Tengah

Mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati terpilih mengikuti kegiatan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) 2024 Wilayah Jawa Tengah

Doc. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Mahasiswa

Doc. Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) 2024

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) kembali mengadakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) 2024 dengan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) sebagai tuan rumah. Acara yang berlangsung selama tiga hari mulai Kamis (25/07/2024) ini diadakan di aula Gedung E lantai 3 Udinus dan diikuti oleh 40 mahasiswa perwakilan dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah,

Doc. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Mahasiswa

Doc.Pemberian Materi

Mahasiswa Program Studi Sarjana Kebidanan STIKes Bakti Utama Pati, Risma Novita Sari menjadi satu-satunya perwakilan dari STIKes BUP untuk mengikuti Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) 2024 Wilayah Jawa Tengah oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).

Doc. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Mahasiswa

Doc.Mahasiswa Stikes Bakti Utama Pati dalam LKMM-TM 2024

Acara ini resmi dibuka oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Udinus, Dr. Kusni Ingsih, M.M., yang menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah peluang penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan karakter dan kemampuan mereka sebagai calon pemimpin masa depan. Prosesi pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Koordinator Pokja Kemahasiswaan Belmawa, Sukino, S.Pd., M.A.P., yang juga menjadi pembicara utama dalam pelatihan ini.

Doc. Pemeriksaan Kadar Hemoglobin Mahasiswa

Doc.Praktik membuat usulan proyek

Selain mendengarkan materi dari para ahli, peserta juga dilibatkan dalam praktik langsung. Mereka dibagi ke dalam kelompok untuk menyusun usulan proyek dengan bimbingan dari narasumber dan fasilitator. Proyek ini dirancang untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari dalam pemecahan masalah yang nyata.

Antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan ini menunjukkan bahwa LKMM-TM 2024 bukan hanya sekadar acara pelatihan, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menciptakan pemimpin muda yang siap menghadapi tantangan di masa depan. “Kegiatan ini melatih kemampuan berkomunikasi secara efektif, meningkatkan keterampilan public speaking dan memberikan pengalaman bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas atau proyek bersama. Hal yang paling berharga yaitu saya juga dapat bersama dengan teman-teman mahasiswa hebat dari berbagai kampus seluruh Jawa Tengah”, ujar Risma Novitasari sebagai peserta kegiatan LKMM-TM 2024.

SUKSES MONITORING DAN EVALUASI DOSEN DENGAN BERSERTIFIKASI PENDIDIK

SUKSES MONITORING DAN EVALUASI DOSEN DENGAN BERSERTIFIKASI PENDIDIK

Sertifikasi dosen (Serdos) merupakan proses pemberian sertifikat pendidik kepada dosen. Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, dan memperbaiki kesejahteraan dosen, dengan mendorong dosen untuk secara berkelanjutan meningkatkan profesionalismenya. Sertifikat pendidik yang diberikan kepada dosen melalui proses sertifikasi adalah bukti formal pengakuan terhadap dosen sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi. Dosen dengan sertifikasi pendidik memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan setiap tridharma yang dilakukan dan akan dilakukan pemantauan secara khusus oleh pemerintah.

Dosen dengan sertifikasi pendidik memperoleh tunjangan professional dari pemerintah. Sebagai upaya mensukseskan program dari BPK dalam menertibkan tunjangan yang diberikan kepada dosen dengan sertifikasi pendidik. Dosen dengan sertifikasi pendidik di STIKes Bakti Utama Pati telah memiliki SOP sendiri untuk memenuhi tugas dan tanggung jawabnya. Dosen dengan sertifikasi pendidik di STIKes Bakti Utama Pati memiliki kewajiban untuk siap apabila sewaktu waktu dilakukan monitoring dan evaluasi baik secara intenal maupun eksternal.

Milad yang ke 6 STIKes Bakti Utama Pati

Selasa (23/07/2024) LLDIKTI Wilayah VI melakukan monitoring dan evaluasi kepada dosen dosen di STIKes Bakti Utama Pati yang memperoleh sertifikasi dosen. Monitoring dan evluasi ini bertujuan untuk melakukan monitor terhadap kinerja dosen serta memberikan masukan untuk kemajuan proses Pendidikan dan peningkatan kualitas dosen yang ada di STIKes Bakti Utama Pati. Monitoring ddan evaluasi ini dihadiri langsung oleh bapak Adhrial Refaddin, SIP, MPP beserta tim evaluator yang lain.

Hasil dari monitoring tersebut yaitu STIKes Bakti Utama Pati telah memeiliki dokumen yang lengkap sebagai pertanggungjawaban dosen dengan sertifikasi pendidik. Masukan-masukan seputar dunia Pendidikan dan metode pengajaran juga diberikan oleh evaluator untuk mensukseskan Perguruan Tinggi berkualitas dan unggul.

Milad yang ke 6 STIKes Bakti Utama Pati

Inovasi-inovasi harus terus ditingkatkan demi memajukan perguruan tinggi. “inovasi-inovasi dan mengikuti kemajuan zaman dengan kemajuan teknologi harus dilakukan, tujuannya adalah untuk mempermudah administrasi dan menghindari adanya keterbatasan dokumen. Record kegiatan harus selalu utuh sampai dengan puluhan tahun yang akan dating supaya rekam jejak Perguruan Tinggi tidak hilang.” Salah satu masukan dari evaluator yang akan menjadi bahan berbenah STIKes Bakti Utama Pati sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita menjadi Perguruan Tinggi unggul dan berkualitas.

MENUNTASKAN KASUS STUNTING DENGAN “KAMPUNG ASI” BERSAMA STIKES BAKTI UTAMA PATI BERKOLABORASI DENGAN DKK PATI DAN DESA TONDOMULYO

MENUNTASKAN KASUS STUNTING DENGAN “KAMPUNG ASI” BERSAMA STIKES BAKTI UTAMA PATI BERKOLABORASI DENGAN DKK PATI DAN DESA TONDOMULYO

Jumat (26 Juli 2024) STIKes Bakti Utama Pati berkolaborsi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dan Desa Tondomulyo bergerak bersama untuk menuntaskan permasalahan stunting di Kabupaten Pati khususnya di Desa Tondomulyo. Desa Tondomulyo merupakan salah satu desa di Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati.

Milad yang ke 6 STIKes Bakti Utama Pati

Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Kasus stunting di Kabupaten Pati masih cukup tinggi sehingga perlu adanya upaya lebih. Upaya spesifik yang dilakukan oleh STIKes Bakti Utama Pati pada desa binaan STIKes Bakti Utama Pati yaitu membentuk “Kampung ASI”. Program kampung ASI ini merupakan program yang digadang-gadang akan membantu menurunkan angka sunting yang ada di Kabupaten Pati.

Tidak hanya sekedar program, namun juga terdapat ikrar yang diucapkan oleh pengurus Kampung ASI sebagai wujud keseriusan dan sebagai langkah awal untuk pelaksanaan program kampung ASI. Program Kampung ASI ini telah tertuang pada MoA yang di sahkan oleh tiga pihak kolaborator yaitu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, STIKes Bakti Utama Pati dan Desa Tondomulyo.

Milad yang ke 6 STIKes Bakti Utama Pati

Kampung ASI telah diresmikan dan pengurus telah dilantik secara simbolis di balai Desa Tondomulyo. Acara peresmian dan pelantikan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati yang diwakili oleh Ketua Tim Promkem dan pemberdayaan yaitu ibu Heny Ragmawati, S.K.M., MM, ketua STIKes Bakti Utama Pati yaitu Ibu Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes., M.Keb, ahli gizi puskesmas jakenan, Kepala Desa Tondomulyo, dan seluruh pengurus Kampung ASI. Acara peresmian kampung ASI dilaksanakan secara simbolis dengan potong pita sebagai wujud bahwa seluruh pengurus dan pihak pihak yang terlibat telah siap untuk membuka lembaran baru dan berjuang bersama untuk tersukseskannya program Kampung ASI.

Milad yang ke 6 STIKes Bakti Utama Pati

Selain itu seluruh pengurus juga telah dilantik dan menyatakan siap untuk menjadi garda terdepan tersukseskannya Kampung ASI. Hasil dari kegiatan ini yaitu diharapkan semangat para pengurus akan lebih terpatik lagi dan dapat berkobar untuk bersama-sama mensukseskan kampung ASI. Harapannya dengan adaya program ini seluruh bayi dan balia yang masih memerlukan ASI secara ekslusif dapat terpenuhi, apalagi fenomena saat ini yaitu banyaknya para Mom atau Ibu yang bekerja, sehingga banyak yang mengganti ASI dengan susu formula.

Menurut pernyataan dari Ibu Heny selaku perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati Kampung ASI ini adalah program yang luar biasa yang dapat mengatasi problematika saat ini. Saat ini banyak ibu karir dan susu formula dengan beragam yang sudah menawarkan kelebihannya bahkan di gadang-gadang lebih baik dari ASI. Namun tentunya sesuatu yang berasal dari ibu tidak akan bisa menggantikan produk apapun, karena kekebalan tubuh yang berasal dari ASI dan kecukupan gizi dari ASI untuk bayi jauh lebih baik. “program kolaborasi ini luar biasa, semoga seluruh pengurus dapat maju bersama dan tidak hanya semangat di awal untuk menjalankan program ini, tapi sampai nanti dan mampu untuk mempertahankan program yang sudah di cetuskan bersama dan dirancang oleh STIKes Bakti Utama Pati. Jangan sampai nanti STIKes Bakti Utama Pati sudah tidak membersamai dan masyarakat dinilai sudah mampu untuk mandiri terus program ini ditinggalkan. Kita sama-sama membawa harapan besar disini” pesan Ibu ibu Heny Ragmawati, S.K.M., MM selaku perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati.

Seminar Nasional “Optimalisasi Potensial Fisik Growing Spurt Era Pada Atlet Muda dengan Fisioterapi Olahraga” Sukses Digelar!

Seminar Nasional “Optimalisasi Potensial Fisik Growing Spurt Era Pada Atlet Muda dengan Fisioterapi Olahraga” Sukses Digelar!

Pati, 25 Juli 2024 – Seminar Nasional bertajuk “Optimalisasi Potensial Fisik Growing Spurt Era Pada Atlet Muda dengan Fisioterapi Olahraga” yang diselenggarakan oleh Stikes Bakti Utama Pati berhasil menarik minat para peserta. Acara yang diikuti oleh lebih dari 50 peserta dari berbagai latar belakang, seperti dokter, perawat, bidan, dan fisioterapis, berjalan dengan lancar dan sukses.

Seminar ini menghadirkan tiga narasumber terkemuka di bidang fisioterapi, yaitu:

  • Dr. Bambang Trisnowiyanto, F.Tr., SKM., M.Or., AIFO, yang memaparkan mengenai pentingnya peran fisioterapi dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan atlet muda.
  • Apri Endaryanto, S.Kes, yang membahas tentang strategi optimal dalam mengoptimalkan potensi fisik atlet muda di era Growing Spurt.
  • Eviyati Aini Muriana, S.Tr.Keb., M.Tr.Keb., CHTT, yang berbagi tips dan teknik praktis dalam penerapan fisioterapi olahraga untuk atlet muda.

Selain sesi pemaparan materi, seminar ini juga dimeriahkan dengan sesi diskusi interaktif yang memungkinkan para peserta untuk bertukar pikiran dan pengalaman dengan para narasumber. Sesi tanya jawab yang hangat dan antusiasme peserta menunjukkan bahwa seminar ini memberikan manfaat yang besar bagi para peserta dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka di bidang fisioterapi olahraga.

Linggar Uji Nugraha, selaku Keynote Speaker, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Stikes Bakti Utama Pati atas penyelenggaraan seminar yang bermanfaat ini. Beliau berharap seminar ini dapat menjadi momentum bagi para peserta untuk terus meningkatkan kualitas layanan fisioterapi olahraga di Indonesia.

Stikes Bakti Utama Pati mempunyai program studi Sarjana Fisioterapi, program pendidikan yang dirancang untuk menghasilkan tenaga fisioterapis yang kompeten dan berintegritas. Program ini menawarkan kurikulum yang komprehensif, mencakup teori dan praktik dalam penanganan dan pemulihan pasien dengan berbagai kondisi fisik. Stikes Bakti Utama Pati membuka pendaftaran program studi Sarjana Fisioterapi Tahun Akademik 2024/2025 dan bagi yang mau mendaftar bisa mengunjungi website ataupun melalui WhatsApp di 085803474748.

Untuk informasi lebih lanjut dan update kegiatan kami, ikuti akun media sosial kami:

Website: stikesbup.ac.id

Instagram: @stikes.bup 

YouTube: STIKes Bakti Utama Pati

UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LITERASI DI MASYARAKAT MELALUI GUDANG LITERASI “PERPUSTAKAAN” UNGGUL

UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LITERASI DI MASYARAKAT MELALUI GUDANG LITERASI “PERPUSTAKAAN” UNGGUL

Perpustakaan merupakan wadah untuk pengembangan literasi yang ada di Indonesia. Saat ini perpustakaan sudah mulai ditinggalkan. Media digital berkembang pesar sehingga perpustakaan sudah tidak lagi ditoleh oleh masyarakat luas. Zaman dulu siswa berbondong bondong untuk ke perpustakaan sekedar untuk membaca buku cerita, dongeng, majalah, maupun seputar pembelajaran. Namun di era digital saat ini media baca sudah bisa diakses melalui smarthphone maupun yang lainnya.

PT Palapa Muda Indonesia

Peserta Bimbingan Teknis

Perpustakaan sudah mulai ditinggalkan, pustakawan prihatin karena harus berperang dengan zaman. Buku buku cetak tampak usang karena tidak tersentuh oleh pembaca, kemudahan akses di dunia digital semakin membuat buku-buku ditingaglkan. Menyikapi hal tersebut pustawakan dan penggerak perpustakaan tentu tidak diam. Melihat isu saat ini dimana literasi masyarakat Indonesia yang cenderung rendah tentu membuat keprihatinan. Di era serba kemudahan akses karena perkembangan zaman, para pustakawan tidak ingin kalah untuk bersaing. Para pustakawan bergerak maju agar literasi di Indonesia tetap menjadi budaya dan perpustakaan tidak ketinggalan zaman.

PT Palapa Muda Indonesia

Peserta Bimbingan Teknis

Purwokerto, 08-10 Juli 2024 pustakawan nasional yang ada di perguruan tinggi Jawa Tengah berkumpul di Hotel Surya Yudha Purwokerto untuk membahas secara Bersama terkait dengan manajemen perpustakaan khusunya di perguruan tinggi. Mahasiswa saat ini menjadi sorotan karena rendahnya budaya literasi. Istilah populernya adalah Gen Z saat ini lebih mengedepankan kemudahan digital dibandingkan harus membaca buku. Inovasi inovasi dan bahasan Bersama antar pustakawan harus dilakukan untuk tetap menciptakan generasi yang melek teknologi namun tidak zero literasi. Pada kegiatan bimtek tersebut terdapat evaluasi untuk engukur tingkat pemahaman dari pustakawan terkait materi yang telah di sampaikan dan kesiapan untuk membudayakan kembali literasi. Pada evaluasi tersebut pustakawan perwakilan dari STIKes Bakti Utama Pati memperoleh nilai terbaik dan memperoleh reward  dari panitia atas pemahaman dan kontribusi yang baik selama kegiatan.

PT Palapa Muda Indonesia

Penyerahan Reward

Hasil dari kegiatan Bimbingan teknis tersebut yaitu munculnya ide-ide dan pandangan baru untuk kemajuan perpustakaan di Indonesia khusunya di perguruan tinggi yang ada di Jawa Tengah. “Kita harus Bersatu padu ya bapak ibu, mengingat lawan kita saat ini bukan hanya kemalasan tapi juga kemudahan teknologi, jadi kita ahrus fight untuk kemajuan bangsa dan mahasiswa ini loh, harus membaca biar tidak asal kopas, supaya bisa menjadi lulusan berkualitas” ujar salah satu peserta di ujung acara bimtek.

Harapannya setelah dilakukannya bimtek ini pustakawan mampu memberikan inovasi bagi perpustakaan, namun juga diharapkan tidak hanya dalam bidang pelayanan saja namun juga mengambil peran untuk mendukung tridharma perguruan tinggi seperti penelitian.

BEM Sharing tentang Teknik Pendidikan Kesehatan

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan organisasi bidang yang turun langsung untuk berinteraksi dengan masyarakat. Oleh karena itu dengan melihat kehidupan masyarakat, mahasiswa akan bersikap lebih kritis serta meningkatkan simpati dan empati terhadap masyarakat serta meningkatkan kepedulian sosial. Lebih baik lagi jika mahasiswa menyadari adanya isu sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat tempat mereka berkegiatan.

Doc. Narasumber memberikan pre test kepada mahasiswa

Pada Senin, 08 Juli 2024, bidang PMM mengadakan kegiatan sosialisasi yang bertema Teknik Pendidikan Kesehatan di Masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber Bd. Uswatun Kasanah, S. Sĩ. T., M. Kes dan diikuti oleh seluruh mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati. Kegiatan ini dimulai pukul 15.40 WIB – 17.00 WIB  di Masjid KH.Khosim STIKes Bakti Utama Pati. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk keberlangsungan PMM selanjutnya serta membagikan pengetahuan dan pengalaman serta meningkatkan soft skill untuk mahasiswa.

Doc. Pemaparan materi oleh narasumber

Ibu Uswatun Kasanah, S. Sĩ. T., M. Kes menyampaikan bahwa pendidikan kesehatan akan merubah perilaku sasaran, meliputi aspek pengetahuan, sikap, ataupun  psikomotorik sasaran. Petugas juga harus menguasai materi yang akan dipaparkan dan teknik komunikasi yang tepat. “Sebelum melakukan pendidikan kesehatan, petugas harus temukan masalah sesuai kebutuhan, yang dilakukan dengan cara survei lokasi juga wawancara” lanjutnya.

Doc. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan pendidikan kesehatan

Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas dan mutu mahasiswa dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Pentingnya juga untuk mengasah dan membiasakan diri kepada mahasiswa untuk tampil lebih percaya diri dengan cara mempersiapkan kegiatan yang akan dilakukan dengan baik.

’’Kami merasa dengan adanya kegiatan ini sangat membantu dalam menambah pengalaman. Kami juga berharap melalui kegiatan sosialisasi ini kami lebih mempersiapkan diri dengan cara meningkatkan soft skill dan menambah pengetahuan untuk lebih baik lagi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat”, ujar Dhira, peserta kegiatan sosialisasi.

Rangkaian acaranya berjalan  dengan baik dan lancar. Mahasiswa juga antusias dalam mengikuti acara ini. Peserta secara aktif menyimak dan interaktif dalam tanya jawab seputar teknik pendidikan kesehatan. Mulai dari mulainya kegiatan hingga rangkaian puncak kegiatan ini.

Oleh : Ita Purnama Ida – Diploma Tiga Kebidanan STIKes Bakti Utama Pati

Kampus Mengajar # 7: Implementasi Inovasi Pembelajaran oleh Mahasiswa Kebidanan di SD Negeri Geritan Pati

Pati, 23 Juni 2024. Kampus Mengajar merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dimana program tersebut memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama 4 bulan guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.

(Diambil: 12 Juni 2024 di SDN Geritan. FKKS III dengan sekolah)

Perwakilan mahasiswa dari STIKes Bakti Utama Pati yang telah ditetapkan sebagai peserta program Kampus Mengajar Angkatan 7 di SD Negeri Geritan yaitu Neisca Anggia Linnvarira, Anisa Hidayatul Ulya, dan Erina Oktalintia, mahasiswi prodi Diploma Tiga Kebidanan.

Mahasiswa melaksanakan kegiatan mulai dari 26 Februari – 15 Juni 2024, setelah melewati rangkaian proses sebagai peserta Kampus Mengajar Angkatan 7 mulai dari pemberkasan, tes substansi, dan penempatan sekolah penugasan, di SD Negeri Geritan, tepatnya di Jl. Raya Pati Juwana, Desa Geritan, Kec. Pati, Kab.Pati, Prov. Jawa Tengah.

Peserta Kampus Mengajar Angkatan 7 melaksanakan implementasi inovasi pembelajaran dengan Rencana Aksi Kolaborasi (RAK) yang telah dibuat dan disetujui oleh guru pamong, kepala sekolah, dan dosen pembimbing lapangan (DPL). Implementasi RAK berfokus pada pengembangan literasi dan numerasi siswa, disertasi program meliputi transformasi digital/ adaptasi teknologi, pengelolaan dan pemanfaatan buku bacaan, pengembangan karakter siswa, pelestarian lingkungan atau mitigasi perubahan iklim, dan variasi metode pembelajaran lainnnya.

Perwakilan mahasiswa dari STIKes Bakti Utama Pati yang telah ditetapkan sebagai peserta program Kampus Mengajar Angkatan 7 di SD Negeri Geritan yaitu Neisca Anggia Linnvarira, Anisa Hidayatul Ulya, dan Erina Oktalintia, mahasiswi prodi Diploma Tiga Kebidanan.

Mahasiswa melaksanakan kegiatan mulai dari 26 Februari – 15 Juni 2024, setelah melewati rangkaian proses sebagai peserta Kampus Mengajar Angkatan 7 mulai dari pemberkasan, tes substansi, dan penempatan sekolah penugasan, di SD Negeri Geritan, tepatnya di Jl. Raya Pati Juwana, Desa Geritan, Kec. Pati, Kab.Pati, Prov. Jawa Tengah.

Peserta Kampus Mengajar Angkatan 7 melaksanakan implementasi inovasi pembelajaran dengan Rencana Aksi Kolaborasi (RAK) yang telah dibuat dan disetujui oleh guru pamong, kepala sekolah, dan dosen pembimbing lapangan (DPL). Implementasi RAK berfokus pada pengembangan literasi dan numerasi siswa, disertasi program meliputi transformasi digital/ adaptasi teknologi, pengelolaan dan pemanfaatan buku bacaan, pengembangan karakter siswa, pelestarian lingkungan atau mitigasi perubahan iklim, dan variasi metode pembelajaran lainnnya.

Mahasiswa berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah untuk mewujudkan implementasi variasi pembelajaran untuk siswa yang lebih inovatif dan menyenangkan. Kepala sekolah SDN Geritan, Ibu Sudaryati S.Pd mengungkapkan, “Kami pihak sekolah merasa terbantu dengan hadirnya mahasiswa dari kampus dengan adanya program Kampus Mengajar ini, kami berharap dengan hadirnya mahasiswa ke sekolah kami dapat membantu dan memberikan dampak positif bagi siswa terutama, dan warga sekolah lainnya. Kami berharap program seperti ini dapat terus diadakan oleh pemerintah”.

(Diambil: 13 Mei 2024 di SDN Geritan. Kegiatan pembelajaran dengan teknologi)

Kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 7 tidak hanya dilakukan di dalam kelas tetapi juga di luar kelas agar siswa lebih mendapat variasi pembelajaran. Mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati khususnya yang berasal dari prodi non-kependidikan (Kebidanan), selain mengimplementasikan RAK yang berkaitan dengan kesehatan, juga melakukan kegiatan seperti cek tekanan darah gratis untuk bapak/ibu guru dan karyawan, dan konseling kesehatan.

(Diambil:2 Mei 2024 di SDN Geritan. Literacy Camp)

Salah satu mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati, Anisa Hidayatul mengungkapkan, “Dengan mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 7 ini tentunya sangat berkesan bagi kami, khususnya dari prodi kebidanan. Program ini memberikan banyak pengalaman bagi kami, seperti bagaimana beradaptasi dengan siswa, public speaking, dan hal lain yang kami dapatkan dari program ini. Kami berharap agar program Kampus Mengajar terus berlanjut untuk bersama-sama memajukan pendidikan Indonesia”.

Oleh: Neisca Anggia Linnvarira (Diploma Tiga Kebidanan)

DANILA DALAM KAMPUS MENGAJAR #7 DI SD N KEDALON 03 BATANGAN PATI

(Pati, 9 Juli 2024) – Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk belajar di luar program studi dengan menjadi mitra guru dalam melakukan pengembangan strategi pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan di satuan pendidikan dasar dan menengah.

Foto ini diambil di SD N Kedalon 03: Penerjunan Mahasiswa ke Sekolah Penugasan

Salah satu mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati Program Studi Diploma Tiga Kebidanan atas nama Danila Trisna Septiana mendapatkan lokasi penugasan di SD N Kedalon 03. Penugasan Kampus Mengajar Angkatan 7 berlangsung selama 4 bulan dengan fokus program kerja pada bidang literasi, numerasi, transformasi digital, revitalisasi perpustakaan, pengembangan karakter, variasi metode pembelajaran agar lebih menyenangkan dan tidak membosankan serta edukasi kesehatan.

Program Kampus Mengajar membuka ruang bagi Mahasiswa untuk bisa mengaplikasikan keahlian serta ilmu pengetahuan mereka dalam membantu siswa di satuan pendidikan dasar dan menengah. Sebagaimana kita ketahui, skor kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia selama delapan belas tahun terakhir berada di peringkat bawah.

Sasaran kampus mengajar ini yaitu Mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek yang akan ditempatkan di sekolah penugasan di seluruh Indonesia dalam upaya membantu peningkatan literasi dan numerasi di tingkat pendidikan dasar dan menengah.

Foto ini diambil di SD N Kedalon 03: Senam Sehat

Kegiatan belajar mengajar siswa ini memiliki banyak sekali kisah yang menarik. Mengajar dengan penuh rasa kesabaran ternyata membuahkan hasil. Semangat dan antusias siswa dalam belajar menjadikan saya lebih bersemangat dalam Mengajar. Bahkan, terkadang siswa meminta waktu lebih untuk belajar. Menerapkan strategi belajar sambil bermain, yang membuat siswa tidak mudah bosan dan jenuh ketika mengikuti pembelajaran. Selain itu juga membuat quiz interaktif dan belajar menggunakan media ajar yang diajarkan kepada siswa.

Hasil program kerja yang telah dirancang dapat disimpulkan bahwa program kerja dapat dilaksanakan secara baik meskipun terdapat berbagai kendala. Dengan melakukan Koordinasi bersama pihak sekolah serta banyaknya faktor pendukung program kerja seperti sarana dan prasarana yang telah di sediakan. Hasil dari program kerja yang telah di rancang juga menunjukan evolusi pada siswa dan siswi serta lingkungan sekolah SDN Kedalon 03

Foto diambil di SD N Kedalon 03 Pendataan tanaman

Oleh : Danila Trisna Septiana (D3 kebidanan)

Kampus Mengajar Angkatan 7 di SDN Cempaka Baru 12, Jakarta Pusat

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12

Jakarta, (24/06/2024) – Kampus Mengajar Angkatan 7 merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa di Indonesia. Salah satu mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati Program Studi Sarjana Kebidanan atas nama Stefani Dhea Firnanda mendapatkan lokasi penugasan di SDN Cempaka Baru 12, Jakarta Pusat. Penugasan Kampus Mengajar Angkatan 7 berlangsung selama 4 bulan dengan fokus program kerja pada bidang literasi, numerasi, transformasi digital, revitalisasi perpustakaan, pengembangan karakter, variasi metode pembelajaran, konseling kelompok, skrining kesehatan dan edukasi kesehatan.

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Bersama Siswa Kelas 4-5

Implementasi Program Kampus Mengajar Angkatan 7 ini telah memberikan warna baru dalam dunia pendidikan di SDN Cempaka Baru 12, Jakarta Pusat. Mahasiswa yang terlibat tidak hanya berperan sebagai asistensi mengajar, tetapi juga sebagai agen perubahan yang membawa inovasi dan kreativitas ke dalam kelas-kelas. Mereka selalu disambut hangat oleh semua elemen sekolah mulai dari siswa, guru, tenaga pendidik, satpam, hingga penjaga sekolah.

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Bersama Siswa Kelas 1,2 dan 3

Suasana kehangatan dan kekeluargaan menjadi ciri khas dalam pelaksanaan program Kampus Mengajar Angkatan 7 di SDN Cempaka Baru 12. Mahasiswa terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, upacara sekolah, pembiasaan sekolah seperti senam pagi, english day, sholat dhuha, mengaji, kegiatan keagamaan lainnya, serta berbagai kegiatan sosial dan budaya di sekolah tempat mereka mengajar. Selain sebagai kolaborator guru, mahasiswa mampu menjadi teman dan inspirator siswa. Ibu Yuli Wuriani, S.Pd., seorang kepala SDN Cempaka Baru 12, dengan antusias dan penuh kasih sayang mengungkapkan, “Mahasiswa tidak hanya membantu kami dalam mengajar, tetapi juga membawa semangat baru dan perspektif yang berbeda kepada siswa-siswa, guru, tenaga pendidik dan penjaga sekolah.”

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Bersama Guru, Tenaga Pendidik, Satpam dan Penjaga Sekolah

Peran mahasiswa juga sangat kuat dalam memberikan manfaat bagi staf sekolah khususnya operator. Pak Ridwan, operator SDN Cempaka Baru 12, menyebutkan, “Keberadaan mahasiswa memberikan suasana yang berbeda di sekolah. Mereka membawa ide-ide segar yang dapat memperkaya kehidupan sekolah dan sangat berperan penting untuk reaktivasi akun media sosial sekolah.”

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Festival Literasi Numerasi – Pesta Kata dan Angka Hari ke-3

Program Kampus Mengajar Angkatan 7 bukan hanya merupakan sebuah platform untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa, tetapi juga sebuah upaya kolaboratif untuk membangun kebersamaan dan menghadirkan inovasi dalam pendidikan di Indonesia. Dengan semangat kekeluargaan yang ditanamkan dalam setiap interaksi, diharapkan program ini akan terus memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi sekolah-sekolah dan masyarakat di seluruh negeri.

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Penarikan Mahasiswa

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Pemeriksaan Kadar Glukosa, Kolesterol, Asam Urat dan Tekanan Darah

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Pendampingan Pembiasaan Upacara

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Monitoring Evaluasi oleh BPMP

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Pendampingan Lomba Futsal

Oleh: Stefani Dhea Firnanda (Sarjana Kebidanan)