Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpuan Mahasiswa Kebidanan (HIMKA) STIKes Bakti Utama Pati Jawa Tengah Gelar kegiatan Kajian Mahasiswa Gen Z (KENZI) Edisi Khusus Maulid Nabi MUHAMMAD SAW 1447 H

Dalam rangka menyambut dan memaknai hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 1447 H, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Himpuan Mahasiswa Kebidanan (HIMKA) Stikes Bakti Utama Pati mengadakan kegiatan Kajian Mahasiswa Gen Z (KENZI) edisi khusus Maulid Nabi pada hari Rabu, 03 September 2025. Acara ini bertemakan “Pendidikan Karakter Islami melalui Teladan Rasulullah”, yang diselenggarakan secara luring dengan diikuti oleh sekitar 50 peserta terdiri dari mahasiswa dan dosen dari Stikes Bakti Utama Pati.

Kegiatan kajian dimulai pukul 15.30 WIB dan bertempat di masjid KH. Kosim Stikes Bakti Utama Pati. Dalam kajian ini, para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya pendidikan karakter Islami yang berlandaskan pada contoh nyata dari kehidupan Rasulullah. Narasumber utama, ustazah Nur Islami Y.Lufhiati menjelaskan bagaimana akhlak dan sikap Rasulullah menjadi fondasi utama dalam pembentukan pribadi muslim yang baik. Beberapa aspek karakter yang ditekankan meliputi kejujuran, kesabaran, kasih sayang, keadilan, serta kepedulian sosial. Dengan mengaitkan sifat-sifat mulia tersebut pada kehidupan sehari-hari, peserta diajak untuk mencontoh dan menerapkannya dalam interaksi sosial serta filosofi hidup mereka.

Selain ceramah, acara juga diwarnai dengan sesi diskusi interaktif yang memungkinkan peserta berbagi pengalaman, bertanya, dan memperdalam pemahaman terkait pengamalan nilai-nilai Islami dalam konteks zaman modern saat ini. Acara kemudian berakhir pada pukul 17.00 WIB yang ditutup dengan sesi foto bersama sebagai bentuk kebersamaan dan dokumentasi momen berharga selama kajian. Diharapkan, kajian ini dapat menjadi inspirasi kuat bagi para mahasiwa, khususnya generazi Z untuk terus meneladani Rasulullah dalam membentuk karakter Islami yang kokoh dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat.

Oleh : Rizky Eka Febianty.- Divisi Kerohanian (BEM)

Pembekalan Calon Lulusan STIKes Bakti Utama Pati: Siapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja

Pati, 15 Agustus 2025 – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Bakti Utama Pati menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Calon Lulusan pada tanggal 14–15 Agustus 2025. Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa tingkat akhir yang akan segera menyelesaikan studi dan memasuki dunia kerja, baik di bidang pelayanan kesehatan maupun sektor lainnya.

Kegiatan pembekalan dilaksanakan selama dua hari dilaksanakan secara hybrid dengan menghadirkan narasumber dari kalangan internal kampus maupun eksternal. Narasumber internal berasal dari jajaran dosen serta pimpinan STIKes Bakti Utama Pati yaitu oleh Ibu Siti Marfu’ah, S.S.T., M.PH dengan materi Cara Penulisan Surat Lamaran Kerja dan CV yang Benar, kemudian Ibu Bd Siti Niamah, S.Si.T., M.Kes. dengan materi Peran Alumni dalam Pengembangan STIKes BUP, Tracer Study dan Pembentukan Keluarga Alumni (Kabupati), kemudian Bd. Retno Wulan, SSTKeb, MKM dengan materi Perkembangan Teknologi dan Ilmu Kebidanan Terkini: Implementasi Praktik Kebidanan Komplementer, dan oleh Ibu Bd. Uswatun Kasanah, S.Si.T., M.Kes. dengan materi Urgensi softskills dalam pengembangan karir lulusan, serta oleh Ibu Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes dengan membawakan materi Sukses dalam Wawancara Kerja

Selain mendatangkan narasumber internal, pada kegiatan PCL tahun ini juga mendatangkan narasumber eksternal yang luar biasa dan sudah bermitra dengan STIKes Bakti Utama Pati yaitu oleh dr.Maskasoni, Sp.OG., M.Kes (RS Keluarga Sehat Pati) dengan membawakan materi Penatalaksanaan Preeklamsi/Eklamsi Secara Kolaboratif di RS dan Narasumber dari LPK Palapa Muda dengan membawakan materi Peluang Kerja Lulusan Bidan Di Luar Ngeri serta oleh dr.Novy Oktaviana, Sp.D.V.E (Alzena Indonesia) dengan membawakan materi Pengembangan Diri dalam Berwirausaha.

Ketua STIKes Bakti Utama Pati dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pembekalan ini merupakan bentuk komitmen kampus dalam mempersiapkan lulusan tidak hanya secara akademis, tetapi juga mental, etika, dan keterampilan profesional.

“Lulusan kesehatan khususnya Bidan tidak cukup hanya berbekal ijazah. Mereka harus siap beradaptasi, memiliki kemampuan soft skill, serta menjunjung tinggi etika profesi dalam setiap langkah kariernya,” ungkapnya.

Kegiatan Pembekalan Calon Lulusan ini menjadi semakin khidmat dan haru karena terdapat salah satu mahasiswa berprestasi yang telah meraih 2 kejuaraan sekaligus pada kancah nasional yaitu juara 1 Lomba Cipta Artikel dan Lomba Cipta Puisi.  Hal tersebut menjadi moment yang sangat membanggakan karena mahasiswa atas nama Neischa dari program Studi Diploma Tiga Kebidanan di akhir periode sebagai mahasiswa masih semangat untuk menorehkan prestasi.

Para peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian acara. Diskusi interaktif, simulasi wawancara kerja, hingga berbagi pengalaman langsung dari para praktisi memberikan gambaran nyata tentang kondisi lapangan yang akan dihadapi setelah lulus.

Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan lulusan STIKes Bakti Utama Pati siap bersaing dan berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Pati dan sekitarnya.

Oleh : Widiana Permata Sari, S. KM..- Humas Pembekalan Calon Lulusan

STIKes Bakti Utama Pati Jawa Tengah Gelar Pelatihan “Mom and Baby Spa” bersama LPKS Kartini

Pati, Jawa Tengah – Program studi Pendidikan profesi bidan STIKes Bakti Utama Pati yang memiliki keunggulan di bidang kebidanan komplementer selalu berupaya untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan khususnya dalam asuhan kebidanan berbasis natural therapy melalui kegiatan pelatihan. Adapun pelatihan yang diselenggarakan bertema Moms and Baby Spa dan bekerjasama dengan LPKS Kartini.

LPKS Kartini sebagai salah satu Lembaga pelatihan yang mempunyai fokus bidang komplementer  yang berusaha memenuhi kebutuhan bidan untuk mendapatkan pelatihan baby spa moms treatment. Kegiatan ini diselenggarakan secara offline selama 2 hari yaitu pada tanggal 22 – 23 Agustus 2025. Pelatihan ini diikuti sebanyak 198 peserta. Diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan dan kompetensi yang dimiliki oleh bidan serta membuat peluang usaha dalam bidang kesehatan holistik.

Hari pertama yaitu pada hari Jumat 22 Agustus 2025, ada beberapa materi yang disampaikan oleh Ibu Bd. Titik Ariyanti, S.ST., M.Kes. selaku Founder House of Poa Amira yaitu Manajemen Usaha Mom and Baby Spa dan Pengantar Mom’s Treatment.

Pada materi Pengantar Mom’s Treatment ada beberapa materi yang disampaikan, yaitu Asuhan Holistik selama Masa Kehamilan, Asuhan Holistik selama Nifas, Hormon, Minyak/ Oils, Jamu, Bengkung, Totok Wajah, Facial dan Lulur

Setelah diberikan materi, para peserta melakukan praktik Pijat Ibu Hamil, Pijat Pasca Melahirkan, Totok Facial, Lulur, Bengkung, Pijat Oksitosin, Pijat Endhorphine dan Pijat Laktasi dengan pendampingan. Selama proses praktik dilakukan pendampingan oleh Ibu Bd. Uswatun Kasanah, S.Si.T., M.Kes.

Hari kedua yaitu hari Sabtu 23 Agustus 2025, ada beberapa materi tentang Pijat Bayi Sehat dengan narasumber yang sama Ibu Titik antara lain Konsep Dasar Bayi, Pijat Bayi, Baby Gym, Baby Swim, Baby Bath dan Pijat Bayi dengan Keluhan. Ibu Titik menyampaikan bahwa, diusahakan dalam pemijatan bayi menggunakan minyak kelapa dan hindari penggunaan baby oil untuk pemijatan karena baby oil tidak akan terserap oleh pori-pori bayi

Cegah Gigi Berlubang dengan Gosok Gigi Tiap Malam

Gigi berlubang merupakan salah satu masalah kesehatan mulut yang paling umum terjadi di segala usia. Penyebab utamanya adalah penumpukan plak dan sisa makanan yang bercampur dengan bakteri di mulut.

Salah satu langkah paling sederhana namun efektif untuk mencegah gigi berlubang adalah menggosok gigi tiap malam sebelum tidur. Kebiasaan ini sering diabaikan, padahal malam hari adalah waktu kritis ketika bakteri lebih aktif merusak gigi.

Mengapa Menggosok Gigi Malam Hari Itu Penting?

  • Produksi air liur berkurang saat tidur, sehingga mulut lebih kering dan bakteri lebih mudah merusak enamel gigi.

  • Sisa makanan menempel semalaman jika tidak dibersihkan, memicu terbentuknya asam penyebab gigi berlubang.

  • Mencegah bau mulut yang sering muncul di pagi hari.

  • Menjaga kesehatan gusi, karena plak yang menumpuk dapat memicu radang gusi.

Langkah Tepat Menggosok Gigi di Malam Hari

  1. Gunakan pasta gigi berfluoride untuk melindungi enamel gigi.

  2. Sikat minimal 2 menit dengan gerakan memutar, terutama di sela-sela gigi.

  3. Gunakan sikat gigi berbulu lembut agar tidak melukai gusi.

  4. Jangan langsung berkumur berlebihan setelah sikat gigi, agar fluoride tetap bekerja.

  5. Lengkapi dengan dental floss dan berkumur dengan mouthwash bila perlu.

Kebiasaan Lain untuk Cegah Gigi Berlubang

  • Kurangi konsumsi makanan manis dan lengket sebelum tidur.

  • Rutin periksa gigi setiap 6 bulan sekali.

  • Minum air putih setelah makan malam untuk membersihkan sisa makanan.

  • Hindari kebiasaan ngemil larut malam.

Kesimpulan

Gigi berlubang dapat dicegah dengan kebiasaan sederhana, yaitu menggosok gigi tiap malam sebelum tidur. Kebiasaan ini tidak hanya menjaga kesehatan gigi, tetapi juga melindungi gusi dan menjaga kesegaran napas. Ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada perawatan yang mahal dan menyakitkan.

FAQ

Q: Apakah gosok gigi di pagi hari saja sudah cukup?
A: Tidak. Malam hari adalah waktu paling rawan kerusakan gigi, sehingga gosok gigi sebelum tidur sangat penting.

Q: Apakah harus selalu pakai pasta gigi berfluoride?
A: Ya, fluoride membantu memperkuat enamel dan mencegah gigi berlubang.

Q: Apakah gosok gigi malam bisa diganti dengan berkumur mouthwash saja?
A: Tidak. Mouthwash hanya pelengkap, bukan pengganti sikat gigi.

Q: Apakah anak-anak juga harus gosok gigi malam?
A: Sangat dianjurkan, dengan pengawasan orang tua dan pasta gigi sesuai usia.

Referensi

  1. Kementerian Kesehatan RI – Panduan Kesehatan Gigi dan Mulut.

  2. World Health Organization (WHO) – Oral Health Fact Sheet.

  3. American Dental Association (ADA) – Brushing Your Teeth.

  4. Mayo Clinic – Dental health: Tips for keeping your teeth healthy.

Artikel Terkait

9 Tanda-Tanda Ibu Hamil Mau Melahirkan, Nomor 5 Sering Terlewat!

Bagi ibu yang baru mengalami pertama hamil, pasti ada rasa kekhawatiran saat menjelang melahirkan. Walaupun sudah diberitahu untuk Hari Perkiraan Lahir (HPL), faktanya hanya sedikit ibu hamil yang bersalin sesuai dengan jadwal HPL. Oleh karena itu, kebanyakan ibu hamil pasti bertanya-tanya tentang bagaimana rasa melahirkan, berapa lama prosesnya, dan seperti apa tanda-tanda menjelang melahirkan.

Nah, berbagai tanda- tanda yang wajib ibu hamil ketahui menjelang kehamilan. berikut ini penjelasannya!

🤰 Tanda – tanda Ibu Hamil mendekati persalinan  :

1. Posisi Janin Turun (Lightening)

Saat mendekati persalinan, kepala bayi biasanya turun ke panggul, membuat perut terlihat lebih rendah. Hal ini bisa membuat ibu merasa lebih mudah bernafas karena tekanan pada diafragma berkurang, namun sekaligus menambah frekuensi buang air kecil karena tekanan pada kandung kemih meningkat

2. Leher Rahim Melebar dan Menipis (Dilation and Effacement)

Leher rahim mulai menipis (effacement) dan membuka (dilation), sebagai persiapan persalinan—umumnya ukuran terbuka antara beberapa cm hingga sekitar 10 cm saat persalinan aktif

3. Kontraksi yang Semakin Teratur dan Kuat

Kontraksi yang mengacu atau tighten secara reguler, intens, dan tidak hilang dengan perubahan posisi adalah tanda persalinan aktif. Ini berbeda dengan kontraksi palsu (Braxton Hicks) yang cenderung tidak teratur dan bisa mereda.

4. Keluarnya Lendir Bercampur Darah (Bloody Show)

Dikenal juga sebagai “show“, yaitu keluarnya lendir kental yang disertai bercak darah dari leher rahim saat mulai terbuka. Ini sering menjadi pertanda persalinan akan segera berlangsung, beberapa hari atau jam kemudian.

5. Pecah Ketuban (Rupture of Membranes)

Air ketuban bisa pecah secara tiba-tiba atau hanya rembesan. Persalinan biasanya mengikuti dalam waktu 24 jam setelah ketuban pecah. Ini merupakan alarm bagi ibu untuk segera ke fasilitas kesehatan.

6. Nyeri Punggung dan Kram Perut

Sebagai respons pergeseran posisi bayi dan aktivitas kontraksi, ibu mungkin merasakan nyeri punggung bawah atau kram seperti menstruasi. Ini bisa intens dan berbeda dari keluhan sebelumnya.

7. Perubahan Susunan Fisik dan Emosional (“Nesting”, Diare, Mual)

  • Nesting: Dorongan ekstrem untuk merapikan atau menata rumah—sering dirasakan beberapa hari menjelang kelahiran.
  • Diare, mual, pusing: Beberapa ibu merasa gejala mirip gangguan pencernaan muncul sebelum persalinan aktif.

8. Sendi Lebih Longgar

Hormon relaxin meningkat mendekati persalinan, membuat sendi lebih elastis untuk mempermudah proses lahir.

9. Frekuensi dan Intensitas Tanda: Seminggu vs. 24 Jam Sebelum Persalinan

  • Seminggu sebelum: Posisi janin turun, pernapasan lebih lega, kontraksi ringan, keputihan meningkat, frekuensi buang air kecil bertambah.
  •  Dalam 24 jam sebelumnya: Kontraksi makin teratur intens, ketuban pecah, lendir berdarah, nyeri pinggang dan panggul meningkat.

❓ FAQ Seputar Tanda-Tanda Mau Melahirkan

1. Apa perbedaan kontraksi asli dan kontraksi palsu?

Kontraksi asli biasanya lebih teratur, makin lama makin kuat, dan tidak hilang meski ibu mengubah posisi tubuh. Sementara kontraksi palsu (Braxton Hicks) terasa tidak teratur dan bisa mereda dengan istirahat.

2. Apakah pecah ketuban selalu menjadi tanda pertama persalinan?

Tidak selalu. Beberapa ibu mengalami kontraksi dulu baru kemudian ketuban pecah. Namun bila air ketuban keluar, ibu harus segera ke rumah sakit karena risiko infeksi bisa meningkat.

3. Berapa lama setelah keluar lendir bercampur darah (bloody show) persalinan dimulai?

Biasanya persalinan bisa terjadi dalam hitungan jam hingga beberapa hari setelah keluarnya bloody show. Namun setiap ibu berbeda, jadi penting untuk tetap memantau kontraksi dan tanda lain.

4. Apa tanda-tanda melahirkan 24 jam sebelum persalinan?

Beberapa tanda yang umum muncul 24 jam sebelum melahirkan antara lain kontraksi teratur, nyeri pinggang dan panggul, pecah ketuban, serta keluarnya lendir bercampur darah.

5. Kapan ibu hamil harus segera ke rumah sakit?

Segera ke rumah sakit bila kontraksi datang setiap 5 menit dan berlangsung 30–60 detik, air ketuban pecah, terjadi pendarahan banyak, atau gerakan bayi terasa berkurang.

📚Referensi

Mayo Clinic – cervical changes, water breaking

Wikipedia – bloody show, contractions, childbirth process

Alodokter – tanda 24 jam sebelum melahirkan

🔗 Baca Juga Artikel Edukasi Kesehatan Lainnya:

Kenali dan Cegah Stroke Sejak Awal

Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyakit ini terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah, sehingga sel otak tidak mendapat oksigen. Dampaknya bisa serius: mulai dari gangguan bicara, kelemahan anggota tubuh, hingga kematian.

Maka, penting untuk mengenali gejala stroke sejak dini dan melakukan langkah pencegahan agar risikonya bisa ditekan.

Mengenali Gejala Stroke

Gejala stroke biasanya muncul tiba-tiba. Cara mudah mengenalinya adalah dengan metode FAST:

  • F (Face/Wajah): Wajah menurun atau tidak simetris ketika tersenyum.

  • A (Arms/Lengan): Salah satu lengan lemah atau sulit diangkat.

  • S (Speech/Bicara): Bicara tidak jelas atau sulit memahami percakapan.

  • T (Time/Waktu): Segera hubungi layanan medis darurat, karena setiap menit sangat berharga.

Faktor Risiko Stroke

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko stroke antara lain:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).

  • Gaya hidup tidak sehat: merokok, alkohol, kurang aktivitas fisik, pola makan buruk.

  • Penyakit penyerta: diabetes, kolesterol tinggi, penyakit jantung.

  • Riwayat keluarga/genetik.

  • Usia di atas 55 tahun, meski kini banyak juga kasus stroke pada usia muda.

Cara Mencegah Stroke

Pencegahan adalah langkah terbaik. Hal-hal yang bisa dilakukan:

  • Rutin memeriksa tekanan darah dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.

  • Menjaga pola makan sehat: banyak buah, sayur, kurangi garam, lemak jenuh, dan gula.

  • Berhenti merokok, batasi alkohol.

  • Rutin olahraga minimal 30 menit per hari (jalan, bersepeda, berenang).

  • Kontrol gula darah & kolesterol secara rutin.

  • Kelola stres dengan relaksasi, tidur cukup, dan menjaga keseimbangan hidup.

Kesimpulan

Stroke bisa dicegah dengan gaya hidup sehat dan mengenali faktor risikonya. Mengenali gejala sejak awal penting agar pertolongan medis segera diberikan dan kerusakan otak diminimalkan. Ingat, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.

FAQ

Q: Apa gejala awal stroke yang mudah dikenali?
A: Gunakan metode FAST: Face (wajah menurun), Arms (lengan lemah), Speech (bicara tidak jelas), Time (segera cari pertolongan medis).

Q: Apakah stroke hanya menyerang orang tua?
A: Tidak. Meski lebih sering pada usia di atas 55 tahun, pola hidup tidak sehat membuat usia muda juga berisiko.

Q: Bisakah stroke dicegah sepenuhnya?
A: Risiko stroke bisa sangat berkurang bila rutin kontrol tekanan darah, menjaga pola hidup sehat, olahraga, dan tidak merokok.

Q: Apa yang harus dilakukan jika ada gejala stroke?
A: Segera hubungi layanan medis darurat. Setiap menit sangat penting untuk menyelamatkan fungsi otak.

Referensi

  1. Artikel: Kenali dan Cegah Stroke Sejak Awal (dokumen internal).

  2. World Health Organization (WHO). Stroke fact sheet.

  3. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Stroke.

  4. American Heart Association (AHA). Stroke Prevention Guidelines.

Artikel Terkait

Kesehatan Mental di Era Digital: Menyikapi Dampak Media Sosial

Media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan X (Twitter) kini menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Ia memudahkan komunikasi, hiburan, hingga berbagi informasi dalam hitungan detik. Namun, penggunaan yang berlebihan atau tanpa kendali bisa membawa tantangan serius terhadap kesehatan mental.

Dampak Positif Media Sosial

Tidak semua dampak media sosial negatif. Jika digunakan dengan bijak, manfaatnya antara lain:

  • Meningkatkan koneksi sosial dengan keluarga dan teman yang jauh.

  • Sumber dukungan & edukasi dari komunitas daring yang saling menguatkan.

  • Media ekspresi diri untuk berkarya dan menunjukkan identitas.

Dampak Negatif Media Sosial

Sayangnya, penggunaan tidak sehat dapat memicu masalah:

  • Kecemasan & depresi akibat perbandingan sosial dengan kehidupan orang lain.

  • FOMO (Fear of Missing Out) yang membuat seseorang terus memeriksa medsos.

  • Gangguan tidur akibat paparan cahaya layar larut malam.

  • Cyberbullying yang menurunkan harga diri dan memicu trauma.

Faktor yang Memperburuk Dampak

  • Durasi penggunaan berlebihan (>3–4 jam/hari).

  • Paparan hoaks & berita negatif.

  • Minim interaksi langsung di dunia nyata.

  • Tekanan untuk tampil sempurna.

Strategi Menjaga Kesehatan Mental

Agar tetap seimbang di era digital:

  • Batasi waktu penggunaan dengan fitur screen time.

  • Kurasi konten: ikuti akun positif, mute akun pemicu stres.

  • Lakukan digital detox rutin, misalnya sehari tanpa medsos.

  • Fokus pada interaksi nyata dengan keluarga & teman.

  • Jaga pola hidup sehat lewat olahraga, tidur cukup, dan gizi seimbang.

FAQ

Q: Apa dampak positif media sosial bagi kesehatan mental?
A: Media sosial bisa memperkuat koneksi sosial, memberi edukasi, dan menjadi sarana ekspresi diri.

Q: Risiko apa saja dari penggunaan media sosial berlebihan?
A: Kecemasan, depresi, FOMO, gangguan tidur, hingga cyberbullying.

Q: Berapa lama waktu aman menggunakan media sosial?
A: Sebaiknya batasi di bawah 3–4 jam per hari untuk penggunaan non-esensial.

Q: Apa itu digital detox?
A: Jeda dari gawai/medsos untuk memulihkan fokus & emosi, bisa dilakukan harian atau mingguan.

Referensi

  1. Dokumen internal: Kesehatan Mental di Era Digital: Menyikapi Dampak Media Sosial

  2. World Health Organization (WHO). Guidelines on mental health and digital technologies.

  3. American Psychological Association (APA). Social media and mental health.

  4. Royal College of Psychiatrists. Technology use and mental wellbeing.

Artikel Terkait

Lowongan Pekerjaan – Bidan “TPMB JAYEN INDRIANI”

LOWONGAN PEKERJAAN
BIDAN
TPMB Bidan Jayen Banyuwangi
Lokasi: Banyuwangi Kota

Benefit:
1. Gapok
2. Fee baby spa, fee home care, fee memandikan
3. Mess, boleh menginap untuk yang luar domisili
4. Ijazah dan sertifikat pelatihan boleh menyusul
5. Sudah terdapat 3-4 bidan
6. Sistem kerja sehari masuk sehari libur (15 hari kerja, 15 hari libur)

CP: 08113132002 (Whatsapp)

 

5 Cara Ampuh Redakan Mood Swing Ibu Hamil yang Wajib Kamu Tahu!

Perubahan suasana hati (Mood Swing) adalah hal yang wajar terjadi selama kehamilan terutama pada trimester pertama dan ketiga. Hal ini disebabkan karena bumil sudah mulai kurang tidur sehingga seringkali merasa kelelahan. Adapun berbagai penyebab lainnya seperti suasana hati saat hamil, Perubahan hormon, Morning Sickness, serta Kecemasan dan Overthinking. Walaupun agak cukup mengganggu, bunda tidak perlu khawatir, sebab kondisi seperti ini dapat diatasi.

🤰 Beberapa tips yang dapat bunda lakukan untuk mengatasi Mood Swing selama kehamilan, yaitu :

  1.     Berbagi cerita kepada orang terdekat

Salah satu penawar  terbaik saat merasa sedih adalah berbagi cerita kepada orang terdekat seperti suami, teman dekat, keluarga atau tenaga profesional. Jangan memendam perasaan. Kadang, didengar saja sudah membuat hati bunda lebih lega

Selain itu, bunda bisa bergabung dengan grup ibu hamil dan berinteraksi bersama teman teman yang sama-sama menjalani masa kehamilan, sehingga bisa saling mendukung dan menguatkan.

  1.     Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergizi

Ibu Hamil cenderung cepat lelah dari biasanya sehingga butuh istirahat yang cukup karena istirahat yang cukup dapat mendatangkan mood yang baik dan tubuh bunda akan terasa bugar kembali. Dan jika sudah mendekati HPL, segeralah untuk mengajukan cuti lebih awal dari direncanakan sehingga memberikan waktu bunda untuk memulihkan energi sebelum bayi bunda lahir. Dan jangan lupa konsumsi makanan bergizi yang kaya asam folat, omega-3 dan zat besi serta minum air putih yang cukup.

  1.     Berani minta bantuan

jika selama kehamilan membuat pekerjaan bunda terasa berat, jangan sungkan untuk meminta tolong kepada orang terdekat seperti suami, keluarga, atau teman terdekat untuk membantu pekerjaan bunda. Dan jika mood swing bunda terasa berat berat atau berkepanjangan, jangan ragu untuk untuk berkonsultasi ke tenaga profesional karena itu bisa berpengaruh kepada janin bunda lho!

  1.     Lakukan aktivitas Relaksasi

Untuk mengatasi perubahan mood (Mood Swing) selama kehamilan , bunda dapat melakukan aktivitas relaksasi seperti yoga, meditasi, olahraga ringan dan latihan pernapasan. Aktivitas tersebut dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres serta meningkatkan hormon endorfin (hormone bahagia).

  1.     Lakukan Aktivitas yang Disukai

Memanjakan diri dapat membuat bunda melupakan kegelisahan yang dirasakan selama kehamilan. Cobalah untuk melakukan aktifitas yang disukai bunda selama kehamilan seperti menonton film, berkumpul bersama teman atau kegiatan menyenangkan lainnya untuk menjaga mood yang positif dan hindarilah konten di social media atau berita yang mengakibatkan kecemasan atau overthinking.

🧠 KESIMPULAN

Perubahan mood adalah hal wajar dan normal terjadi selama kehamilan. Dengan memahami dan mempersiapkan diri, dukungan dan kebiasaan pola hidup sehat. Bunda tetap merasa nyaman secara fisik maupun psikis. Dan ingat, menjadi ibu bukan tentang harus kuat setiap saat, tetapi tentang jujur dengan perasaan sendiri dan tahu kapan perlu minta bantuan.

Tetap semangat,bunda ! 🥰

❓FAQ – Perubahan Mood pada Ibu Hamil

Q : Apakah perubahan Mood saat hamil itu normal ?

A : Ya, perubahan mood adalah hal yang sangat normal terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester pertama dan ketiga. Ini dipengaruhi oleh hormon, kelelahan fisik dan tekanan emosional

Q : Apa penyebab utama mood swing saat hamil ?

A : Penyebab utama meliputi :

  • Perubahan hormon
  • Fisik yang lelah/mual
  • Kurang tidur
  • Kecemasan akan masa depan atau persalinan

Q : Apakah perubahan mood bisa membahayakan janin ?

A : Tidak secara langsung, namun stress berat dan depresi yang tidak ditangani dapat berdampak pada kesehatan ibu dan perkembangan janin. Konsultasi dengan profesional kesehatan jika gejala berat dan mengganggu aktivitas harian.

Q : Bagaimana cara mengelola mood swing saat hamil ?

A : Beberapa cara efektif :

  • Berbagi cerita kepada orang terdekat
  • Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang bergizi
  • Berani minta bantuan
  • Lakukan aktivitas relaksasi
  • Lakukan aktivitas yang disukai

Q : Apakah perubahan mood bisa berlanjut setelah melahirkan ?

A : Ya, beberapa ibu mengalami baby blues atau bahkan postpartum depression. Penting untuk tetap memperhatikan kesehatan mental pasca persalinan

📚Referensi

Marsh, L. Baby Centre UK (2021). Mood Swings in Pregnancy.

American Pregnancy Association – Pregnancy emotions

Alodokter – suasana hati ibu hamil cepat berubah ini cara mengatasinya

🔗 Baca Juga Artikel Edukasi Kesehatan Lainnya:

Burnout di Tempat Kerja: Penyebab, Dampak, dan Solusi Efektif

Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental akibat stres kerja yang berkepanjangan. WHO menggolongkannya sebagai sindrom akibat stres kronis di tempat kerja yang tidak tertangani dengan baik. Kondisi ini semakin umum terjadi di era modern, memengaruhi kesehatan karyawan dan kinerja perusahaan.

Penyebab Burnout

  1. Beban Kerja Berlebihan – Target tinggi, tugas menumpuk, lembur terus-menerus.

  2. Kurang Kontrol – Minim kebebasan mengambil keputusan.

  3. Minim Apresiasi – Tidak dihargai atas kerja keras.

  4. Lingkungan Kerja Tidak Sehat – Budaya toksik dan konflik internal.

  5. Ketidakseimbangan Hidup – Pekerjaan mengganggu waktu pribadi.

  6. Ketidakjelasan Peran – Tugas dan ekspektasi tidak jelas.

Dampak Burnout

Bagi Individu:

  • Gangguan kesehatan mental dan fisik

  • Produktivitas menurun

  • Isolasi sosial

Bagi Organisasi:

  • Tingginya absensi dan turnover

  • Penurunan kualitas kerja

Solusi Mengatasi Burnout

Untuk Individu:

  • Kenali gejala burnout

  • Tetapkan batas kerja

  • Kelola stres (olahraga, meditasi, hobi)

  • Istirahat cukup

  • Cari dukungan dari HR/psikolog

Untuk Organisasi:

  • Budaya kerja suportif

  • Evaluasi beban kerja

  • Fleksibilitas jam kerja

  • Program kesehatan mental

  • Apresiasi karyawan secara rutin

FAQ

Q: Apakah burnout sama dengan stres biasa?
A: Tidak. Burnout adalah stres kronis yang berdampak luas pada fisik, emosi, dan mental.

Q: Apakah burnout bisa sembuh?
A: Ya, dengan manajemen stres yang tepat, dukungan lingkungan, dan perbaikan pola kerja.

Q: Apakah semua pekerjaan berisiko burnout?
A: Ya, jika tidak dikelola dengan baik, semua jenis pekerjaan berpotensi memicu burnout.

Referensi

  • WHO – Burn-out an “occupational phenomenon”

  • Maslach & Leiter (2016) – Understanding the burnout experience

  • Schaufeli & Taris (2014) – A meta-analysis of burnout

🔗 Baca Juga Artikel Edukasi Kesehatan Lainnya: