Hasil Kepuasan Mitra 2023/2024

Dalam rangka peningkatan mutu pelaksanaan program dan pengembangan di lingkup internal managemen, tuntutan kualitas dan kuantitas mutu program merupakan keharusan karena penyelenggaraan pelaksanaan program dan pengembangan yang bermutu merupakan bagian dari akuntabilitas. Akuntabilitas menggunakan prinsip-prinsip yang tidak memberi peluang untuk merubah konsep dan implementasi perencanaan, baik perubahan terhadap program, besaran dana pelaksanaan maupun sasaran. Akuntabilitas mampu membatasi ruang gerak terjadinya perubahan dan pengulangan serta revisi perencanaan. Sebagai alat kontrol akuntabilitas publik memberi kepastian pada aspek-aspek penting perencanaan, dan pelaksanaan program serta pengembangan di lingkungan internal managemen STIKes Bakti Utama Pati.
Guna mencapai akuntabilitas terhadap penyelenggaraan pelaksanaan program dan pengembangan di lingkup internal managemen, kegiatan Survei manfaat dan kepuasan mitra kerjasama sebagai wahana kontrol dan pengendalian program mulai dari proses perencanaan, implementasi, output dan outcome yang diharapkan. Oleh karena itu untuk mewujudkan akuntabilitas pelaksanaan program dan pengembangan dibutuhkan adanya program Survei manfaat dan kepuasan mitra kerjasama dengan menggunakan suatu aturan, ukuran dan kriteria sebagai indikator keberhasilan suatu pekerjaaan atau perencanaan.

 

 

Milad yang ke 6 STIKes Bakti Utama Pati

Grafik tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar mitra kerjasama merasa puas atas hasil kerjasama dengan STIKes Bakti Utama Pati dalam 1 tahun terakhir yaitu sejumlah 20 mitra (83 %), sedangkan sisanya merasa cukup puas sebanyak 4 mitra (16,6%) dan tidak ada mitra yang kurang puas terhadap kerjasama dengan STIKes.

BEM Sharing tentang Teknik Pendidikan Kesehatan

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan organisasi bidang yang turun langsung untuk berinteraksi dengan masyarakat. Oleh karena itu dengan melihat kehidupan masyarakat, mahasiswa akan bersikap lebih kritis serta meningkatkan simpati dan empati terhadap masyarakat serta meningkatkan kepedulian sosial. Lebih baik lagi jika mahasiswa menyadari adanya isu sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat tempat mereka berkegiatan.

Doc. Narasumber memberikan pre test kepada mahasiswa

Pada Senin, 08 Juli 2024, bidang PMM mengadakan kegiatan sosialisasi yang bertema Teknik Pendidikan Kesehatan di Masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan narasumber Bd. Uswatun Kasanah, S. Sĩ. T., M. Kes dan diikuti oleh seluruh mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati. Kegiatan ini dimulai pukul 15.40 WIB – 17.00 WIB  di Masjid KH.Khosim STIKes Bakti Utama Pati. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk keberlangsungan PMM selanjutnya serta membagikan pengetahuan dan pengalaman serta meningkatkan soft skill untuk mahasiswa.

Doc. Pemaparan materi oleh narasumber

Ibu Uswatun Kasanah, S. Sĩ. T., M. Kes menyampaikan bahwa pendidikan kesehatan akan merubah perilaku sasaran, meliputi aspek pengetahuan, sikap, ataupun  psikomotorik sasaran. Petugas juga harus menguasai materi yang akan dipaparkan dan teknik komunikasi yang tepat. “Sebelum melakukan pendidikan kesehatan, petugas harus temukan masalah sesuai kebutuhan, yang dilakukan dengan cara survei lokasi juga wawancara” lanjutnya.

Doc. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan pendidikan kesehatan

Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas dan mutu mahasiswa dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Pentingnya juga untuk mengasah dan membiasakan diri kepada mahasiswa untuk tampil lebih percaya diri dengan cara mempersiapkan kegiatan yang akan dilakukan dengan baik.

’’Kami merasa dengan adanya kegiatan ini sangat membantu dalam menambah pengalaman. Kami juga berharap melalui kegiatan sosialisasi ini kami lebih mempersiapkan diri dengan cara meningkatkan soft skill dan menambah pengetahuan untuk lebih baik lagi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat”, ujar Dhira, peserta kegiatan sosialisasi.

Rangkaian acaranya berjalan  dengan baik dan lancar. Mahasiswa juga antusias dalam mengikuti acara ini. Peserta secara aktif menyimak dan interaktif dalam tanya jawab seputar teknik pendidikan kesehatan. Mulai dari mulainya kegiatan hingga rangkaian puncak kegiatan ini.

Oleh : Ita Purnama Ida – Diploma Tiga Kebidanan STIKes Bakti Utama Pati

Kampus Mengajar # 7: Implementasi Inovasi Pembelajaran oleh Mahasiswa Kebidanan di SD Negeri Geritan Pati

Pati, 23 Juni 2024. Kampus Mengajar merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dimana program tersebut memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama 4 bulan guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.

(Diambil: 12 Juni 2024 di SDN Geritan. FKKS III dengan sekolah)

Perwakilan mahasiswa dari STIKes Bakti Utama Pati yang telah ditetapkan sebagai peserta program Kampus Mengajar Angkatan 7 di SD Negeri Geritan yaitu Neisca Anggia Linnvarira, Anisa Hidayatul Ulya, dan Erina Oktalintia, mahasiswi prodi Diploma Tiga Kebidanan.

Mahasiswa melaksanakan kegiatan mulai dari 26 Februari – 15 Juni 2024, setelah melewati rangkaian proses sebagai peserta Kampus Mengajar Angkatan 7 mulai dari pemberkasan, tes substansi, dan penempatan sekolah penugasan, di SD Negeri Geritan, tepatnya di Jl. Raya Pati Juwana, Desa Geritan, Kec. Pati, Kab.Pati, Prov. Jawa Tengah.

Peserta Kampus Mengajar Angkatan 7 melaksanakan implementasi inovasi pembelajaran dengan Rencana Aksi Kolaborasi (RAK) yang telah dibuat dan disetujui oleh guru pamong, kepala sekolah, dan dosen pembimbing lapangan (DPL). Implementasi RAK berfokus pada pengembangan literasi dan numerasi siswa, disertasi program meliputi transformasi digital/ adaptasi teknologi, pengelolaan dan pemanfaatan buku bacaan, pengembangan karakter siswa, pelestarian lingkungan atau mitigasi perubahan iklim, dan variasi metode pembelajaran lainnnya.

Perwakilan mahasiswa dari STIKes Bakti Utama Pati yang telah ditetapkan sebagai peserta program Kampus Mengajar Angkatan 7 di SD Negeri Geritan yaitu Neisca Anggia Linnvarira, Anisa Hidayatul Ulya, dan Erina Oktalintia, mahasiswi prodi Diploma Tiga Kebidanan.

Mahasiswa melaksanakan kegiatan mulai dari 26 Februari – 15 Juni 2024, setelah melewati rangkaian proses sebagai peserta Kampus Mengajar Angkatan 7 mulai dari pemberkasan, tes substansi, dan penempatan sekolah penugasan, di SD Negeri Geritan, tepatnya di Jl. Raya Pati Juwana, Desa Geritan, Kec. Pati, Kab.Pati, Prov. Jawa Tengah.

Peserta Kampus Mengajar Angkatan 7 melaksanakan implementasi inovasi pembelajaran dengan Rencana Aksi Kolaborasi (RAK) yang telah dibuat dan disetujui oleh guru pamong, kepala sekolah, dan dosen pembimbing lapangan (DPL). Implementasi RAK berfokus pada pengembangan literasi dan numerasi siswa, disertasi program meliputi transformasi digital/ adaptasi teknologi, pengelolaan dan pemanfaatan buku bacaan, pengembangan karakter siswa, pelestarian lingkungan atau mitigasi perubahan iklim, dan variasi metode pembelajaran lainnnya.

Mahasiswa berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah untuk mewujudkan implementasi variasi pembelajaran untuk siswa yang lebih inovatif dan menyenangkan. Kepala sekolah SDN Geritan, Ibu Sudaryati S.Pd mengungkapkan, “Kami pihak sekolah merasa terbantu dengan hadirnya mahasiswa dari kampus dengan adanya program Kampus Mengajar ini, kami berharap dengan hadirnya mahasiswa ke sekolah kami dapat membantu dan memberikan dampak positif bagi siswa terutama, dan warga sekolah lainnya. Kami berharap program seperti ini dapat terus diadakan oleh pemerintah”.

(Diambil: 13 Mei 2024 di SDN Geritan. Kegiatan pembelajaran dengan teknologi)

Kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 7 tidak hanya dilakukan di dalam kelas tetapi juga di luar kelas agar siswa lebih mendapat variasi pembelajaran. Mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati khususnya yang berasal dari prodi non-kependidikan (Kebidanan), selain mengimplementasikan RAK yang berkaitan dengan kesehatan, juga melakukan kegiatan seperti cek tekanan darah gratis untuk bapak/ibu guru dan karyawan, dan konseling kesehatan.

(Diambil:2 Mei 2024 di SDN Geritan. Literacy Camp)

Salah satu mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati, Anisa Hidayatul mengungkapkan, “Dengan mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 7 ini tentunya sangat berkesan bagi kami, khususnya dari prodi kebidanan. Program ini memberikan banyak pengalaman bagi kami, seperti bagaimana beradaptasi dengan siswa, public speaking, dan hal lain yang kami dapatkan dari program ini. Kami berharap agar program Kampus Mengajar terus berlanjut untuk bersama-sama memajukan pendidikan Indonesia”.

Oleh: Neisca Anggia Linnvarira (Diploma Tiga Kebidanan)

DANILA DALAM KAMPUS MENGAJAR #7 DI SD N KEDALON 03 BATANGAN PATI

(Pati, 9 Juli 2024) – Program Kampus Mengajar merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk belajar di luar program studi dengan menjadi mitra guru dalam melakukan pengembangan strategi pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan di satuan pendidikan dasar dan menengah.

Foto ini diambil di SD N Kedalon 03: Penerjunan Mahasiswa ke Sekolah Penugasan

Salah satu mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati Program Studi Diploma Tiga Kebidanan atas nama Danila Trisna Septiana mendapatkan lokasi penugasan di SD N Kedalon 03. Penugasan Kampus Mengajar Angkatan 7 berlangsung selama 4 bulan dengan fokus program kerja pada bidang literasi, numerasi, transformasi digital, revitalisasi perpustakaan, pengembangan karakter, variasi metode pembelajaran agar lebih menyenangkan dan tidak membosankan serta edukasi kesehatan.

Program Kampus Mengajar membuka ruang bagi Mahasiswa untuk bisa mengaplikasikan keahlian serta ilmu pengetahuan mereka dalam membantu siswa di satuan pendidikan dasar dan menengah. Sebagaimana kita ketahui, skor kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia selama delapan belas tahun terakhir berada di peringkat bawah.

Sasaran kampus mengajar ini yaitu Mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek yang akan ditempatkan di sekolah penugasan di seluruh Indonesia dalam upaya membantu peningkatan literasi dan numerasi di tingkat pendidikan dasar dan menengah.

Foto ini diambil di SD N Kedalon 03: Senam Sehat

Kegiatan belajar mengajar siswa ini memiliki banyak sekali kisah yang menarik. Mengajar dengan penuh rasa kesabaran ternyata membuahkan hasil. Semangat dan antusias siswa dalam belajar menjadikan saya lebih bersemangat dalam Mengajar. Bahkan, terkadang siswa meminta waktu lebih untuk belajar. Menerapkan strategi belajar sambil bermain, yang membuat siswa tidak mudah bosan dan jenuh ketika mengikuti pembelajaran. Selain itu juga membuat quiz interaktif dan belajar menggunakan media ajar yang diajarkan kepada siswa.

Hasil program kerja yang telah dirancang dapat disimpulkan bahwa program kerja dapat dilaksanakan secara baik meskipun terdapat berbagai kendala. Dengan melakukan Koordinasi bersama pihak sekolah serta banyaknya faktor pendukung program kerja seperti sarana dan prasarana yang telah di sediakan. Hasil dari program kerja yang telah di rancang juga menunjukan evolusi pada siswa dan siswi serta lingkungan sekolah SDN Kedalon 03

Foto diambil di SD N Kedalon 03 Pendataan tanaman

Oleh : Danila Trisna Septiana (D3 kebidanan)

Kampus Mengajar Angkatan 7 di SDN Cempaka Baru 12, Jakarta Pusat

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12

Jakarta, (24/06/2024) – Kampus Mengajar Angkatan 7 merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa di Indonesia. Salah satu mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati Program Studi Sarjana Kebidanan atas nama Stefani Dhea Firnanda mendapatkan lokasi penugasan di SDN Cempaka Baru 12, Jakarta Pusat. Penugasan Kampus Mengajar Angkatan 7 berlangsung selama 4 bulan dengan fokus program kerja pada bidang literasi, numerasi, transformasi digital, revitalisasi perpustakaan, pengembangan karakter, variasi metode pembelajaran, konseling kelompok, skrining kesehatan dan edukasi kesehatan.

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Bersama Siswa Kelas 4-5

Implementasi Program Kampus Mengajar Angkatan 7 ini telah memberikan warna baru dalam dunia pendidikan di SDN Cempaka Baru 12, Jakarta Pusat. Mahasiswa yang terlibat tidak hanya berperan sebagai asistensi mengajar, tetapi juga sebagai agen perubahan yang membawa inovasi dan kreativitas ke dalam kelas-kelas. Mereka selalu disambut hangat oleh semua elemen sekolah mulai dari siswa, guru, tenaga pendidik, satpam, hingga penjaga sekolah.

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Bersama Siswa Kelas 1,2 dan 3

Suasana kehangatan dan kekeluargaan menjadi ciri khas dalam pelaksanaan program Kampus Mengajar Angkatan 7 di SDN Cempaka Baru 12. Mahasiswa terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, upacara sekolah, pembiasaan sekolah seperti senam pagi, english day, sholat dhuha, mengaji, kegiatan keagamaan lainnya, serta berbagai kegiatan sosial dan budaya di sekolah tempat mereka mengajar. Selain sebagai kolaborator guru, mahasiswa mampu menjadi teman dan inspirator siswa. Ibu Yuli Wuriani, S.Pd., seorang kepala SDN Cempaka Baru 12, dengan antusias dan penuh kasih sayang mengungkapkan, “Mahasiswa tidak hanya membantu kami dalam mengajar, tetapi juga membawa semangat baru dan perspektif yang berbeda kepada siswa-siswa, guru, tenaga pendidik dan penjaga sekolah.”

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Bersama Guru, Tenaga Pendidik, Satpam dan Penjaga Sekolah

Peran mahasiswa juga sangat kuat dalam memberikan manfaat bagi staf sekolah khususnya operator. Pak Ridwan, operator SDN Cempaka Baru 12, menyebutkan, “Keberadaan mahasiswa memberikan suasana yang berbeda di sekolah. Mereka membawa ide-ide segar yang dapat memperkaya kehidupan sekolah dan sangat berperan penting untuk reaktivasi akun media sosial sekolah.”

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Festival Literasi Numerasi – Pesta Kata dan Angka Hari ke-3

Program Kampus Mengajar Angkatan 7 bukan hanya merupakan sebuah platform untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa, tetapi juga sebuah upaya kolaboratif untuk membangun kebersamaan dan menghadirkan inovasi dalam pendidikan di Indonesia. Dengan semangat kekeluargaan yang ditanamkan dalam setiap interaksi, diharapkan program ini akan terus memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi sekolah-sekolah dan masyarakat di seluruh negeri.

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Penarikan Mahasiswa

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Pemeriksaan Kadar Glukosa, Kolesterol, Asam Urat dan Tekanan Darah

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Pendampingan Pembiasaan Upacara

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Monitoring Evaluasi oleh BPMP

Foto ini diambil di SDN Cempaka Baru 12: Pendampingan Lomba Futsal

Oleh: Stefani Dhea Firnanda (Sarjana Kebidanan)

Edukasi Kompres Daun Kubis Solusinya

Doc. Foto Bersama Calon Ibu Menyusui Desa Tondomulyo

STIKes Bakti Utama Pati ikut serta dalam mengupayakan peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya peningkatan derajat kesehatan adalah dengan memperkecil angka kematian pada ibu serta menurunkan angka stunting, sebagaimana yang dilakukan oleh STIKes Bakti Utama terhadap masalah pada saat menyusui yaitu memberikan edukasi kepada ibu hamil. Ibu hamil perlu mempersiapkan diri untuk menyongsong kelahiran, salah satunya adalah pengetahuan dan kompetensi ibu di masa nifas. Wujud dari pengabdian dosen terhadap Tri Dharma dapat diimplementasikan dalam kegiatan pengabdian dosen STIKes Bakti Utama Pati.

Doc. Penjelasan penerapan kompres daun kubis untuk mengurangi nyeri dan bengkak pada payudara

Bd. Uswatun Kasanah, S.Si.T., M.Kes bersama tim memberikan edukasi kepada calon ibu menyusui tentang masalah-masalah pada saat menyusui, penyebab  pembengkakan pada pada payudara saat menyusui, dan cara mengatasi bengkak pada payudara saat menyusui dengan kompres daun kubis. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah calon ibu menyusui mampu mengatasi pembengkakan pada payudara saat menyusui dengan kompres daun kubis. Pembengkakan payudara (breast engorgement) jika tidak dilakukan intervensi dengan baik dapat berkembang menjadi mastitis, infeksi akut kelenjar susu, sehingga sangat dibutuhkan perawatan payudara untuk memperlancar pengeluaran.

Doc. Mempraktikkan penerapan kompres daun kubis untuk mengurangi nyeri dan bengkak pada payudara

Dampak positif yang dihasilkan dari adanya kegiatan edukasi tersebut yaitu masyarakat dapat mengatasi pembengkakan pada payudara pada saat menyusui. “Alhamdulillah, dengan bantuan ibu- ibu dosen ,saya bisa mendapatkan ilmu tentang perawatan payudara yang bengkak pada saat menyusui dengan cara yang mudah dan murah”, ujar salah satu ibu hamil yang telah menerima edukasi. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini diharapkan ibu hamil yang ada di Desa Tondomulyo dapat memiliki pengetahuan yang optimal terkait dengan cara pengobatan bengkak pada payudara saat menyusui agar tidak mempengaruhi kesehatan ibu maupun bayi.

Menurut dosen yang mendapatkan sertifikasi sebagai pendidik sejak tahun 2016 ini, bahwa ibu menyusui yang mengalami pembengkakan payudara dapat melakukan kompres daun kubis yang tahapannya 1) daun kubis 1 lembar dimasukkan dalam freezer selama 20-30 menit, 2) menempelkan (mengompres) daun kubis ke payudara (di dalam bra ibu) selama 20-30 menit. Kompres dilakukan 2x sehari selama 3 hari.

Dosen melaksanakan kegiatan pengabdian ini sebagai bagian dari pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, dengan melibatkan mahasiswa. Pelibatan mahasiswa ini memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi mahasiswa termasuk peningkatan suasana akademik dan peningkatan soft skill bagi mahasiswa.

Kegiatan yang diketuai pengurus Salimah Pati (Kadep Pendidikan dan Pelatihan) ini dilakukan dalam 4 sesi di bulan Juni dan Juli 2024, termasuk pendampingan sasaran. Hasil post test menunjukkan peningkatan pengetahuan.

Doc. Pemberian sovenir untuk calon ibu menyusui di Desa Tondomulyo

Oleh: Titis Anggraeni Putri_Sarjana Kebidanan

Remaja Melek Kesehatan Reproduksi, Remaja Keren

Bidang PMM (Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat) BEM STIKes Bakti Utama Pati menyelenggarakan program BUP mengabdi dengan sasaran remaja melalui penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja untuk siswi SMK Bakti Utama Pati pada tanggal 13 Juni 2024. Penyuluhan tersebut diikuti oleh beberapa remaja siswi di SMK Bakti Utama Pati, Jawa Tengah. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswi SMK tentang kesehatan reproduksi guna mencegah masalah kesehatan dan sosial yang berkaitan dengan reproduksi di masa mendatang.

Doc.Foto bersama dengan remaja siswi SMK Bakti Utama Pati

Proyek kemanusiaan ini dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan edukatif yang diadakan di SMK Bakti Utama Pati. Para peserta juga diberikan materi edukasi dalam bentuk buku panduan dan brosur. Selain itu, layanan konsultasi gratis disediakan untuk memberikan informasi lebih lanjut dan menjawab pertanyaan dari siswi mengenai kesehatan reproduksi.

Doc.Pemaparan materi penyuluhan oleh bidang PMM (Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat)

Tim pemgabdi yang meliputi Lela Rahmawati dkk menjelaskan kepada remaja siswi SMK Bakti Utama Pati melalui brosur yang berisi informasi lengkap dan praktis mengenai kesehatan reproduksi yang dibagikan kepada para remaja. Brosur tersebut dirancang agar mudah dipahami dan mencakup topik penting seperti anatomi reproduksi, pentingnya menjaga kebersihan, siklus menstruasi, serta pencegahan penyakit menular seksual.

Doc.Sesi tanya jawab oleh remaja Siswi SMK Bakti Utama Pati

“Kami berharap melalui penyuluhan ini dan pembagian brosur informatif, remaja putri dapat lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi mereka. Edukasi yang tepat sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan dan sosial di masa depan,” ujar Ita, Ketua Bidang PMM (Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat) BEM STIKes Bakti Utama Pati.

Siswi SMK Bakti Utama Pati menyambut baik penyuluhan ini dan merasa sangat terbantu dengan informasi yang diberikan. Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan secara rutin untuk membantu mereka lebih memahami dan menjaga kesehatan reproduksi mereka.

Oleh: Yaya Puspitasari – Diploma Tiga Kebidanan STIKes Bakti Utama Pati

MENJANGKAU MASYARAKAT LEBIH LUAS UNTUK MENEMPUH PENDIDIKAN MELALALUI PROGRAM BEASISWA

Pendidikan menjadi suatu hal yang penting untuk kemajuan bangsa dan negara. Maraknya biaya Pendidikan yang mahal tentu menjadi sorotan di masyarakat. Masyarakat prihatin dengan tingginya biaya Pendidikan, apalagi bagi masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah. Sehingga perlu adanya solusi untuk menanggulangi kondisi tersebut agar Pendidikan tetap terjamin dan seluruh anak bangsa dapat menempuh Pendidikan hingga perguruan tinggi baik di wilayah Kabupaten Pati khususnya maupun di luar Kabupaten Pati. STIKes Bakti Utama Pati sebagai pelopor Pendidikan dan atas kepedulaun dari PT Fastabiq akan kemajuan Pendidikan bangsa. Maka STIKes Bakti Utama Pati dan PT Fastabiq sepakat memberikan program beasiswa untuk meningkatkan Pendidikan di Indonesia.

Melalui kesepakatan Bersama tersebut STIKes Bakti Utama Pati Bersama PT Fastabiq sepakat untuk menjalin kerjasama dibidang Pendidikan dengan memberikan beasiswa FLASH SMA dan sarjana. Proses perolehan beasiswa tersebut tentu memperhatikan beberapa aspek dan seleksi sesuai dengan kesepakatan dari kedua belah pihak. Proses seleksi ini bertujuan agar beasiswa tepat sasaran dan dapat dipergunakan sebaik baiknya bagi seluruh putra putri bangsa.

Rabu (25/06/2024) telah dilaksanakan audiensi dan penandatanganan kerjasama antara STIKes Bakti Utama Pati dengan PT Fastabiq. Dengan adanya perjanjan kesepakatan antara kedua belah pihak maka tujuan mulia untuk mencerdaskan bangsa akan terwujud secara Bersama. Tidak hanya audiensi dan penandatanganan kerjasama, namun PT Fastabiq dan STIKes Bakti Utama Pati juga melakukan peninjauan laboratorium dan sarana prasana penunjang pembelajaran, untuk memastikan bahwa pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan menciptakan lulusan yang berkualitas.

“saya sangat senang sekali. Alhamdulillah akhirnya tercapai juga cita-cita mulia ini, saya sangat prihatin jika ada masyarakat yang bahkan tidak mampu unuk sekolah, semoga dengan adanya kerjasama ini kita bias Bersama sama mewujudkan niat mulia” ujar kepala PT Fastabiq kepada seluruh pimpinan STIKes Bakti Utama Pati. Ketua STIKes Bakti Utama Pati menyambut dengan hangat kerjasama ini. “terima kasih kepada seluruh tim PT Fastabiq, tentu kami tidak bias sendiri, kami dari STIKes tentu membutuhkan bantuan dari rekan rekan PT Fastabiq, semoga kita semua diberikan kemudahan dan banyak masyarakat yang terbantu dengan kegiatan ini” ujar ketua STIKes Bakti Utama Pati.
Hasil dari penandatangan kerjasama tersebut diharapkan dapat menjadi wadah dan jalan untuk lebih tersukseskannya dunia Pendidikan. Selain itu juga sebagai upaya untuk memajukan Kabupaten Pati Bersama sama dengan menciptakan generasi muda yang unggul dan menjadi daerah pelopor Pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.