Pati, 23 Juni 2024. Kampus Mengajar merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dimana program tersebut memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama 4 bulan guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.
(Diambil: 12 Juni 2024 di SDN Geritan. FKKS III dengan sekolah)
Perwakilan mahasiswa dari STIKes Bakti Utama Pati yang telah ditetapkan sebagai peserta program Kampus Mengajar Angkatan 7 di SD Negeri Geritan yaitu Neisca Anggia Linnvarira, Anisa Hidayatul Ulya, dan Erina Oktalintia, mahasiswi prodi Diploma Tiga Kebidanan.
Mahasiswa melaksanakan kegiatan mulai dari 26 Februari – 15 Juni 2024, setelah melewati rangkaian proses sebagai peserta Kampus Mengajar Angkatan 7 mulai dari pemberkasan, tes substansi, dan penempatan sekolah penugasan, di SD Negeri Geritan, tepatnya di Jl. Raya Pati Juwana, Desa Geritan, Kec. Pati, Kab.Pati, Prov. Jawa Tengah.
Peserta Kampus Mengajar Angkatan 7 melaksanakan implementasi inovasi pembelajaran dengan Rencana Aksi Kolaborasi (RAK) yang telah dibuat dan disetujui oleh guru pamong, kepala sekolah, dan dosen pembimbing lapangan (DPL). Implementasi RAK berfokus pada pengembangan literasi dan numerasi siswa, disertasi program meliputi transformasi digital/ adaptasi teknologi, pengelolaan dan pemanfaatan buku bacaan, pengembangan karakter siswa, pelestarian lingkungan atau mitigasi perubahan iklim, dan variasi metode pembelajaran lainnnya.
Perwakilan mahasiswa dari STIKes Bakti Utama Pati yang telah ditetapkan sebagai peserta program Kampus Mengajar Angkatan 7 di SD Negeri Geritan yaitu Neisca Anggia Linnvarira, Anisa Hidayatul Ulya, dan Erina Oktalintia, mahasiswi prodi Diploma Tiga Kebidanan.
Mahasiswa melaksanakan kegiatan mulai dari 26 Februari – 15 Juni 2024, setelah melewati rangkaian proses sebagai peserta Kampus Mengajar Angkatan 7 mulai dari pemberkasan, tes substansi, dan penempatan sekolah penugasan, di SD Negeri Geritan, tepatnya di Jl. Raya Pati Juwana, Desa Geritan, Kec. Pati, Kab.Pati, Prov. Jawa Tengah.
Peserta Kampus Mengajar Angkatan 7 melaksanakan implementasi inovasi pembelajaran dengan Rencana Aksi Kolaborasi (RAK) yang telah dibuat dan disetujui oleh guru pamong, kepala sekolah, dan dosen pembimbing lapangan (DPL). Implementasi RAK berfokus pada pengembangan literasi dan numerasi siswa, disertasi program meliputi transformasi digital/ adaptasi teknologi, pengelolaan dan pemanfaatan buku bacaan, pengembangan karakter siswa, pelestarian lingkungan atau mitigasi perubahan iklim, dan variasi metode pembelajaran lainnnya.
Mahasiswa berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah untuk mewujudkan implementasi variasi pembelajaran untuk siswa yang lebih inovatif dan menyenangkan. Kepala sekolah SDN Geritan, Ibu Sudaryati S.Pd mengungkapkan, “Kami pihak sekolah merasa terbantu dengan hadirnya mahasiswa dari kampus dengan adanya program Kampus Mengajar ini, kami berharap dengan hadirnya mahasiswa ke sekolah kami dapat membantu dan memberikan dampak positif bagi siswa terutama, dan warga sekolah lainnya. Kami berharap program seperti ini dapat terus diadakan oleh pemerintah”.
(Diambil: 13 Mei 2024 di SDN Geritan. Kegiatan pembelajaran dengan teknologi)
Kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 7 tidak hanya dilakukan di dalam kelas tetapi juga di luar kelas agar siswa lebih mendapat variasi pembelajaran. Mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati khususnya yang berasal dari prodi non-kependidikan (Kebidanan), selain mengimplementasikan RAK yang berkaitan dengan kesehatan, juga melakukan kegiatan seperti cek tekanan darah gratis untuk bapak/ibu guru dan karyawan, dan konseling kesehatan.
(Diambil:2 Mei 2024 di SDN Geritan. Literacy Camp)
Salah satu mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati, Anisa Hidayatul mengungkapkan, “Dengan mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 7 ini tentunya sangat berkesan bagi kami, khususnya dari prodi kebidanan. Program ini memberikan banyak pengalaman bagi kami, seperti bagaimana beradaptasi dengan siswa, public speaking, dan hal lain yang kami dapatkan dari program ini. Kami berharap agar program Kampus Mengajar terus berlanjut untuk bersama-sama memajukan pendidikan Indonesia”.
Oleh: Neisca Anggia Linnvarira (Diploma Tiga Kebidanan)