Author Archive: STIKes Bakti Utama Pati
5 Cara Ampuh Redakan Mood Swing Ibu Hamil yang Wajib Kamu Tahu!
Perubahan suasana hati (Mood Swing) adalah hal yang wajar terjadi selama kehamilan terutama pada trimester pertama dan ketiga. Hal ini disebabkan karena bumil sudah mulai kurang tidur sehingga seringkali merasa kelelahan. Adapun berbagai penyebab lainnya seperti suasana hati saat hamil, Perubahan hormon, Morning Sickness, serta Kecemasan dan Overthinking. Walaupun agak cukup mengganggu, bunda tidak perlu khawatir, sebab kondisi seperti ini dapat diatasi.
🤰 Beberapa tips yang dapat bunda lakukan untuk mengatasi Mood Swing selama kehamilan, yaitu :
- Berbagi cerita kepada orang terdekat
Salah satu penawar terbaik saat merasa sedih adalah berbagi cerita kepada orang terdekat seperti suami, teman dekat, keluarga atau tenaga profesional. Jangan memendam perasaan. Kadang, didengar saja sudah membuat hati bunda lebih lega
Selain itu, bunda bisa bergabung dengan grup ibu hamil dan berinteraksi bersama teman teman yang sama-sama menjalani masa kehamilan, sehingga bisa saling mendukung dan menguatkan.
- Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergizi
Ibu Hamil cenderung cepat lelah dari biasanya sehingga butuh istirahat yang cukup karena istirahat yang cukup dapat mendatangkan mood yang baik dan tubuh bunda akan terasa bugar kembali. Dan jika sudah mendekati HPL, segeralah untuk mengajukan cuti lebih awal dari direncanakan sehingga memberikan waktu bunda untuk memulihkan energi sebelum bayi bunda lahir. Dan jangan lupa konsumsi makanan bergizi yang kaya asam folat, omega-3 dan zat besi serta minum air putih yang cukup.
- Berani minta bantuan
jika selama kehamilan membuat pekerjaan bunda terasa berat, jangan sungkan untuk meminta tolong kepada orang terdekat seperti suami, keluarga, atau teman terdekat untuk membantu pekerjaan bunda. Dan jika mood swing bunda terasa berat berat atau berkepanjangan, jangan ragu untuk untuk berkonsultasi ke tenaga profesional karena itu bisa berpengaruh kepada janin bunda lho!
- Lakukan aktivitas Relaksasi
Untuk mengatasi perubahan mood (Mood Swing) selama kehamilan , bunda dapat melakukan aktivitas relaksasi seperti yoga, meditasi, olahraga ringan dan latihan pernapasan. Aktivitas tersebut dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres serta meningkatkan hormon endorfin (hormone bahagia).
- Lakukan Aktivitas yang Disukai
Memanjakan diri dapat membuat bunda melupakan kegelisahan yang dirasakan selama kehamilan. Cobalah untuk melakukan aktifitas yang disukai bunda selama kehamilan seperti menonton film, berkumpul bersama teman atau kegiatan menyenangkan lainnya untuk menjaga mood yang positif dan hindarilah konten di social media atau berita yang mengakibatkan kecemasan atau overthinking.
🧠 KESIMPULAN
Perubahan mood adalah hal wajar dan normal terjadi selama kehamilan. Dengan memahami dan mempersiapkan diri, dukungan dan kebiasaan pola hidup sehat. Bunda tetap merasa nyaman secara fisik maupun psikis. Dan ingat, menjadi ibu bukan tentang harus kuat setiap saat, tetapi tentang jujur dengan perasaan sendiri dan tahu kapan perlu minta bantuan.
Tetap semangat,bunda ! 🥰
❓FAQ – Perubahan Mood pada Ibu Hamil
Q : Apakah perubahan Mood saat hamil itu normal ?
A : Ya, perubahan mood adalah hal yang sangat normal terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester pertama dan ketiga. Ini dipengaruhi oleh hormon, kelelahan fisik dan tekanan emosional
Q : Apa penyebab utama mood swing saat hamil ?
A : Penyebab utama meliputi :
- Perubahan hormon
- Fisik yang lelah/mual
- Kurang tidur
- Kecemasan akan masa depan atau persalinan
Q : Apakah perubahan mood bisa membahayakan janin ?
A : Tidak secara langsung, namun stress berat dan depresi yang tidak ditangani dapat berdampak pada kesehatan ibu dan perkembangan janin. Konsultasi dengan profesional kesehatan jika gejala berat dan mengganggu aktivitas harian.
Q : Bagaimana cara mengelola mood swing saat hamil ?
A : Beberapa cara efektif :
- Berbagi cerita kepada orang terdekat
- Istirahat yang cukup dan konsumsi makanan yang bergizi
- Berani minta bantuan
- Lakukan aktivitas relaksasi
- Lakukan aktivitas yang disukai
Q : Apakah perubahan mood bisa berlanjut setelah melahirkan ?
A : Ya, beberapa ibu mengalami baby blues atau bahkan postpartum depression. Penting untuk tetap memperhatikan kesehatan mental pasca persalinan
📚Referensi
Marsh, L. Baby Centre UK (2021). Mood Swings in Pregnancy.
American Pregnancy Association – Pregnancy emotions
Alodokter – suasana hati ibu hamil cepat berubah ini cara mengatasinya
🔗 Baca Juga Artikel Edukasi Kesehatan Lainnya:
Burnout di Tempat Kerja: Penyebab, Dampak, dan Solusi Efektif
Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental akibat stres kerja yang berkepanjangan. WHO menggolongkannya sebagai sindrom akibat stres kronis di tempat kerja yang tidak tertangani dengan baik. Kondisi ini semakin umum terjadi di era modern, memengaruhi kesehatan karyawan dan kinerja perusahaan.
Penyebab Burnout
-
Beban Kerja Berlebihan – Target tinggi, tugas menumpuk, lembur terus-menerus.
-
Kurang Kontrol – Minim kebebasan mengambil keputusan.
-
Minim Apresiasi – Tidak dihargai atas kerja keras.
-
Lingkungan Kerja Tidak Sehat – Budaya toksik dan konflik internal.
-
Ketidakseimbangan Hidup – Pekerjaan mengganggu waktu pribadi.
-
Ketidakjelasan Peran – Tugas dan ekspektasi tidak jelas.
Dampak Burnout
Bagi Individu:
-
Gangguan kesehatan mental dan fisik
-
Produktivitas menurun
-
Isolasi sosial
Bagi Organisasi:
-
Tingginya absensi dan turnover
-
Penurunan kualitas kerja
Solusi Mengatasi Burnout
Untuk Individu:
-
Kenali gejala burnout
-
Tetapkan batas kerja
-
Kelola stres (olahraga, meditasi, hobi)
-
Istirahat cukup
-
Cari dukungan dari HR/psikolog
Untuk Organisasi:
-
Budaya kerja suportif
-
Evaluasi beban kerja
-
Fleksibilitas jam kerja
-
Program kesehatan mental
-
Apresiasi karyawan secara rutin
FAQ
Q: Apakah burnout sama dengan stres biasa?
A: Tidak. Burnout adalah stres kronis yang berdampak luas pada fisik, emosi, dan mental.
Q: Apakah burnout bisa sembuh?
A: Ya, dengan manajemen stres yang tepat, dukungan lingkungan, dan perbaikan pola kerja.
Q: Apakah semua pekerjaan berisiko burnout?
A: Ya, jika tidak dikelola dengan baik, semua jenis pekerjaan berpotensi memicu burnout.
Referensi
-
WHO – Burn-out an “occupational phenomenon”
-
Maslach & Leiter (2016) – Understanding the burnout experience
-
Schaufeli & Taris (2014) – A meta-analysis of burnout
🔗 Baca Juga Artikel Edukasi Kesehatan Lainnya:
Gerakan Fisioterapi Sederhana di Tengah Pola Hidup Sedenter
Di era modern, pola hidup sedenter lebih banyak duduk, lebih sedikit bergerak menjadi kebiasaan umum, terutama bagi pekerja kantoran atau mahasiswa. Padahal, kurang aktivitas fisik bisa memicu nyeri otot, kekakuan sendi, bahkan gangguan postur dan metabolisme.
💡 Solusinya? Lakukan gerakan fisioterapi ringan secara rutin, meskipun hanya di rumah atau kantor.
🧘♀️ Manfaat Gerakan Fisioterapi Ringan
-
Mencegah kekakuan sendi dan nyeri otot
-
Melancarkan sirkulasi darah
-
Meningkatkan fleksibilitas dan postur
-
Mengurangi stres dan ketegangan otot
-
Menjaga mobilitas tanpa perlu alat khusus
🏃♂️ 5 Gerakan Fisioterapi Sederhana yang Bisa Dilakukan di Rumah atau Kantor
1. Stretching Leher
-
Duduk tegak, miringkan kepala ke kanan hingga terasa regangan di sisi kiri leher
-
Tahan 15 detik, lalu ulangi ke sisi sebaliknya
-
Lakukan 3–5 kali sehari
👉 Mencegah leher kaku akibat duduk lama.
2. Shoulder Rolls (Putaran Bahu)
-
Duduk atau berdiri tegak
-
Angkat bahu ke atas, putar ke belakang, dan turunkan
-
Ulangi 10 kali
👉 Melepaskan ketegangan di area bahu dan punggung atas.
3. Torso Twists (Putaran Badan)
-
Duduk tegak
-
Putar badan ke kanan sambil tangan kiri menyentuh bagian luar lutut kanan
-
Tahan 10 detik, ulang ke sisi sebaliknya
👉 Melonggarkan tulang belakang & pinggang.
4. Heel Raises (Angkat Tumit)
-
Berdiri di belakang kursi dan pegang sandaran
-
Angkat tumit ke atas, tahan 5 detik, lalu turunkan
-
Lakukan 10–15 kali
👉 Melatih sirkulasi & kekuatan otot betis.
5. Wrist & Finger Stretch
-
Regangkan jari dan pergelangan tangan secara berkala
-
Cocok untuk pekerja laptop/komputer
👉 Mencegah kekakuan dan nyeri pergelangan tangan.
📌 Tips Menjaga Aktivitas di Tengah Gaya Hidup Sedenter
-
Bangun dan berdiri tiap 30–60 menit
-
Gunakan standing desk jika memungkinkan
-
Gunakan alarm untuk jeda aktif
-
Lakukan stretching saat jam istirahat
-
Prioritaskan jalan kaki pendek saat waktu luang
❓ FAQ tentang Fisioterapi Ringan & Gaya Hidup Sedenter
Q: Apakah gerakan ini aman untuk semua usia?
A: Ya. Gerakan ini bersifat ringan dan bisa disesuaikan dengan kemampuan individu.
Q: Haruskah dilakukan setiap hari?
A: Idealnya 2–3 kali sehari jika duduk dalam waktu lama.
Q: Apakah ini bisa menggantikan olahraga?
A: Tidak sepenuhnya, tapi sangat membantu menjaga kebugaran dasar dan mencegah cedera akibat tidak bergerak.
Q: Apa tanda-tanda tubuh butuh peregangan?
A: Rasa kaku, pegal, nyeri punggung, dan sulit konsentrasi.
📚 Referensi
-
Kementerian Kesehatan RI – Panduan Aktivitas Fisik Ringan
-
WHO – Physical Activity Guidelines for Adults (2023)
-
American Physical Therapy Association (APTA)
🔗 Baca Juga Artikel Edukasi Kesehatan Lainnya:
Peran Orang Tua terhadap Kepribadian Anak: Fondasi Masa Depan yang Tak Tergantikan
Kepribadian anak tidak terbentuk secara kebetulan. Ia merupakan hasil dari interaksi antara faktor genetik, lingkungan sosial, dan yang paling penting adalah pola asuh orang tua.
Setiap sikap, nilai, dan perilaku anak sebagian besar dipengaruhi oleh bagaimana orang tua mendidik, berkomunikasi, dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari.
🧠 Apa Itu Kepribadian?
Kepribadian adalah pola pikir, emosi, dan perilaku yang konsisten pada individu. Faktor pembentuk kepribadian meliputi:
-
Genetik (herediter)
-
Lingkungan sosial dan budaya
-
Pengalaman masa kecil
-
Pola asuh dan interaksi dengan orang tua
👨👩👧👦 Peran Penting Orang Tua dalam Pembentukan Kepribadian Anak
1. Memberikan Kasih Sayang & Keamanan Emosional
Anak yang merasa dicintai tumbuh dengan rasa percaya diri dan stabil secara emosional.
2. Menanamkan Nilai & Norma
Orang tua adalah guru pertama dalam mengajarkan etika, empati, dan tanggung jawab.
3. Menjadi Teladan (Role Model)
Anak meniru orang tua. Jika orang tua sabar, jujur, dan disiplin—anak cenderung mengembangkan karakter serupa.
4. Disiplin Positif
Disiplin bukan tentang hukuman, tapi pembinaan. Pendekatan tegas namun penuh kasih (authoritative) terbukti paling efektif.
5. Mendukung Kemandirian
Orang tua yang memberi ruang eksplorasi akan menumbuhkan rasa percaya diri dan kreativitas anak.
6. Komunikasi Terbuka
Mendengarkan pendapat anak akan meningkatkan keterbukaan, kepercayaan diri, dan kemampuan mengelola emosi.
🧩 Jenis Pola Asuh & Dampaknya terhadap Kepribadian
Menurut psikolog Diana Baumrind, terdapat empat tipe pola asuh:
Pola Asuh | Ciri Khas | Dampak pada Anak |
---|---|---|
Authoritative | Tegas tapi hangat | Mandiri, percaya diri, bertanggung jawab |
Authoritarian | Kaku dan menuntut | Patuh, namun rendah harga diri dan takut |
Permissive | Terlalu membebaskan | Manja, kurang disiplin |
Neglectful | Kurang perhatian dan tidak konsisten | Tidak aman, cenderung bermasalah |
👨 Ayah dan Ibu: Sama Penting, Berbeda Peran
-
Ibu: Sumber kasih sayang dan perlindungan emosional
-
Ayah: Teladan keberanian, ketegasan, dan tanggung jawab
Keduanya saling melengkapi dalam membentuk kepribadian anak yang seimbang.
⚠️ Tantangan Orang Tua di Era Modern
-
Digitalisasi: Anak lebih terpapar media & gadget
-
Kesibukan orang tua: Waktu berkualitas makin berkurang
-
Tekanan sosial: Orang tua harus adaptif, literat digital, dan hadir secara emosional
🧠 Kesimpulan
Peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak tidak tergantikan. Lewat kasih sayang, kedisiplinan, komunikasi, dan teladan yang baik, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, empatik, dan bermoral.
💡 Pola asuh hari ini = masa depan anak esok hari.
❓ FAQ tentang Peran Orang Tua
Q: Apa pola asuh terbaik untuk anak?
A: Pola asuh authoritative, yaitu tegas namun penuh kasih sayang.
Q: Bagaimana jika saya terlalu sibuk?
A: Luangkan waktu berkualitas, meskipun singkat. Komunikasi dan kehadiran emosional sangat berharga.
Q: Apa dampaknya jika anak dibesarkan tanpa batasan?
A: Anak bisa menjadi manja, impulsif, dan sulit menyesuaikan diri secara sosial.
📚 Referensi
-
Baumrind, D. (1971). Current Patterns of Parental Authority
-
WHO Parenting Guidelines (2023)
-
Kemenkes RI – Peran Keluarga dalam Perkembangan Anak