Siap Siaga Petugas Medis STIKes BUP Pada Lomba Liga Basket Pesantenan 2024
STIKes Bakti Utama Pati ditunjuk menjadi tim medis di lomba liga basket pesantenan 2024 pada tanggal 11 – 20 juni 2024. Turnamen tersebut diikuti oleh 36 tim dari berbagai sekolah yang dibagi menjadi beberapa tim di antaranya SD kecil 3 tim, SD putra 5 tim, SD putri 3 tim, SMP putra 7 tim, SMP putri 8 tim, SMA putra 6 tim SMA putri 4 tim/sederajat se-Kabupaten Pati. Turnamen lomba liga basket tersebut digelar di Gedung Olahraga (GOR) Pesantenan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Doc. Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum lomba
Acara turnamen lomba liga basket dilaksanakan pada pukul 09.00-21.00 WIB dan tim medis dari STIKes yang mempunyai 4 prodi ini (S1 kebidanan, Profesi Bidan, D3 kebidanan dan S1 fisioterapi). Sejumlah 2 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing selalu stand by pada sisi lapangan agar dapat lebih mudah mencapai lapangan apabila terdapat aggota tim liga basket yang mengalami cedera. Adapun total mahasiswa yang bertugas ada 20 orang.
Doc. Pemberian penanganan peserta lomba yang mengalami cidera
Tim medis dari STIKes Bakti Utama Pati memberikan pertolongan pertama kepada anggota tim yang mengalami cedera dengan menerapkan alur pertolongan pertama pada cidera ringan kram dan pendarahan. Selama turnamen berlangsung tim medis selalu siap siaga di sisi lapangan agar dapat segera membantu memberikan pertolongan pertama terhadap tim liga basket yang mengalami cedera ataupun luka ringan.
Doc. Pemberian penanganan peserta lomba yang mengalami cidera
Dimas Wijaya, panitia menyampaikan “Dengan adanya tim medis yang dikirimkan oleh pihak STIKes Bakti Utama Pati ini, tentunya kami sangat terbantu. Tim medis dari STIKes Bakti Utama Pati dinilai cekatan dalam penanganan cidera yang dialami tim liga basket”.
Kehadiran tim medis mahasiswa dalam lomba basket tidak hanya memberikan kontribusi penting dalam menjaga kesehatan dan keselamatan para atlet, tetapi juga menawarkan peluang berharga bagi para mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan medis mereka secara langsung di lapangan. Pengalaman ini memungkinkan mereka untuk belajar dan beradaptasi dengan situasi nyata, memperkaya keterampilan klinis dan non-klinis yang tidak bisa sepenuhnya diajarkan di ruang kelas. Dengan demikian, partisipasi dalam acara semacam ini bukan hanya tentang mendukung kompetisi olahraga, tetapi juga tentang membentuk profesional medis yang lebih kompeten dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Di samping itu, kegiatan mahasiswa di luar kampus dengan menjadi tim medis ini menjadi salah satu upaya penguatan suasana akademik mahasiswa melalui kegiatan yang meningkatkan interaksi mahasiswa dengan mahasiswa, mahasiswa dengan pembimbing bahkan mahasiswa dengan masyarakat pengguna jasa kesehatan.
Oleh: Nurjanah – Prodi Sarjana Kebidanan STIKes Bakti Utama Pati