(Diambil oleh Khanna, Jumat 27 Oktober 2023 pukul 13.47 WIB)
Pati, (27/10/2023) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKES BUP menyelenggarakan kajian Islam dalam rangka Maulid Nabi 1445 H di Masjid KH Kosim pada Jumat, 27 Oktober 2023. Acara bertema “Nabi Muhammad SAW Pemimpin Sejati” ini dimulai pukul 13.00 WIB sampai 14.35 WIB dan dihadiri oleh dosen serta mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati.
(Diambil oleh Khanna, Jumat 27 Oktober 2023 pukul 13.18 WIB)
Diawali dengan pembacaan ayat suci al-Quran QS. ali ‘Imran: 162 – 164 oleh Atmim Lana Nurona, mahasiswa Diploma Tiga Kebidanan Semester 3.
(Diambil oleh Khanna, Jumat 27 Oktober 2023 pukul 14.21 WIB)
Kajian Islam kali ini diramaikan oleh KH. Abdullah Munib, Lc. M.Pd. Dalam kajiannya, beliau menekankan sifat wajib Rasulullah SAW sebagai pemimpin sejati yang terdiri dari shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan amanah), serta fathonah (cerdas). Yang pertama adalah shiddiq, yang memiliki arti benar atau jujur. Rasul memiliki sifat wajib benar, jujur baik dalam perkataan atau perbuatannya. Semua rasul yang diutus untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT melakukan tugasnya dengan benar. Mereka berdakwah melalui perkataan dan perbuatan. Perkataan dan perbuatan mereka yang dijamin kebenarannya selalu menjadi teladan bagi pengikut mereka. Kedua adalah amanah yang artinya terpercaya. Seorang rasul wajib dan pasti memiliki sifat yang amanah. Jika sifat amanah itu tidak dimiliki oleh rasul, maka tugasnya yang sangat berat sebagai rasul tidak mungkin terlaksana. Ketiga adalah tabligh yang artinya menyampaikan, yaitu menyampaikan perintah dan larangan. Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan Nabi Muhammad SAW dan tidak disampaikan kepada umatnya. Yang terakhir ialah fathonah artinya cerdas. Mustahil jika Nabi itu bodoh atau jahlun. Dalam menyampaikan 6.236 ayat Al Qur’an kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadits membutuhkan kecerdasan yang luar biasa. Nabi harus mampu menjelaskan firman-firman Allah kepada kaumnya sehingga mereka mau masuk ke dalam Islam. Nabi juga harus mampu berdebat dengan orang-orang kafir dengan cara yang sebaik-baiknya.
Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah SAW bersabda:
“من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين”
“Barangsiapa yang dikehendaki Allah kebaikan baginya, maka Dia akan memberinya pemahaman dalam agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk selalu fathonah dalam segala hal, baik dalam urusan agama maupun urusan dunia. Kita harus meningkatkan kecerdasan kita dengan belajar ilmu-ilmu yang bermanfaat, baik ilmu syar’i maupun ilmu duniawi. Kita harus menggunakan akal kita untuk memahami ayat-ayat Allah SWT dan sunnah Rasulullah SAW. Kita harus berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam menyelesaikan masalah-masalah yang kita hadapi.
Pesan dari KH Abdullah Munib, Lc. M.Pd. menjelang pemilu, sebagai mahasiswa yang cerdas dan kritis, wajib memilih calon presiden yang memiliki keteladanan dari keempat sifat wajib Rasulullah SAW yang sudah disampaikan dengan jelas untuk Indonesia yang lebih baik.
Oleh: Stefani Dhea Firnanda_S1 Kebidanan