STIKes Bakti Utama Pati menyelenggarakan Pelatihan Penanganan Gawat Darurat Obstetri dan Neonatal (PPGDON) kerjasama dengan tim Medical Service & Training 119 yang dilaksanakan pada tanggal 05-10 Oktober 2021. PPGDON dilaksanakan secara daring selama 4 hari melalui zoom dan 2 hari secara luring.
PPGDON adalah pelatihan yang berorientasi pada pertolongan penderita sejak pre hospital. Pelatihan ini berfokus pada kemampuan live saving skill, kognitif, afektif maupun psikomotor kegawatdaruratan obstetri neonatus bagi tenaga kesehatan khususnya Bidan, dengan harapan mereka telah memiliki skill dasar dalam penanggulangan kegawatdaruratan serta mampu mempercepat respontime kegawatdaruratan obstetri dan neonatus.
Seperti kita ketahui pelayanan medis membutuhkan kecepatan, ketepatan dan kecermatan dalam pelaksanaannya untuk mencegah kematian maupun kecacatan yang dapat dialami oleh pasien. Untuk itu diperlukan tenaga medis yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menangani kegawatdaruratan medis sehingga kematian pada ibu dan anak dapat dicegah.
PPGDON menjadi rutinitas kegiatan yang diselenggarakan oleh STIKes BUP, namun sempat tidak diadakan karena terkendala adanya Covid-19. Tahun ini STIKes Bakti Utama Pati kembali menyelenggarakan PPGDON bekerjasama dengan MST 119. Jumlah peserta pelatihan pada kesempatan ini sejumlah 49 orang dengan latar belakang mahasiswa, bidan, dan dokter. Pembicara pada pelatihan ini antara lain dokter spesialis obsgyn, spesialis jantung, spesialis bedah ortopedi, spesialis anak, spesialis anestesi, spesialis paru, magister kebidanan dan ners gadar.
Kegiatan PPGDON berjalan dengan lancar dan peserta yang aktif pelatihan PPGDON mendapatkan gift dari inez cosmetics, dari panitia maupun dari MST 119. Dalam acara ini dukung oleh Inez Cosmetics. Bagi peserta PPGDON yang terbaik juga mendapatkan penghargaan dari STIKes Bakti Utama Pati.
Sebagai peserta terbaik 1 adalah Apriana Tri Subekti (Puskesmas Gunungwungkal Pati), peserta terbaik 2: Hesti Inneke Supriyanti (Puskesmas Kaliori Rembang), dan peserta terbaik 3: Emi Rusmiyanti (Puskesmas Jaken Pati).
Selain itu, peserta yang beruntung mendapatkan gift adalah Xaveria (peserta terjauh_Jakarta & aktif), Sri Pinti Rahmawati (peserta paling senior dan aktif), Siti Aisah (pendaftar pertama & aktif), Aninditya (non bidan & aktif), Eva Eiji, Sudarni, Istiani serta Nisa Ainul Mufidah. Mereka semua adalah peserta teraktif. Selain itu, ada doorprize kejutan yang diberikan kepada Setiani.
Siti Aisah sebagai perwakilan peserta dalam memberikan kesan & pesannya menuturkan bahwa mereka sangat puas atas penyelenggaraan PPGDON ini, meskipun pelatihan secara luring tetap menjadi pilihan terbaik. “Pertemuan yang hanya 4 hari daring dan 2 hari luring ini terasa begitu singkat. Kami sangat berterima kasih karena pelatihan ini memberikan kami pengetahuan dan keterampilan baru, terutama dalam penanganan gawat darurat non kebidanan. Dalam penanganan kegawatdaruratan kebidanan, kami dapat meningkatkan kompetensi memberikan kegawatdaruratan perdarahan persalinan, resusitasi neonatus, manual plasenta, serta penyulit kala 2”. Lebih lanjut Siti Aisah mengatakan, “Hal lain yang sangat menunjang pelayanan kegawatdaruratan kebidanan adalah adanya skill di stase EKG, evakuasi dan balut bidai, initial assesment, RJP bersama Ners gadar”.