Kebugaran jasmani merupakan kemampuan tubuh dalam melakukan aktivitas fisik sehari-hari tanpa merasa lelah berlebihan. Tubuh yang bugar menjadi kebutuhan setiap orang khususnya bagi pekerja. Kebugaran tubuh sangat berpengaruh pada kualitas kerja. Sebagai wujud upaya peningkatan kebugaran jasmani dan memberikan manfaat kepada khalayak umum di bidang kesehatan, STIKes Bakti Utama Pati menjalin kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati untuk melaksanakan kegiatan kebugaran secara bersama. STIKes Bakti Utama Pati yang memiliki program studi Sarjana Fisioterapi menjadi sangat berperan mengingat kebugaran jasmani tidak lepas dari ranah seorang terapis. Selain fisioterapi juga terdapat program studi sarjana kebidanan, diploma kebidanan dan Pendidikan profesi bidan yang turut andil dalam kegiatan tersebut.

Jumat (02/08/2024) STIKes Bakti Utama Pati bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati menyelenggarakan kegiatan kebugaran jasmani. Kegiatan tersebut dihadiri Oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Kabupaten Pati. lingkup ini adalah lingkup kecil yang di harapkan pada kegiatan selanjutnya dapat semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam kegiatan kebugaran jasmani bersama STIKes Bakti Utama Pati. Kegiatan ini adalah sebagai wujud kolaborasi STIKes Bakti Utama Pati bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pati. rangkaian dari kegiatan tersebut yaitu seputar kegiatan kebugaran seperti senam bersama dan yang lainnya.

STIKes Bakti Utama Pati memberikan fasilitas kesehatan kepada masyarakat. adapun fasilias kesehatan yang diberikan yaitu seperti tes kesehatan dasar berupa tes gula darah, tekanan darah, kolesterol dan lainnya. Selain itu juga terdapat terapi streaching yang meilbatkan terapis dari STIKes Bakti Utama Pati. Peserta antusias untuk mengetahui edukasi terkait dengan cara untuk menjaga kebugaran jasmani meningat saat ini tingkat kesehatan lebih rentan, bahkan tak jarang di usia muda telah terkena Penyakit Tidak Menular. STIKes Bakti Utama Pati memberikan fasilitas pelayanan kepada peserta untuk dapat melakukan pemeriksaan kebugaran jasmaninya, selain itu juga diberikan tips-tips untuk terhindar dari penyakit dan juga konsultasi kesehatan secara gratis.

Pasca olahraga tentu terdapat otot-otot yang tegang, apalagi setelah satu minggu bekerja. Olahraga tentu mmebantu untuk meningkatkan kesehatan jasmani namun treatment treatment khusus unuk penanganan maslaah otot, tulang dan sendi jua di perlukan. Rata-rata OPD yang hadir pada kegiatan tersebut memiliki permasalahan pada punggung karena terlalu banyak duduk setiap harinya. Selain itu juga terdapat peserta yang mengeluh kaki kesemutan dan yang lainnya khsususnya pada OPD yang telah berusia lebih dari 35 tahun. Selain cidera otot jga terdapat permasalahan kesehatan akibat dari konsumsi makanan yang tidak sehat dan kurang olahraga, sehingga pemeriksaan kesehatan dasar dan konsultasi kesehatan sangat membantu OPD.

Menanggapi keluhan yang disampaikan oleh ODP, STIKes Bakti Utama Pati dengan senang hati berbagi ilmu dan memberikan fasilitas pelayanan kesehatan dan terapi kesehatan secara gratis. Adapun terapi fisioterapi yang dilakukan yang streaching, pengecekan keseimbangan tubuh, dan cidera otot lainnya.

Ibu Ana Rofika, S.S.T., M.Kes selaku Ketua Program Studi Sarjana Kebidanan sangat mengapresiasi adanya kegiatan kolaborasi tersebut.. “alhamdulillah senang sekali kegiatan ini terselenggara, meskipun cakupannya tidak terlalu luas dan belum merangkul masyarakat umum, namun menurut saya ini adalah hal baik. Pengobatan melalui terapi bukanlah hal baru bagi masyarakat. senang sekali bisa berbagi ilmu dengan para peserta dan memberikan pelayanan kesehatan dasar dan terapi. Prodi Fisioterapi STIKes Bakti Utama Pati ini merupakan hal baru bagi masyarakat karena selain sebagai terapi kami hadir sebagai akademisi yang tentunya kami ingin berkenalan dengan baik dan mendekatkan diri kepada masyarakat. Seperti saat ini kami membawa banyak rombongan terapis untuk memberikan pelayanan yang paripurna kepada seluruh peserta. Dengan adanya tenaga professional bidan dan terapis dari STIKes Bakti Utama Pati ini saya rasa adalah kolaborasi yang cukup baik untuk mewujudkan program, ditambah ada juga tenaga kesehatan lainnya yang dari DKK” ujar Ibu Ana Rofika, S.S.T., M.Kes selaku Kaprodi Sarjana Kebidanan

Hasil dari kegiatan tersebut menjadi bahan dan motivasi STIKes Bakti Utama Pati untuk terus menyelenggarakan kegiatan yang bermanfaat seputar pelayanan kesehatan secara umum. Antusiasme masyarakat terhadap dunia terapi sangat tinggi karena keluhan dan permasalahan yang di alami itu merupakan persoalan sehari-hari. harapannya untuk kedepan baik tenaga akademisi dan mahasiswa fisiterapi di STIKes Bakti Utama Pati bisa terjun langsung dan berinteraksi kepada masyarakat dengan memberikan kebermanfaatan. Selain itu kegiatan seperti ini menjadi upaya preventif pencegahan penyakit di masyarakat.

Dalam rangka peningkatan mutu pelaksanaan program dan pengembangan di lingkup internal managemen, tuntutan kualitas dan kuantitas mutu program merupakan keharusan karena penyelenggaraan pelaksanaan program dan pengembangan yang bermutu merupakan bagian dari akuntabilitas. Akuntabilitas menggunakan prinsip-prinsip yang tidak memberi peluang untuk merubah konsep dan implementasi perencanaan, baik perubahan terhadap program, besaran dana pelaksanaan maupun sasaran. Akuntabilitas mampu membatasi ruang gerak terjadinya perubahan dan pengulangan serta revisi perencanaan. Sebagai alat kontrol akuntabilitas publik memberi kepastian pada aspek-aspek penting perencanaan, dan pelaksanaan program serta pengembangan di lingkungan internal managemen STIKes Bakti Utama Pati.
Guna mencapai akuntabilitas terhadap penyelenggaraan pelaksanaan program dan pengembangan di lingkup internal managemen, kegiatan Survei manfaat dan kepuasan mitra kerjasama sebagai wahana kontrol dan pengendalian program mulai dari proses perencanaan, implementasi, output dan outcome yang diharapkan. Oleh karena itu untuk mewujudkan akuntabilitas pelaksanaan program dan pengembangan dibutuhkan adanya program Survei manfaat dan kepuasan mitra kerjasama dengan menggunakan suatu aturan, ukuran dan kriteria sebagai indikator keberhasilan suatu pekerjaaan atau perencanaan.

Grafik tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar mitra kerjasama merasa puas atas hasil kerjasama dengan STIKes Bakti Utama Pati dalam 1 tahun terakhir yaitu sejumlah 20 mitra (83 %), sedangkan sisanya merasa cukup puas sebanyak 4 mitra (16,6%) dan tidak ada mitra yang kurang puas terhadap kerjasama dengan STIKes.