STIKes Bakti Utama Pati mendukung penyelenggaraan Penguatan Preseptorship bersama Clinical Instructor (CI) RS, Puskesmas, Klinik, dan TPMB di wilayah Karesidenan Pati.

 Pati, Jawa Tengah – 2023

Dalam rangka mendukung pelaksanaan pembelajaran praktik klinik STIKes Bakti Utama Pati menyelenggarakan penguatan preseptorship pada hari sabtu, tanggal  22 Juli tahun 2023 di auditorium STIKes Bakti Utama Pati. Kegiatan penguatan preseptorship ini diikuti oleh seluruh dosen profesi dan dihadiri oleh Ketua STIKes Bakti Utama Pati Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes., M.Keb., narasumber 1 Retno Wulan, S.S.T.Keb.,M.K.M., narasumber 2 Siti Marfu’ah, S.S.T.,MPH serta Pembimbing Lahan/Clinical Instructor (CI) RS, Puskesmas, Klinik, dan PMB di wilayah karesidenan Pati.

Tujuan diselenggarakan penguatan preseptorship ini adalah untuk menambah pengetahuan meningkatkan pengetahuan, skill CI dan dosen terkait tugas dan fungsi sebagai preceptor mentor pada natural therapy, serta dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam tindak lanjut peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) civitas akademika Stikes Bakti Utama Pati

Acara ini dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua STIKes Bakti Utama Pati, Ibu Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes., M.Keb, dalam sambutan ibu Irfana Tri Wijayanti,S.SiT.,M.Kes.,M.Keb menyampaikan dengan diselenggarakanya penguatan preseptorship ini adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap pendidikan yang bermutu perlu pengaturan tata kelola Perguruan Tinggi yang benar & baik (good university governance).  Pelaksanaan penguatan peceptorship asuhan kebidanan natural therapy dalam kebidanan tahun 2023 ini diharapkan meningkatkan kapasistas sumber daya manusia baik pembimbing akademik maupun Clinical Instructor (CI) atau pembimbing lahan dalam mengelola pembelajaran praktik klinik natural therapy sehingga menghasilkan mahasiswa yang memiliki kompetensi dan capaian pembelajaran sesuai dengan kurikulum pendidikan profesi bidan.

Kegiatan selanjutnya sebelum narasumber pertama mengisi materi, dilakukan pre test dengan tujuan untuk mengukur kemampuan awal peserta sebelum mengikuti kegiatan.preseptorship.  Berikutnya materi pertama oleh ibu Retno Wulan, S.S.T.Keb.,M.K.M yang memberikan materi berkaitan dengan tema ‘Natural Therapy’ dalam kebidanan. Beliau menyampaikan asuhan komplementer yang dapat diimplementasikan dalam kebidanan diantaranya adalah pijat bayi, baby gym, baby swin,akupresure dan pijat oksitosin. Prodi Pendidikan Profesi Bidan memiliki keunggulan dalam bidang natural therapy, dan diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan asuhan natura therapy dalam kebidanan.

(Pati, 22/7/2023 pukul 10:15 WIB Narasumber 1 Ibu Retno Wulan, S.S.T.Keb.,M.K.M)

Materi kedua disampaikan ibu Siti Marfuah,S.S.T.,MPH. Beliau menyampaikan materi pengalaman belajar klinik di lahan praktik lebih difokuskan ke arah penerapan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan profesional dengan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berpikir kritis selama melakukan asuhan, serta metode bimbingan dan evaluasi praktik klinik Instrumen Penilaian Natural Therapy yang persiapkan di pendidikan profesi bidan terdiri dari: Pre dan Post Conference, DOPS, Mini Cex, Refleksi Kasus, Case Based Discussion.

(Pati 10:30 WIB  Penyampaian Materi oleh Narasumber 2 ibu Siti Marfuah,S.S.T.,MPH)

Setelah narasumber selesai dengan penyampaian materinya, berikutnya ada praktik dan diskusi tanya jawab dari peserta kegiatan penguatan preseptorship. Antusiasme peserta penguatan preseptorship terlihat saat sesi diskusi ini, beberapa pertanyaan yang terlontar dari peserta yang salah satunya berkisar instrument penilaian yang digunakan untuk pre dan post conference.

Di akhir acara kegiatan ditutup dengan adanya post test, hasil post test ini dapat menjadi tolak ukur bagi narasumber untuk mengevaluasi efektivitas metode yang telah digunakan dan memperbaikinya untuk meningkatkan hasil belajar peserta. Hasil post test peserta secara garis besar terlihat dari nilai yang naik hingga 90% setelah mengikuti materi dari kedua narasumber penguatan preseptorship.

(Pati 13.40 WIB sesi praktik dan diskusi tanya jawab dari peserta kegiatan preseptorship)

 

Humas

STIKes Bakti Utama Pati Jawa Tengah Gelar Pelatihan ”Preceptorship Menthorship Kebidanan” bersama Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND)

Pati, Jawa Tengah – STIKes Bakti Utama Pati berupaya untuk selalu meningkatkan sistem pengelolaan prodi pendidikan profesi bidan dan sebagai penguatan terhadap proses pembelajaran praktik klinik yang sesuai dengan standar. Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran klinik, STIKes Bakti Utama Pati menyelenggarakan pelatihan ”Penguatan Preceptorship Menthorship Asuhan Natural Therapy dalam Kebidanan” yang diselenggarakan selama 5 hari, mulai tanggal 11 Juli 2023 sampai dengan 14 Juli 2023. Pelatihan Preceptorship Mentorship Kebidanan diikuti oleh pembimbing lahan baik dari Rumah Sakit, Puskesmas, Praktik Mandiri Bidan, Klinik dengan jumlah peserta sebanyak 54 peserta.

Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui platform zoom meeting. Diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia baik Pembimbing Akademi maupun Clinical Instructor (CI) atau Pembimbing Lahan dalam mengelola pembelajaran praktik klinik sehingga menghasilkan mahasiswa yang memiliki kompetensi dan capaian pembelajaran sesuai dengan kurikulum pendidikan profesi bidan.

Hari pertama yaitu pada hari Selasa, 11 Juli 2023 pelatihan diisi melalui daring, ada beberapa materi yang disampaikan, materi pertama disampaikan oleh Ibu Jumiarni Ilyas, M.Kes Ketua AIPKIND Pusat  dengan judul ”Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Sarjana Akademik Profesi Bidan (Pembelajaran Klinik sebagai Fokus pada Pendidikan Profesi)”, beliau menyampaikan bahwa Sarjana dan Profesi Bidan harus memiliki implementasi pembelajaran yang kuat sehingga dapat mengoptimalkan pencapaian kompetensi yang diharapkan oleh institusi.

Materi selanjutnya berjudul ”Penguatan Filosofi dan Midwifery Model of Care” disampaikan oleh Ibu Ferina, S.Keb,Bd., M.Keb. Beliau menyampaikan bahwa model asuhan kebidanan berkelanjutan memberikan peluang besar diasuh oleh bidan yang sudah dikenal dalam proses persalinan dan kelahiran.

Gambar 2. Penyampaian Materi ”Penguatan Filosofi dan Midwifery Model of Care” oleh Ibu Ferina, S.Keb,Bd., M.Keb.

Materi terakhir pada hari pertama juga disampaikan oleh Ibu Ferina, S.Keb,Bd., M.Keb dengan judul ”Konsep Preceptor-Mentor (Pengajaran Klinik untuk Melatih Keterampilan Klinik, Pengambilan Keputusan)”. Beliau mengatakan bahwa pembelajaran klinik memberikan kesempatan pada mahasiswa belajar, memperoleh dan mengembangkan keterampilan klinis, selama menjadi mahasiswa memperoleh keterampilan praktik yang penting untuk menjalankan praktik kebidanan professional.

Gambar 3. Penyampaian Materi “Konsep Preceptor-Mentor (Pengajaran Klinik untuk Melatih Keterampilan Klinik, Pengambilan Keputusan)” oleh Ibu Ferina, S.Keb,Bd., M.Keb.

Hari kedua diisi dengan penyampaian 3 materi melalui zoom meeting oleh ibu Juli Oktalia, S.ST., MA. Materinya pertama tentang “Proses Berpikir Kritis, Pengambilan Keputusan Klinis”, beliau mengatakan bahwa refleksi adalah proses ‘belajar’ melalui pengalaman dan proses ‘berpikir’ untuk menilai suatu situasi. Materi kedua yang disampaikan yaitu tentang ”Pendekatan dalam Pembelajaran Klinis dan Pemberian Umpan Balik (BST, Tutorial Klinik dengan Case Based Learning, OMP”, beliau mengatakan bahwa proses bimbingan dibagi menjadi 3 tahapan yaitu sebelum praktik, selama praktik dan setelah praktik. Materi terakhir yaitu tentang “Reflective Learning dan Reflective Practice”, beliau menyampaikan beberapa metode penilaian yang dapat digunakan selama praktik.

Gambar 4. Materi Hari Kedua yang disampaikan oleh ibu Juli Oktalia, S.ST., MA

Hari ketiga juga terdapat 2 materi yang akan disampaikan oleh Ibu Ferina, S.Keb,Bd., M.Keb yaitu berjudul “Strategi Evaluasi dan Asesmen Pembelajaran Klinis (Mini CEX, DOPS, SOCA, OSCE”, beliau mengatakan bahwa tidak cukup satu metode asesmen untuk dapat memberikan semua data yang diperlukan untuk menilai semua kompetensi yang dapat dikatakan kompleks dalam pemberian pelayanan profesional. Materi selanjutnya yaitu “Interprofessional Education & Collaboration”, beliau mengatakan bahwa tenaga kesehatan tidak cukup menjadi profesional tetapi juga harus interprofesional. Kemudian materi ketiga atau terakhir yaitu “Evidence Based Practice” yang disampaikan oleh Ibu Juli Oktalia, S.ST., MA dilaksanakan simulasi dan latihan yang dibentuk beberapa kelompok, simulasi dan latihan diadakan agar para peserta dapat merasakan implementasi dari beberapa materi yang sudah disampaikan.

Gambar 5. Penyampaian materi “Evidence Based Practice” oleh Ibu Juli Oktalia, S.ST., MA

Hari keempat yaitu pelaksanaan Praktikum (Proses Bimbingan Kelompok Kecil: Coaching Clinic/ Effective Feedback” dan acara secara daring. Praktikum dilakukan dengan kelompok sesuai dengan kelompok hari ketiga. ditutup dengan penyampaian RTL (Rencana Tindak Lanjut)

Gambar 6. Salah Satu Kelompok Praktik dan Simulasi

Kegiatan pelatihan preceptorship mentorship kebidanan mempunyai tujuan agar seluruh pembimbing dapat terstandarisasi menjadi preceptor maupun mentor. Dari hasil pelatihan selama 4 hari para pembimbing sudah memiliki keterampilan dan pengetahuan bimbingan yang baik yang dapat dilihat saat mensimulasikan bimbingan. Walaupun kegiatan berlangsung secara daring tidak menyurutkan semangat pembimbing dalam pelatihan.

Dosen STIKes Bakti Utama Pati Peroleh Bimtek Jafung dari LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah

Pati, Jawa Tengah – 2023

STIKes Bakti Utama Pati (BUP) menyelenggarakan kegiatan bimtek percepatan jabatan fungsional dosen bersama LLDIKTI wilayah VI Jawa Tengah pada hari selasa, tanggal  05 Juli tahun 2023 di auditorium STIKes Bakti Utama Pati. Kegiatan bimtek ini diikuti oleh seluruh dosen dan dihadiri oleh kepala LLDIKTI Bapak Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., ketua Yayasan Pratini Soedarsono, Suparjo, S.Kp., M.Kes., Ketua STIKes Bakti Utama Pati Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes., M.Keb., dan narasumber dari tim LLDIKTI wilayah VI Jawa Tengah.

Tujuan diselenggarakan Bimtek ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang regulasi pengusulan kenaikan jabatan fungsional dosen dan memberikan arahan tentang teknis dan mekanisme pengusulan kenaikan jabatan fungsional dosen sehingga diharapkan kedepan dapat menciptakan dan menumbuh kembangkan Perguruan Tinggi yang mampu melahirkan lulusan berkualitas dan kompetitif, yang sesuai dengan regulasi, serta dapat digunakan sebagai salah satu dasar dalam tindak lanjut peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) civitas akademika Stikes Bakti Utama Pati.

(Pati, 5/7/2023 pukul 09:30 WIB Sambutan Ketua STIKes Bakti Utama Pati )

Kegiatan selanjutnya adalah sambutan yang disampaikan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah bapak Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H. dalam skema pengembangan karir jabatan fungsional (akademik) dosen ter-dapat empat jenjang. Jenjang pertama adalah Asisten Ahli, jenjang berikutnya adalah Lektor, jenjang ketiga yaitu Lektor Kepala dan jenjang tertinggi atau jabatan fungsional tertinggi dosen adalah Guru Besar. Bapak Bhimo memaparkan materi berkaitan dengan pengajuan jabatan fungsional dosen serta rencana dan strategi karir dosen di STIKes Bakti Utama Pati serta memotivasi untuk segera mengurus kelengkapan persyaratan pengajuan jabatan fungsional dosen. Satu pesan semangat dari Kepala LLDIKTI wilayah VI kepada Kampus STIKes Bakti Utama Pati adalah tahun, “2022-2023 telah lahir 2 profesor dari 2 Sekolah Tinggi di Wilayah Jawa Tengah. Jika PT lain bisa, maka STIKes BUP juga bisa!”.

(Pati, 5/7/2023 pukul 10:15 WIB Sambutan Kepala (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah)

Kegiatan inti hari ini dipimpin oleh moderator Uswatun Kasanah, S.Si.T., M.Kes. Materi inti disampaikan oleh Staff Sumber Daya Perguruan Tinggi LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, Lis Setiyowati, S.Sos., M.H. menyampaikan, “hal yang sering membuat bias adalah pemahaman bahwa jabatan fungsional sama dengan pangkat”, sehingga beliau menjelaskan, “Jabatan fungsional berbeda dengan pangkat. Pangkat mengikuti jabatan fungsional dan tidak bisa mendahului jabatan fungsional”. Beliau juga menjelaskan persyaratan untuk melengkapi usulan jafa asisten ahli yaitu publikasi jurnal nasional sebagai penulis pertama, publikasi jurnal pengabdian adalah maksimal satu, menjadi panitia kegiatan di PT seperti wisuda, workshop, baik sebagai anggota maupun ketua.  Pada pengajuan jafa lektor, disampaikan lampiran bukti korespondensi publikasi jurnal bukan hanya screenshot email tetapi juga hasil dari rivew dari reviewer.

(Pati 10:30 WIB  Penyampaian Materi Narasumber SDPT LLDIKTI Wilayah VI)

Sesi ini ditutup dengan adanya sesi diskusi tanya jawab dari peserta kegiatan bimtek. Antusiasme peserta terlihat saat sesi diskusi ini, beberapa pertanyaan yang terlontar dari peserta yang salah satunya berkisar pada persyaratan tingkat similarity dengan batas toleransi 25% saat publikasi jurnal.

(Pati 13.40 WIB sesi diskusi tanya jawab dari peserta kegiatan bimtek)

Kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion bimbingan teknis percepatan jabatan fungsional dosen dengan fasilitator Ibu Lis Setiyowati, S.Sos., M.H. dan Ibu Dian Rukmawati, M.Kom selaku narasumber dari Pokja Sumber Daya Perguruan Tinggi (SDPT) LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah.

(Pati 14.00 Focus Group Discussion bimbingan teknis seluruh tamu undangan)

(Pati 15.00 WIB Pemberian Plakat dari Ketua Yayasan Patini Soedarsono Pati kepada Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (lldikti) Wilayah VI Jawa Tengah)

Humas