Tebar Keberkahan, HIMA STIKES BUP Gelar Pembagian Takjil Di Bulan Ramadhan

Gor Pesantenan, PATI – Ramadahan merupakan bulan penuh berkah, dan Salah satu pintu yang dibuka oleh Allah untuk meraih keberkahan adalah melalui bersedekah, begitulah yang sedang dilakukan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa (HIMA) STIKES Bakti Utama Pati. Dalam tajuk Donasi Cinta Ramadhan, para mahasiswa memeberikan takjil kepada pengendara yang lewat di depan GOR Pesantenan, Sabtu (11/5/2019).

Amalia Dwi Ratnasari Ketua HIMA menyampaikan bahwa kegiatan tersebut untuk memupuk rasa kepedulian sesama dan berbagi sedikit rejeki untuk berbuka.

“Dibulan yang suci ini kita dapat berbagi sedikit rejeki dan menanamkan pada diri mahasiswa indahnya berbagi,” tandas Amalia.

Bersedekah lebih dianjurkan dalam bulan ramadhan, karena dengan bersedekah dapat membangun karakter baik khusunya untuk para mahasiswa. HIMA STIKES BUP mengawali hal tersebut, memupuk rasa kepeduliaan menyisakan sedikit rejeki untuk berbagi dibulan suci.

Optimalisasi Peran Mahasiswa

Mahasiswa merupakan suatu elemen masyarakat yang unik dimana jumlahnya tidak banyak, namun sejarah menunjukkan bahwa dinamika bangsa ini tidak lepas dari perjuangan mahasiswa, yaitu semangat yang membara dan idealismenya.

Hal itu tergambarkan dalam kegiatan Donasi Cinta Ramadhan yang diprakarsai oleh HIMA STIKES Bakti Utama Pati, sebagai cerminan agen Iron Stock yang memiliki kemampuan, ketrampilan, serta akhlak mulia untuk menjadi pemimpin siap pakai.

Nilai karakter utama yang dicanangkan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti) bersumber dari Pancasila, yang menjadi prioritas pengembangan gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yaitu religius, nasionalisme, integritas, kemandirian, dan kegotongroyongan. Masing-masing nilai tidak berdiri dan berkembang sendiri-sendiri tetapi saling berinteraksi satu sama lain, berkembang secara dinamis, dan membentuk keutuhan pribadi.

“Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter sebagai fondasi dan ruh utama pendidikan,” pesan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

Semangat-semangat yang berkobar, terpatri dalam diri mahasiswa, sebagai dasar perbuatan untuk melakukan perubahan-perubahan atas keadaan yang dianggapnya perlu untuk di sikapi. Mimpi-mimpi besar yang digelorakan akan perubahan bangsanya untuk maju, intuisi dan hati kecilnya akan selalu menyerukan idealisme yang terpatri dalam hati.

Mahasiswa tahu, ia harus berbuat sesuatu untuk diri, masyarakat, bangsa dan negaranya. sejarah mencatat dengan tinta emas, perjuangan mahasiswa dalam memerangi ketidakadilan bahwa perjuangan bangsa indonesia tidak bisa lepas dari mahasiswa dan kita meyakini bahwa dari pergerakan mahasiswa insyaallah akan muncul tokoh dan pemimpin bangsa yang diharapkan dan ditunggu-tunggu.