Aksi Mahasiswa STIKes Bakti Utama Pati di Panti Rehabilitasi Disabilitas Mental

Kesehatan merupakan salah satu agenda dalam Suistainable Development Goal’s (SDG’s). Selain kesehatan raga, kesehatan jiwa juga sangat penting bagi seseorang. Kesehatan jiwa masih menjadi salah satu permasalahan sosial yang kompleks di dunia, termasuk di Indonesia. Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2016 diketahui bahwa sejumlah 35.000.000 orang mengalami depresi, 21.000.000 orang mengalami skizofrenia, 60.000.000 orang mengalami bipolar serta 47.500.000 orang mengalami dimensia (Kementerian Kesehatan, 2019). Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa masalah-masalah kesehatan jiwa di dunia masih tinggi, termasuk di Indonesia. Berbagai faktor psikologis, biologis, sosial, dan keanekaragaman penduduk di Indonesia dapat menyebabkan jumlah gangguan jiwa akan mengalami penambahan.

Istilah disabilitas mental sendiri kerap kali mendapat salah tafsir dari masyarakat awam yang menyebutnya sebagai orang gila. Padahal disabilitas mental merupakan individu yang mengalami gangguan fungsi pikir, emosi, dan perilaku akibat bawaan atau penyakit sehingga menyebabkan keterbatasan dalam melaksanakan kegiatan.

Salah satu kategori penyandang disabilitas yang belum mendapatkan perhatian yang cukup dari pemerintah adalah penyandang disabilitas mental. Hal ini tentu sangat disayangkan, karena jumlah penyandang disabilitas mental di Indonesia cukup besar.

Intervensi yang dilakukan melalui rehabilitasi sosial bertujuan untuk memulihkan dan mengembangkan kemauan serta kemampuan PDM (Penderita Disabilital Mental) agar bisa menjalankan fungsi sosial secara wajar dalam bermasyarakat. PDM (Penderita Disabilital Mental) yang mengalami kemajuan memungkinkan untuk memberdayakan mereka sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasarnya (Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 2015).

Pada hari selasa, 15 Maret 2022 mahasiswa kebidanan STIKes Bakti Utama Pati melaksanakan kegiatan kemanusiaan di panti rehabilitasi disabilitas mental yang terletak di Kecamatan Margorejo Pati. Acara berjalan lancar dan peserta sangat antusias ingin memeriksakan kesehatannya. Kegiatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kesehatan dan konseling. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain pemeriksaan darah (gula darah, asam urat dan kolesterol), tekanan darah serta penimbangan berat badan. STIKes Bakti Utama Pati menerjunkan 10 mahasiswa sebagai relawan kesehatan didampingi 2 dosen (Siti Marfu’ah dan Uswatun Kasanah).

“Kami sangat bergembira karena dapat berkontribusi kepada teman-teman Penerima Manfaat (PM) di panti rehabilitasi disabilitas mental ini. Selain itu, hal ini akan menambah pengalaman maupun skill kami dalam melakukan pemeriksaan maupun konseling kesehatan.”, komentar Dhea, salah satu mahasiswa yang bertugas.

“Ini merupakan penghargaan bagi kami, segenap warga panti rehabilitasi peyandang disabilitas mental. Selanjutnya, kami akan sangat berbahagia jika kegiatan seperti ini dilakukan secara rutin”, tambah Ibu Jiwaningsih, perwakilan pihak panti.

 

By Ida Riyana (Mahasiswa S1 kebidanan)

Posted in Berita Terbaru, Kegiatan Kemahasiswaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *