Kota, Pati-Dalam rangka mewujudkan lingkungan hidup yang sehat, bersih dan bebas sampah, warga kampus STIKes Bakti Utama Pati bersama masyarakat sekitar aliran sungai Pentol Blaru Pati, Jumat (21/6) beserta Pemerintah Kabupaten Pati turut dalam aksi Gerakan Pungut Sampah (GPS). Gerakan Pungut Sampah atau sering disebut juga GPS yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa kesatuan antar warga serta membiasakan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan masyarakat.
Kegiatan program Gerakan Pungut Sampah (GPS) yang dipelopori dan didukung oleh Bupati Pati Bapak Haryanto dan Uswatun Khasanah, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, menyampaikan jika Gerakan Pungut Sampah sebenarnya sudah biasa dilakukan dilingkungan kampus akan tetapi ia sangat mengapresiasi kegiatan ini untuk dilakukan di masyarakat khususnya dilingkungan aliran sungai Pentol Blaru Pati.
Wakil Ketua III Bidang Kemahaiswaan, juga menjelaskan sebenarnya Gerakan Pungut Sampah ini telah dilaksanakan setiap hari sudah biasa. Ia berterima kasih kepada pemerintah karena STIKes Bakti Utama Pati sudah dilibatkan dalam kegiatan GPS, dimana hal tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan kepada seluruh warga STIKes Bakti Utama Pati. Penjelasan Uswatun Khasanah saat mendapat pertanyaan dari mitrapost.com.
Aliran sungai Pentol Blaru Pati banyak sekali sampah yang menumpuk, walaupun di samping kanan sungai terdapat aliran sungai, jika sampah yang biasa menumpuk tersebut dibiarkan begitu saja maka akan mengganggu pemandangan juga menimbulkan bau yang tidak sedap, maka senantiasa perlu dibersihkan agar sungai dapat mengalir lancar dan terlihat bersih.
Warga disekitar bantaran sungai Pentol Blaru dihimbau oleh Uswatun Khasanah agar masyarakat bisa lebih memperhatikan lingkungan sekitarnya karena dalam kehidupan bermasyarakat sudah selayaknya saling menjaga kebersihan lingkungan dan tidak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah.
Uswatun Khasanah menuturkan bahwa warga STIKes Bakti Utama Pati telah menerapkan perilaku pola hidup bersih serta memberi contoh kepada masyarakat untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya, apabila saat kondisi dimana tempat sampah sulit untuk dijumpai maka sampah sementara hanya akan dikantongi. Harapannya perilaku tersebut dapat menular dengan baik di masyarakat.
Program Kegiatan Gerakan Pungut Sampah turut dihadiri dan didukung oleh pihak Pemerintah Desa dan masyarakat sekitar. Kegiatan tersebut diharapkan kedepannya dapat dilakukan secara rutin untuk menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitar.